Arrahmah.Com | |
- Serangan udara Rusia bunuh 17 orang termasuk 5 perempuan dan 7 anak di kota Raqqa, Suriah
- Turki kembali diguncang bom, kali ini menghantam kota Istanbul dan menargetkan warga asing
- Muslim Solo Raya mengutuk pembunuhan Muslim oleh Densus 88
- Mengacu harga pasar, premium Rp5.000/liter di bulan April
- Revitalisasi visi politik gerakan mahasiswa Muslim
- Komentar rasis, politisi anti-Islam Geert Wilders diseret ke pengadilan
- Memperingati lima tahun revolusi Suriah, Amir Jabhah Nusrah: Lanjutkan perjuangan menuju kemuliaan
- 1.100 pendukung "Hizbullah" akan dideportasi dari Kuwait
- Ulama Aceh larang foto mesra pre-wedding
- Polisi Turki menemukan mobil yang sarat dengan bahan peledak di dekat kantor pemerintah
Serangan udara Rusia bunuh 17 orang termasuk 5 perempuan dan 7 anak di kota Raqqa, Suriah Posted: 19 Mar 2016 05:00 PM PDT RAQQA (Arrahmah.com) - Setidaknya 17 orang termasuk lima perempuan dan tujuh anak gugur pada Jum'at (18/3/2016) dalam serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan Rusia di kota Raqqa, timur laut Suriah, ujar laporan Zaman Alwasl pada Sabtu (19/3). |
Turki kembali diguncang bom, kali ini menghantam kota Istanbul dan menargetkan warga asing Posted: 19 Mar 2016 04:31 PM PDT ISTANBUL (Arrahmah.com) - Sebuah ledakan yang diyakini disebabkan oleh seorang bomber telah menghantam Jalan Istiklal yang populer di alun-alun Taksim, kota Istanbul. Pejabat Turki mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan 36 lainnya luka-luka-tujuh dalam keadaan serius-dalam ledakan yang terjadi pada Sabtu (19/3/2016), lansir Al Jazeera. Perdana Menteri "Israel", Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua warga "Israel" tewas dalam ledakan itu. Dua warga Amerika juga tewas sementara Iran mengatakan bahwa salah satu warganya juga tewas. Tidak jelas apakah dua orang Amerika ini memiliki kewarganegaraan ganda atau ada korban jiwa tambahan. Dua puluh empat warga negara asing termasuk di antara mereka yang terluka, termasuk 11 warga "Israel". "Amerika Serikat mengutuk serangan teroris saat ini di Istanbul, Turki," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan. Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan ledakan itu "tidak manusiawi" dan tidak akan menghentikan Turki yang saat ini ditargetkan oleh milisi Kurdi dalam beberapa bulan terakhir dalam pertempuran sengit yang melibatkan keduanya. Rekaman dari lokasi kejadian memperlihatkan polisi dan layanan darurat menutup daerah tersebut dan daerah itu benar-benar bersih dari orang yang berlalu lalang. Saksi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ratusan orang yang panik berlarian menjauh dari lokasi ledakan beberapa saat setelah insiden terjadi. Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab. Jalan Istiklal adalah sebuah jalan untuk pejalan kaki yang melintasi lingkungan Beyoglu dari alun-alun Taksim. Jalan populer tersebut dikelilingi oleh ratusan toko dan tengah dipenuhi oleh pejalan kaki saat ledakan terjadi. Ledakan demi ledakan menghantam Turki saat pertempuran sengit berlangsung antara tentara Turki dengan kelompok bersenjata Kurdi. Turki juga memerangi milisi Kurdi (PKK) di wilayah tenggara di mana gencatan senjata runtuh pada Juli lalu dan mendorong kekerasan terburuk sejak 1990-an. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Muslim Solo Raya mengutuk pembunuhan Muslim oleh Densus 88 Posted: 19 Mar 2016 04:15 AM PDT SURAKARTA (Arrahmah.com) - Sehubungan dengan tindakan zalim yang semakin brutal oleh Densus 88 Mabes Polri yang menculik dan membunuh para pemuda Muslim tanpa diadili terlebih dahulu, yang merupakan sebuah bentuk kemunkaran dan tak jarang menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat Muslim, maka Muslimin Solo Raya (MISRA) dengan koordinator Abdurrahim Ba'asyir, Lc menyatakan mengutuk pembunuhan Muslim oleh Densus 88. Berikut pernyataan MISRA selengkapnya di Solo, 9 Jumadi tsani 1437h /18 Maret 2016
