Duka yang menyelimuti masyarakat Aleppo akhir-akhir ini akibat dihujani serangan bom dan mortir tentara rezim Assad, membuat para mujahidin Suriah semakin berjibaku. Bukan saja untuk mempertahankan wilayah dan membalas serangan tentara rezim, mereka juga turut membantu meringankan korban serangan bom Assad dan menolong keluarga tak mampu di Aleppo.
“Kami membagikan kupon gratis untuk masyarakat tak mampu,” kata Abu Amir, salah satu mujahidin Harakan Fajar Syam di Suriah, Jumat (27/12/2013)
Dalam kupon tersebut terdapat data jumlah anggota keluarga, kebutuhan tiap orang dan juga kebutuhan makanan untuk perbulan.
“Tiap orang bisa berbeda, sesuai kebutuhan. Kami datangi satu persatu rumah, kami tanya apa kebutuhan mereka dan kami catat,” katanya.
Selain itu, Abu Amir juga membagikan bantuan bagi anak-anak korban serangan rezim Assad. “Ada bantuan untuk sekolah yang terkena bom Assad, kami bagikan bantuan untuk anak-anak di sana,” tambahnya. Serangan bom yang dijatuhkan tentara Assad semakin massif di kota Aleppo dan membuat lebih dari seribu warga Aleppo menjadi korban dalam satu pekan terakhir.
“Mereka semakin panik dan hanya berani menurunkan bom birmil (tong berisi bom TNT dan serpihan baja) secara acak, mengakibatkan bangunan hancur dan masyarakat meninggal dunia,” kata Abu Amir. [sdqfajar/Road4Peace]
“Kami membagikan kupon gratis untuk masyarakat tak mampu,” kata Abu Amir, salah satu mujahidin Harakan Fajar Syam di Suriah, Jumat (27/12/2013)
Dalam kupon tersebut terdapat data jumlah anggota keluarga, kebutuhan tiap orang dan juga kebutuhan makanan untuk perbulan.
“Tiap orang bisa berbeda, sesuai kebutuhan. Kami datangi satu persatu rumah, kami tanya apa kebutuhan mereka dan kami catat,” katanya.
Selain itu, Abu Amir juga membagikan bantuan bagi anak-anak korban serangan rezim Assad. “Ada bantuan untuk sekolah yang terkena bom Assad, kami bagikan bantuan untuk anak-anak di sana,” tambahnya. Serangan bom yang dijatuhkan tentara Assad semakin massif di kota Aleppo dan membuat lebih dari seribu warga Aleppo menjadi korban dalam satu pekan terakhir.
“Mereka semakin panik dan hanya berani menurunkan bom birmil (tong berisi bom TNT dan serpihan baja) secara acak, mengakibatkan bangunan hancur dan masyarakat meninggal dunia,” kata Abu Amir. [sdqfajar/Road4Peace]