Arrahmah.Com |
- HRW: Bom AS digunakan dalam serangan yang menghantam sebuah pasar di Yaman dan menewaskan 97 warga sipil
- Perluasan zona melaut untuk nelayan Palestina oleh "Israel" tidak berguna
- Rusia kembali tingkatkan kehadiran militernya di Latakia, Suriah
- Mujahidin IIA serbu 4 markas musuh di Afghanistan utara
- Mata-mata rezim Suriah dihukum 8 tahun penjara di Saudi
- Polisi "Israel" menghancurkan desa Palestina untuk kedelapan kalinya
- Penjajah "Israel" tolak bebaskan tahanan termuda di dunia
- Perjumpaan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala
- PM Islandia mengundurkan diri setelah dikaitkan dengan Panama Papers
- Mujahidin Asy-Syabaab serang pasukan teroris Ethiopia di dekat El Bur
Posted: 07 Apr 2016 05:30 PM PDT MASTABA (Arrahmah.com) - Human Rights Watch mengklaim pada Kamis (7/4/2016) bahwa bom yang dipasok oleh AS digunakan dalam serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi yang menghantam sebuah pasar di Yaman dan membunuh sedikitnya 97 warga sipil termasuk anak-anak. Dua serangan di utara desa Mastaba pada 15 Maret menyebabkan kerugian tak pandang bulu dan merenggut nyawa warga sipil dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum perang , ujar pernyataan HRW, seperti dilaporkan WB. Sedikitnya 25 anak gugur dalam serangan itu. HRW mengatakan bahwa saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, mereka menemukan sisa-sisa GBU-31, bom yang dipandu satelit. Tuduhan tersebut datang saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengunjungi negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi yang telah memimpin kampanye militer terhadap milisi Syiah Houtsi di Yaman sejak Maret 2015. "Salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil Yaman melibatkan pasokan senjata AS," ujar peneliti HRW, Priyanka Motaparthy. HRW mengatakan serangan di pasar tersebut juga mungkin telah menewaskan sekitar 10 militan Houtsi. Badan PBB UNICEF mengatakan pada saat itu bahwa serangan udara menewaskan 119 orang termasuk 22 anak. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Perluasan zona melaut untuk nelayan Palestina oleh "Israel" tidak berguna Posted: 07 Apr 2016 05:05 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Perluasan zona perikanan lepas pantai Gaza yang disetujui oleh "Israel" tidak berguna sama sekali. Serikat Nelayan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangkapan ikan tidak meningkat, bahkan di daerah baru (yang ditambahkan oleh "Israel"), nelayan Palestina harus membayar tambahan biaya karena meningkatnya penggunaan alat memancing dan bahan bakar, ujar laporan Anadolu pada Kamis (7/4/2016) Dalam pernyataan itu, serikat nelayan menjelaskan bahwa "Israel" menggunakan trik tersebut, mencatat bahwa perluasan tiga mil tidak mencakup seluruh bentangan garis pantai Gaza. Pada Ahad lalu, otoritas Zionis "Israel" mengatakan memperluas zona perikanan dari enam mil ke sembilan mil, mengklaim hal itu akan membantu nelayan Gaza meningkatkan hasil tangkapannya. Sebelumnya, nelayan Gaza selalu menjadi target serangan oleh tentara Zionis meskipun mereka melaut di wilayah yang telah disepakati. Tak jarang kapal-kapal nelayan Palestina rusak dan disita oleh tentara Zionis saat para nelayan melaut. Juga terdapat korban luka bahkan meninggal dunia dalam serangan-serangan oleh tentara "Israel" terhadap nelayan Gaza. