Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (23/12), mengumumkan satu batalion polisi militer Rusia tiba Aleppo. Ratusan pasukan itu dikatakan untuk membantu keamanan, menjaga keselamatan konvoi kemanusiaan dan rumah sakit darurat di wilayah rezim Assad.
Seperti diketahui, setelah warga dievakuasi dari Aleppo Timur melalui kesepakatan barter, daerah yang hancur itu segera dimasuki oleh militer rezim dan milisi Syiah. Bahkan, sejumlah informasi menyebutkan bahwa milisi Iran mendatangkan warga Syiah untuk mengisi daerah yang ditinggal penghuninya itu.
Disebutkan Departemen Pertahanan Rusia, kedatangan ratusan serdadu Rusia ini paling utama untuk membantu menjaga keamanan di wilayah yang baru diduduki. Salah satu tugas mereka, menyisir bom-bom aktif.
Tentara-tentara itu tiba di Aleppo dengan pesawat pengangkut militer. Sebelumnya dikirim mereka mendapat pelatihan khusus.
Sumber Rusia menyebut, batalion itu terdiri dari 300 sampai 400 pasukan. Mereka dari unit keamanan militer di bawah payung pasukan bersenjata Rusia.
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Ciogo mengungkapkan bahwa pasukan polisi militer mulai tiba di Aleppo pada Kamis malam. Pasukan ini akan mengatur wilayah yang sudah direbut.
Disebutkan Departemen Pertahanan Rusia, kedatangan ratusan serdadu Rusia ini paling utama untuk membantu menjaga keamanan di wilayah yang baru diduduki. Salah satu tugas mereka, menyisir bom-bom aktif.
Tentara-tentara itu tiba di Aleppo dengan pesawat pengangkut militer. Sebelumnya dikirim mereka mendapat pelatihan khusus.
Sumber Rusia menyebut, batalion itu terdiri dari 300 sampai 400 pasukan. Mereka dari unit keamanan militer di bawah payung pasukan bersenjata Rusia.
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Ciogo mengungkapkan bahwa pasukan polisi militer mulai tiba di Aleppo pada Kamis malam. Pasukan ini akan mengatur wilayah yang sudah direbut.