"Demikian pernyataan sikap kami, dengan harapan agar bisa segera direalisasikan demi kebaikan dan keamanan di negeri ini," demikian penutup tuntutsn MISRA. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Mengacu harga pasar, premium Rp5.000/liter di bulan April Posted: 19 Mar 2016 03:28 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Harga premium RON 88 dinilai sangat tinggi saat ini bila ditinjau harga minyak dunia yang terus merosot. Pemerintah harus mengevaluasi total penghitungan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis ini pada awal April ini. Saat dievaluasi ketika itu, harusnya harga BBM Rp5.000/liter. "Jika mengacu harga pasar, harga premium pada awal April hanya Rp5.000/liter," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahean, Sabtu (19/3/2016), lansir Poskotanews. Jadi harga premium turun jauh dibanding harga saat ini Rp7.050/liter atau turun Rp2.000, Namun meski harga premium turun jauh, dia yakin masyarakat luas belum tentu menikmati penurunan harga ini. Hanya pemilik kendaraan saja. Sebab, menurutnya, pemerintah tidak memiliki instrumen yang memaksa harga barang dan tarif angkutan umum turun ketika harga BBM turun. (azm/arrahmah.com) |
Revitalisasi visi politik gerakan mahasiswa Muslim Posted: 19 Mar 2016 02:58 AM PDT (Arrahmah.com) - Di samping urgensitas peran politik Ulama, dunia kampus dianggap sebagai penopang kebijakan politik pemerintah. Pendapat masyarakat kampus bagian dari penentu berhasil tidaknya suatu kebijakan yang dikeluarkan diterima oleh masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari potensi kampus sebagai badan riset, apa yang mereka hasilkan dipastikan akan lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat. Orientasi pada nilai-nilai ideal dan kebenaran membuat mahasiswa peka dan peduli terhadap persoalan-persoalan di lingkungannya terutama yang menyangkut bentuk-bentuk pelanggaran dan penyelewengan. Kepedulian itu diekspresikan dalam bentuk-bentuk protes, menggugat hingga demonstrasi. Karena sebagai salah satu 'pendekar perubahan' gerakan mahasiswa bersifat massal, maka dampak politik mahasiswa sering tidak terhindarkan dalam berbagai komunitas masyarakat atau negara. Dalam konteks inilah, mahasiswa sering berperan mewarnai perkembangan masyarakat, perubahan sosial dan kehidupan politik. Gerakan sosial politik mahasiswa umumnya berperan sebagai pembawa suara kebenaran dan kontrol sosial terhadap lingkungan sosial politik dan penyelenggaraan pemerintahan sebuah negara. Beberapa negara yang pemerintahannya korup dan otoriter telah jatuh karena gerakan-gerakan perlawanan yang dilakukan mahasiswa seperti penggulingan Juan Peron di Argentina tahun 1955, Perez Jimenez di Venezuela tahun 1958 dan Ayub Khan di Pakistan tahun 1969 dan Soekarno tahun 1966 dan Soeharto tahun 1998. Dalam catatan Sepanjang kurun Orde Baru, mahasiswa terus memainkan peran pressure politic. Tahun 1973 meletus kerusuhan anti-monopoli bisnis yang dipelopori mahasiswa. Kerusuhan itu dipicu oleh demonstrasi massa besar-besaran yang berpusat di Bandung memprotes praktek monopoli bisnis para cukong China yang mendapat proteksi para pejabat pemerintah. Sekitar 1.000 toko Cina dihancurkan dan simbol-simbol lain milik China jadi sasaran amuk massa. Pada Januari 1974 meletus peristiwa Malari yaitu kerusuhan sipil akibat demonstrasi mahasiswa dan ketidakpercayaan publik terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah, korupsi yang merajalela, kekacauan politik dan pengaruh Barat yang merusak. Kemudian mahasiswa juga mengambil peranan dalam berbagai aksi protes lainseperti Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984, Azas