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Rusia kembali tingkatkan kehadiran militernya di Latakia, Suriah Posted: 07 Apr 2016 04:34 PM PDT LATAKIA (Arrahmah.com) - Rusia telah meningkatkan kehadiran militernya di pangkalan udara Hmeymin dengan mengerahkan helikopter serang untuk operasi malam hari dan kondisi cuaca yang rumit dalam beberapa hari terakhir. Sumber yang dekat dengan rezim Nushairiyah mengatakan Rusia mengerahkan helikopter Mi-28 Night Hunter, Alligator Kamov-52 dan helikopter tempur Mi-35, seperti dilansir Zaman Alwasl pada Kamis (7/4/2016). Jumlah helikopter tempur yang dikerahkan kemungkinan 12 helikopter dengan 4 helikopter dari masing-masing jenis. Mereka dilengkapi dengan teknologi canggih dan bisa mengarahkan rudal jarak jauh. Pilot Rusia juga baru-baru ini tiba di pangkalan Hmeymim yang akan menerbangkan helikopter-helikopter tersebut, lanjut sumber. Peran helikopter tempur ini adalah untuk melindungi penyebaran pasukan Rusia di pangkalan Hmeymim yang teletak di dekat Latakia dan kamp Rusia Salma dan Jureen serta untuk melindungi pasukan Rusia di Al-Shu'erat dan Tayfur. Rusia beberapa waktu lalu menarik mundur militernya dari Suriah, namun digantikan dengan helikopter baru Kamov-52 dan Mi-28. Rekaman Kamov-52 dirilis pertama kali pada 3 April dan Rusia mengklaim helikopter tempur itu akan mendukung pasukan rezim Suriah di pinggiran Homs. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA serbu 4 markas musuh di Afghanistan utara Posted: 07 Apr 2016 07:55 AM PDT AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerbu instalasi musuh di distrik Pol-e-Khomri provinsi Baghlan Utara pada Rabu (6/4/2016) malam. Dalam penyerbuan ini, Mujahidin berhasil menduduki 4 markas musuh, lapor Al-Emarah News. Setidaknya 6 gabungan polisi dan milisi Arbaki tewas sementara 5 lainnya luka-luka dalam operasi itu. Sedangkan dua tank lapis baja musuh yang tersisa hancur setelah mendapat serangan senjata berat Mujahidin. Selain itu, Mujahidin juga menyita 6 senapan Kalashnikov dan 1 grana berpeluncur roket sebagai ghanimah. (banan/arrahmah.com) |
Mata-mata rezim Suriah dihukum 8 tahun penjara di Saudi Posted: 07 Apr 2016 07:35 AM PDT ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Seorang warga Suriah yang bekerja di Mekkah, Arab Saudi, telah dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena menjadi mata-mata untuk rezim Suriah, lapor AlKhaleejOnline pada Rabu (6/4/2016). Tukang cukur yang dinyatakan bersalah karena mengumpulkan informasi tentang oposisi Suriah dan meneruskan ke dinas intelijen rezim Suriah itu akan dideportasi setelah menjalani masa hukumannya. Kejaksaan Saudi menyatakan bahwa tukang cukur itu mempersiapkan, menyimpan dan menerbitkan materi yang mengguncang ketertiban umum saat ia memposting video dan gambar di media sosial yang menunjukkan kekerasan rezim Suriah. Selain itu, Jaksa Penuntut Umum juga menunjukkan posting klip video yang menyalahgunakan dan mendistorsi citra Arab Saudi, penguasa dan rakyatnya. Pengadilan juga mengadakan sidang ke-15 untuk para mata-mata yang bekerja untuk Iran. Salah satu terdakwa meminta agar sidang ditunda untuk banding, dan sidang pun ditunda sampai Mei. Terdakwa lainnya meminta lebih banyak waktu untuk meninjau pembelaan dan memberikan rincian lebih lanjut, dan akhirnya dijadwalkan juga pada bulan Mei. (banan/arrahmah.com) |
Polisi "Israel" menghancurkan desa Palestina untuk kedelapan kalinya Posted: 07 Apr 2016 07:20 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Polisi penjajah "Israel" pada Rabu (6/4/2016) membongkar enam rumah di Desa Khirbet Um Al-Kheir di selatan kota Hebron, Tepi Barat, lapor Arab48.com. Polisi pendudukan "Israel", beserta buldoser mereka menyerbu desa tanpa pemberitahuan sebelumnya dan menghancurkan rumah Adel Hathalin, Khader Hathalin, Suleiman Hathalin, Khairy Hathalin, Eid Hathalin dan Motasem Hathalin. Menurut warga desa, ini adalah kedelapan kalinya penjajah "Israel" menghancurkan desa mereka dan penghancuran kali ini menyebabkan 34 warga desa kehilangan tempat tinggal mereka. Desa ini terletak di dekat salah satu pemukiman ilegal Yahudi terbesar di Tepi Barat yang diduduki, Kiryat Arba. (banan/arrahmah.com) |
