Kilas TimurTengah | Gaza, 14 Ramadhan 1437/18 Juni 2016
(MINA) – Gerakan perlawanan Islam Hamas memperingatkan Israel atas
akibat yang akan diterimanya menyusul aksi membabi buta mereka ke Jalur
Gaza.
“Mereka akan membayar mahal atas semua
ini,” kata pemimpin Hamas, Muhammad Al-Mishri dalam keterangannya, Kamis
(16/6), demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
Kepada Quds Press, Al-Mishri
mengatakan bahwa bahasa ancaman dan tekanan yang digunakan Israel
terhadap bangsa Palestina lebih pedas dari sebelumnya.
“Ancaman menteri perang Israel, Evigdor Liberman terhadap Hamas dan Gaza, tidak mungkin membuat kami takut,” tegasnya.
Israel tak akan bisa memaksakan
agendanya terhadap bangsa Palestina. Pernyataan Liberman tak lebih dari
konsumsi media saja. Namun perlawanan Palestina menganggap ancaman
tersebut sebagai sebuah kesungguhan dan telah menyiapkan segala
sesuatunya.
Di akhir penyampaiannya, ia juga
memperingatkan penjajah Israel dari ancaman terbarunya di Gaza, karena
ia akan membayarnya dengan mahal. (MINA)