Tunggal tahun 1985, aksi protes atas Peristiwa 27 Juli, Peristiwa Semanggi yang menewaskan mahasiswa Trisakti dan lain-lain. Rangkaian gerakan mahasiswa itu kemudian berakumulasi pada kejatuhan Soeharto sendiri tahun 1998.Gerakan-gerakanmahasiswa yang pernah muncul sejauh ini sesungguhnyahanya berperan sebagai inspirator dan katalisator bagi kemunculan gerakan massa yang lebih besar yang kemudian menjadi penyebab jatuhnya sebuah rezim. Dengan kata lain, gerakan mahasiswa sebagai sebagai katalisator dari kekuatan politik yang lebih besar. Warning! Bahaya pragmatisme dan materialisme telah menggiring banyak mahasiwa pada aktifitas-aktifitas yang tidak ada relevansinya dengan pembelaan umat, tidak peka dengan lingkungan sosial, dengan nasib orang-orang lemah dan dengan kehidupan politik sekuler kapitalis. Westernisasi dan pop culture di sisi lain, menggiring orientasi dunia mahasiswa pada hal-hal yang bersifat selebritas, perayaan dan hura-hura. Aktifitas selebritas dan pop culture yang seharusnya dikritisi malah menguat seperti parade band, lomba nyanyi, pemilihan putri kampus, valentine day dll. Dunia mahasiswa sebagai kaumintelektual berubah jadi dunia ABG. Saat ini dimana keran kebebasan dibuka tetapi malah terjadi penurunan pada kuantitas dan kualitas Gerakan Mahasiswa disebabkan oleh budaya hedonis, yang menginvasi alam pemikiran gerakan mahasiswa. Kuatnya arus hedonisme yang berdialektis dengan ruang kebebasan inilah yang kemudian melahirkan embrio-embrio mandul yang pragmatis, dan senantiasa mencari kesempatan untuk keuntungan dirinya sendiri -oportunis-. Kehadiran gerakan mahasiswa sebagai perpanjangan aspirasi rakyat dalam melakukan advokasi-advokasi atas konflik-konflik yang terjadi antara rakyat vis-a-vis penguasa seperti kenaikan BBM, UU Minerba, UU Migas,dll. yang didasari dari idealisme gerakan kini sudah tergerus oleh iklim hedonisme yang menghadirkan comfort zone bagi pergerakan mahasiswa sehingga mengalihkan idealisme dan intelektualitas mahasiswa ke arah pemenuhan kepentingan-kepentingan elit politik yang hanya menambah value added untuk eksistensi mereka. Harapan masyarakat kepada mahasiswa sebagai tonggak perubahan justru menambah permasalahan yang kian kompleks sebagaimana potret mahasiswa kekinian yang berjibaku dengan dunia mereka yang kian pragmatis seperti pengrusakan basecamp organisasi yang berbeda pandangan dengan mereka, pengrusakan-pengrusakan fasilitas kampus, tawuran antar mahasiswa dengan masyarakat. Sekalipun masih ada mahasiswa yang menggunakan intelektualitas mereka pun teralihkan hanya dengan menghasilkan karya ilmiah, debat ilmiah, talk show yang menurut mereka merupakan bentuk kritikan dan masukan untuk penguasa tetapi malah mendistorsikan sikap kritis dan idealis pergerakan mahasiswa yang sesungguhnya. Keadaan ini semakin menunjukkan bahwa pergerakan mahasiswa kekinian cenderung pragmatis sehingga memudahkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil kesempatan atas kepentingan-kepentingan busuk mereka. Kondisi pergerakan mahasiswa yang pragmatis inilah yang harus diwaspadai keberadaannya. Mahasiswa sering dihadapkan pada perebutan pengaruh, kekuasaan, jabatan dan fasilitas di kampusnya masing-masing. Mahasiswa yang pragmatis dan oportunis, sebagian sibuk dalam pertarungan praktis memperebutkan orientasi material yaitu kedudukan dan jabatan organisasi-organisasi intra kampus. Era baru kebangkitan Buya Hamka pernah memberi nasehat, bahwa jika hidup hanya sekedar hidup, maka kera di hutan pun juga hidup. Manusia yang hanya hidup untuk memenuhi kebutuhan perut -dan sejengkal di bawah perut- tidak ubahnya dengan hewan. Aqidah Islam hendaknya menjadi titik awal, untuk mewujudkan tujuan hidup untuk membawa kebahagiaan yang hakiki. Ketulusan mahasiswa untuk memperbaiki negeri ini tidak bisa hanya bermodal semangat, namun juga ideologi yang kuat. Manusia harus membawa dirinya kepada level berpikir yang "beyond physical needs ", bukan 'tuntutan perut' semata. Perjuangan kepentingan menurut dirinya sendiri tidak akan membawa kebangkitan yang sebenarnya. Pergerakan mahasiswa yang ideal ini sejatinya lahir dari sebuah tuntutan keyakinan (aqidah), bukan berdasarkan kepentingan manfaat semata. Pergerakan mahasiswa yang berlandaskan mabda yang shohih inilah yang tidak akan dapat ditunggangi atau dibeli oleh pihak elit politik busuk manapun. Sehingga pergerakan inilah yang mampu menjadi political control kebijakan-kebijakan yang tidak pro dengan rakyat, dan menjadi lokomotif perubahan menuju tatanan kehidupan yang lebih baik. Pada titik inilah, hendaknya arah perjuangan seluruh mahasiswa muslim adalah fokus menolong umat untuk menegakkan pemerintahan dengan sistem Islam. Sesungguhnya fajar Khilafah telah mulai menyingsing. Tanda-tandanya telah makin jelas. Maka jangan membiarkan negeri ini dipimpin rejim kapitalis dalam subordinasi kepada Barat. Akan tetapi bergerak untuk mencapai keridhaan Rabb dan berjuang bersama para ulama mukhlis untuk menolong negeri ini dan menjunjung-tinggikan kalimat Allah. Mendukung para penguasa despot tidak akan memberi manfaat kepada kita di dunia dan tidak pula di akhirat. Mereka tengah menuju lenyap, sementara umat akan tetap ada dan pertolongan Allah itu amat dekat. Totalitas Perjuangan Arah dan kecenderungan gerakan mahasiswa muslim sebagai political movement harus lahir dari konteks aqidahnya sendiri. Tidak boleh bergerak reaktif. Dalam lingkungan sosial politik di bawah pemerintahan Orde Neo-liberal ini, fungsi gerakan mahasiswa sebagai pendobrak, rotor perubahan yang efektif dan bergerak untuk merealisasikan terbitnya Khilafah yang agung. Kini telah menemukan lahannya yang subur. Sistem dan kekuasaan yang dholim dan sewenang-wenang harus jatuh oleh gerakan yang dimotori mahasiswa. Kepada para mahasiswa, tidak ada jalan selamat untuk kita kecuali dengan Islam. Kedholiman tidak akan hilang dari negeri ini kecuali dengan penerapan syariah Allah. Umat Islam di berbagai belahan bumi telah mencoba sosialisme, kapitalisme, nasionalisme dan patriotisme, akan tetapi kondisi umum malah mengalami pembusukan di semua aspek kehidupan. Maka perjanjian Sykes-Picot harus dibuang. Umat Islam hanya akan mulis ketika menjunjung panji Rasulullah saw. Mari berjuang untuk menegakan syariah Allah melalui daulah al-Khilafah al-Islamiyah ar-Rasyidah yang menjadi satu-satunya jalan keluar krisis di seluruh dunia. Dan Allah bersama Kita dan tidak akan menyia-nyiakan amal-amal Kita. Hanya keimanan kepada Allah SWT sajalah yang mewujudkan kemampuan luar biasa untuk menanggung pengorbanan ini. Tekad kuat untuk melakukan perubahan sistem dan rejim pada mahasiswa muslim akan mampu mengusir setiap upaya untuk mengaborsi perjuangan. Hari ini maupun nanti, kebangkitan gerakan mahasiswa direpresentasikan dengan keteguhan sikap mengusung tema besar perubahan "Syariah dan Khilafah mewujudkan Islam Rahmatan Lil 'alamin". Umar Syarifudin, Praktisi politik (Lajnah Siyasiyah HTI DPD Kota Kediri) (*/arrahmah.com) |
Komentar rasis, politisi anti-Islam Geert Wilders diseret ke pengadilan Posted: 19 Mar 2016 12:00 AM PDT AMSTERDAM (Arrahmah.com) - Geert Wilders, Politisi sayap kanan Belanda yang dibebaskan dari tuduhan lima tahun lalu karena membuat pernyataan anti-Islam, kini akan diadili lagi di Belanda karena diduga menghasut kebencian terhadap minoritas Maroko di Belanda. Sebagaimana dilansir oleh Al Jazeera, kasus yang terjadi pada Jum'at (18/3/2016) datang saat Wilders dan politisi terkemuka lainnya - termasuk Donald Trump di Amerika Serikat dan Marine le Pen di Perancis - telah