Penjajah "Israel" tolak bebaskan tahanan termuda di dunia Posted: 07 Apr 2016 07:10 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pengadilan "Israel" pada Selasa (5/4/2016) menolak untuk melepaskan tahanan termuda di dunia, seorang bocah Palestina berusia 11 tahun, dan menudingnya sebagai "teroris", lapor Quds Press. Hakim memutuskan bahwa Ali Alqam harus dikirim ke Departemen Kesejahteraan dengan pengawasan sampai ulang tahun berikutnya di bawah waktu satu tahun. Situs "Israel" Ynet News melaporkan pengadilan mengatakan bahwa "Ini pertama kalinya pihak keamanan 'Israel' menghadapi teroris berusia [sangat] muda," mencatat bahwa polisi tidak dapat menangkap atau menginterogasinya karena ia masih di bawah usia tanggung jawab pidana, yaitu 12 tahun, di "Israel". Menurut website itu, orang tuanya akan dapat mengunjungi dia dengan pengawasan. "Dalam satu tahun, pengadilan akan mengadakan sidang lain membahas apakah ia harus tinggal di kediaman dengan pengawasan, dengan mempertimbangkan evaluasi dari pejabat Kementerian Kesejahteraan," lapor Ynet News. Sebuah sidang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 18 April untuk Muawiyah Alqam( 14), kata pengacaranya Yousef Al-Haddad. Dia menambahkan bahwa Muawiyah tidak berencana untuk membunuh siapa pun melainkan untuk "melakukan perlawanan" terhadap mereka. Muawiya sekarang berada di Penjara Megiddo. Dia mengatakan pihak berwenang sedang berusaha untuk membalas dendam pada keluarga tahanan anak Palestina ini. Muawiya dan Ali Alqam, warga kamp pengungsi Shuafat, ditangkap pada Oktober tahun lalu setelah mereka diduga menikam seorang penjaga keamanan "Israel" di Yerusalem. Polisi sebelumnya dilaporkan telah menembak dan melukai Ali (11). (banan/arrahmah.com) |
Perjumpaan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala Posted: 07 Apr 2016 03:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bertemu Sa'id bin al-Musayyah, lantas Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, "Saya memohon kepada Alah agar mengumpulkan aku dan kamu di pasar surga." Sa'id bertanya, "Apakah di surga ada pasar?" Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menjawab, "Iya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bercerita kepadaku bahwa penduduk surga ketika telah masuk ke dalam surga, mereka tinggal di dalamnya berkat keutamaan amal perbuatannya, maka mereka diperkenankan kira-kira Hari Jumat sebagaimana hari-hari di dunia, mereka mengunjungi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah menampakkan singgasana-Nya kepada mereka. Dia nampak bagi mereka di salah satu pertamanan surga. Dibuatkan untuk mereka mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari mutiara, mimbar-mimbar dari permata, mimbar-mimbar dari emas, dan mimbar-mimbar dari perak. Orang yang paling rendah tingkatakannya –di dalam tidak ada yang hina- duduk di atas bukit misk (kasturi) dan kapur barus. Mereka tidak memandang bahwa yang mempunyai kursi lebih baik tempatnya daripada mereka." Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu melanjutkan, "Saya berkata, 'Wahai Rasulullah! Apakah kita dapat melihat Rabb kita?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Iya. Apakah kalian ragu-ragu dapat melihat matahari dan rembulan pada malam purnama?' Kami menjawab, "Tentu tidak.' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menambahkan, 'Demikian pula kalian semua tidak ragu-ragu dapat melihat Rabb kalian Azza wa Jalla. Tidak ada seorang pun yang tersisa dari majelis tersebut melainkan diajak bicara oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sehingga, Dia berkata kepada seseorang di antara kalian, 'Wahai fulan! Apakah engkau ingat ketika engkau melakukan ini dan itu.' Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan sebagian kesalahan-kesalahan orang tersebut ketika di dunia. Lalu orang tersebut berkata, 'Ya Rabbi, bukankah Engkau telah mengampuniku?' Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Ya, telah Kuampuni. Lantaran keluasan ampunan-Ku, engkau dapat sampai pada kedudukanmu ini.' Pada saat mereka dalam kondisi tersebut, tiba-tiba awan menyelubungi mereka dari atas, lalu awan tersebut menurunkan hujan yang baik kepada mereka. Mereka belum pernah menjumpai keharuman yang semisal keharuman tersebut. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Bangunlah menuju kemuliaan yang telah Kusediakan untuk kalian, lalu ambillah yang kalian kehendaki!'." Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu melanjutkan kisahnya, "Lantas kami mendatangi pasar yang dikelilingi oleh para malaikat. Di dalamnya terdapat hal-hal yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati. Lantas dibawakan untuk kita apa yang kita inginkan. Tidak ada sesuatu pun yang dijual di sana dan tidak perlu membeli. Di pasar itu para penduduk surga saling bertemu satu sama lain. Orang yang mempunyai kedudukan tinggi dapat bertemu orang yang kedudukannya lebih rendah –di dalam surga tidak ada yang hina- lalu dia terpikat dengan pakaian yang dilihatnya. Belum sampai selesai berbicara sehingga dia membayangkan pakaian yang lebih baik lagi. Hal ini lantaran tidak selayaknya seseorang bersedih hati di dalam surga. Selanjutnya kami kembali ke tempat kami masing-masing, lalu istri-istri kita menyambut kita seraya berkata, 'Selamat datang… sungguh, engkau datang dengan ketampanan dan kebaikan melebihi daripada ketika engkau berpisah dengan kami tadi.' Kami menjawab, 'Sungguh, kami baru saja menghadap Rabb Kami Yang Maha Perkasa Subhanahu wa Ta'ala dan memastikan kami akan kembali sebagaimana kami telah kembali." (HR. At-Tirmidzi, Dia berkata bahwa hadits ini gharib diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam kitab Sunan-nya Juz II hal. 207) Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1 (fath/kisahmuslim.com/arrahmah.com) |
PM Islandia mengundurkan diri setelah dikaitkan dengan Panama Papers Posted: 07 Apr 2016 02:00 AM PDT REYKJAVIK (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gugglaugsson, mengundurkan diri setelah namanya tercantum dalam bocoran dokumen firma hukum panama, Mossac Fonseca. Dalam dokumen tersebut, PM Gunnlaugsson dan istrinya memiliki perusahaan offshore, Wintris. Data tersebut dilaporkan tidak diungkapkan ketika ia menjadi anggota parlemen. Gunnlaugsson dituding menyembunyikan aset keluarga yang bernilai jutaan dolar. Namun, Gunnlaugsson menampik dengan mengatakan bahwa saham miliknya telah ia jual ke istrinya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah. Gunnlaugsson mundur setelah ribuan orang berunjuk rasa di depan parlemen di ibu kota Reykjavik, mendesak penejelasan dan pertanggungjawaban dirinya. Lebih dari 11,5 juta dokumen hukum dan keuangan bocor. Lebih dari 70 mantan penguasa dan pejabat yang masih aktif di berbagai negara tercantum di dokumen Mossack Fonseca, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan The Panama Papers. Mereka diduga memiliki hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang sengaja didirikan di kawasan yurisdiksi bebas pajak, lansir BBC (6/4/2016). (fath/arrahmah.com) |
Mujahidin Asy-Syabaab serang pasukan teroris Ethiopia di dekat El Bur Posted: 07 Apr 2016 01:30 AM PDT GALGUDUD (Arrahmah.com) - Pejuang Asy-Syabaab menyerang konvoy milik pasukan teroris Ethiopia di dekat kota El Bur di wilayah Galgudud, Somalia tengah pada Rabu (6/4/2016). Serangan tersebut memicu bentrokan sengit antara Asy-Syabaab dengan pasukan Ethiopia yang tergabung dalam misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM), lansir Shabelle. Pertempuran berlangsung selama berjam-jam di desa Ulo-Jaran yang terleta dekat kota El Bur. Tidak ada konfirmasi segera mengenai jumlah korban dari kedua belah pihak. Menurut warga setempat, pasukan Ethiopia mendapat serangan mendadak di daerah Ulo-Jaran saat mereka bepergian dari El Bur menuju desa Galcad untuk mengirim pasikan ke pangkalan militer mereka di wilayah itu. (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |