Sebuah serangan kembali menargetkan komandan mujahidin Suriah. Serangan pada Selasa (21/06) kali ini membunuh komandan senior Jabhah Nusrah, Abu Abdullah Jabal. Sebuah roket menghantam mobilnya selepas menghadiri pertemuan dengan mujahidin lainnya di Aleppo.
Dilaporkan portal ARA News, sejumlah sumber oposisi menyebutkan bahwa serangan itu dilakukan oleh orang tak dikenal. Sementara aktivis menguatkan bahwa roket tersebut ditembakkan oleh jet Rusia.
Menurut informasi yang disampaikan aktivis, Abu Abdullah Jabal saat itu pulang dari pertemuan bersama para mujahidin di pedesaan Aleppo Utara. Komandan senior itu disebut-sebut sebagai penanggung jawab pasukan tambahan di Jabhah Nusrah.
Serangan yang menargetkan para komandan mujahidin akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah yang dikontrol mujahidin di Idlib dan Aleppo. Insiden terakhir, sebuah ledakan terjadi di depan Hotel Carlton, yang dijadikan markas pusat aliansi Jaisyul Fath, di pusat Kota Idlib.
Serangan bom di markas mujahidin itu membunuh sejumlah orang dan melukai puluhan lainnya. Bom diledakkan tengah malam ketika para komandan Jaisyul Fath berkumpul membahas situasi terakhir di Idlib.
“Saat itu, para komandan Jaisyul Fath yang terjadi dari Komite Keamanan dan lainnya bertemu untuk membahas situasi keamanan di kota Idlib, setelah meningkatnya serangan militer Suriah,” kata sumber ARA News.
Sementara itu, seorang komandan dari Ahrar Al-Syam Abu Ahmad Al-Anshari menegaskan bahwa operasi pembunuhan para komandan mujahidin di wilayah Idlib, setelah dilakukan penyelidikian, dilakukan oleh sel-sel rezim Suriah. Sel-sel itu dikendalikan oleh orang-orang yang menyusup di tubuh Jaisyul Fath. Mereka bekerja sama dan memberikan informasi penting kepada rezim Bashar Assad.
Menurut informasi yang disampaikan aktivis, Abu Abdullah Jabal saat itu pulang dari pertemuan bersama para mujahidin di pedesaan Aleppo Utara. Komandan senior itu disebut-sebut sebagai penanggung jawab pasukan tambahan di Jabhah Nusrah.
Serangan yang menargetkan para komandan mujahidin akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah yang dikontrol mujahidin di Idlib dan Aleppo. Insiden terakhir, sebuah ledakan terjadi di depan Hotel Carlton, yang dijadikan markas pusat aliansi Jaisyul Fath, di pusat Kota Idlib.
Serangan bom di markas mujahidin itu membunuh sejumlah orang dan melukai puluhan lainnya. Bom diledakkan tengah malam ketika para komandan Jaisyul Fath berkumpul membahas situasi terakhir di Idlib.
“Saat itu, para komandan Jaisyul Fath yang terjadi dari Komite Keamanan dan lainnya bertemu untuk membahas situasi keamanan di kota Idlib, setelah meningkatnya serangan militer Suriah,” kata sumber ARA News.
Sementara itu, seorang komandan dari Ahrar Al-Syam Abu Ahmad Al-Anshari menegaskan bahwa operasi pembunuhan para komandan mujahidin di wilayah Idlib, setelah dilakukan penyelidikian, dilakukan oleh sel-sel rezim Suriah. Sel-sel itu dikendalikan oleh orang-orang yang menyusup di tubuh Jaisyul Fath. Mereka bekerja sama dan memberikan informasi penting kepada rezim Bashar Assad.