meningkatkan seruan untuk melarang imigrasi Muslim. Jaksa Belanda mengatakan bahwa Wilders mengajukan pertanyaan kepada kerumunan pendukungnya pada Maret 2014: Apakah mereka ingin sedikit atau lebih sedikit orang Maroko di Belanda? Pertanyaan itu disambut dengan teriakan dari pendukungannya: "Lebih sedikit! Lebih sedikit! Lebih sedikit". Wilders sambil tersenyum menjawab: "Kami akan mengurus hal itu." Anggota parlemen itu menghadapi tuduhan diskriminasi dan menghasut kebencian terhadap orang Maroko, yang membentuk sekitar 2 persen dari total penduduk Belanda yang berjumlah sekitar 17 juta. Selain komentar "lebih sedikit", Wilders juga menyebut orang Maroko sebagai "sampah" dalam pernyataan yang disiarkan televisi. Dia bisa diancam hukuman penjara selama satu tahun dan bisa didenda maksimal 7.400 euro ($ 8.400). "Dalam perjalanan ke pengadilan dalam pengawalan polisi. Tidak ada yang akan membungkam saya. Bukan teroris, bukan perdana menteri dan bukan pula pengadilan." Tulis Wilders di akun Twitter-nya. Dalam kasus sebelumnya, Wilders dibebaskan dari tuduhan pada 2011 setelah ia menyamakan Al-Quran dengan Mein Kampf-nya Adolf Hitler. Pada sat itu, dia juga mengatakan bahwa "penjahat Muslim" harus dilucuti kewarganegaraan Belanda-nya dan dideportasi. Hakim menyimpulkan bahwa pernyataan Wilders dulu mungkin kasar, tapi ia dibebaskan karena pernyataan-pernyataan itu menargetkan agama, bukan ras. "Itulah perbedaannya dengan yang sekarang," kata juru bicara kejaksaan Ilse de Heer. (ameera/arrahmah.com) |
Memperingati lima tahun revolusi Suriah, Amir Jabhah Nusrah: Lanjutkan perjuangan menuju kemuliaan Posted: 18 Mar 2016 11:00 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Dalam sambutan memperingati lima tahun revolusi Suriah, Amir Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani menyampaikan bahwa perjuangan masih akan berlanjut. Menurutnya, era kali ini merupakan penghujung era penantian menjelang kemenangan. "Saat ini Syam berada di era baru, dalam melanjutkan estafet perjuangan dan melangkah menuju kemuliaan," ungkap Al-Jaulani dalam sambutan tertulisnya seperti dikutip dari Arabi21 pada Jum'at (18/03), lansir Kiblat.Net. Dalam sambutannya, Jabhah Nusrah kembali menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari Suriah, dan mereka bersumpah tetap akan berjuang hingga memperoleh kemenangan. Jabhah Nushrah merupakan faksi oposisi yang eksis semenjak awal revolusi. "Kami adalah bagian dari Suriah, dan Suriah adalah bagian dari kami. Tidak ada satu pun yang bisa memisahkan kami darinya, kecuali kematian Insya Allah. Kami kembali bersumpah akan berjuang hingga hembusan nafas terakhir," lanjutnya. Abu Muhammad Al-Jaulani juga mengungkapkan pujian atas ketabahan rakyat Suriah dalam menghadapi lima tahun revolusi. "Berbahagialah engkau wahai penduduk Syam! berbahagialah, Allah cerahkan kampung halamanmu dengan terbitnya kemilau fajar yang membawa generasi baru," ungkapnya. "Perang kalian adalah bukti, amalan kalian merupakan keunggulan, jihad kalian telah mengalahkan mereka (musuh), kesabaran kalian merupakan suatu kebanggaan," tambahnya. Selain itu, secara tidak langsung dalam surat terbuka itu, Al-Jaulani juga memuji aksi protes massa sipil yang menginginkan berlanjutnya revolusi Suriah. "Maka bagi siapa yang berada diantara rasa sakit dan penderitaan, meskipun di tengah kezaliman dan penindasan, lalu keluar untuk mendapatkan kembali kemuliaan dan kejayaan itu," lanjutnya. (ameera/arrahmah.com) |
1.100 pendukung "Hizbullah" akan dideportasi dari Kuwait Posted: 18 Mar 2016 10:00 PM PDT KUWAIT CITY (Arrahmah.com) - Sekitar 1.100 warga Libanon dan Suriah yang tinggal di Kuwait akan diminta untuk meninggalkan negara itu karena keterlibatan mereka dengan milisi "Hizbullah" Libanon. Sebagaimana dilansir Orient Net, Jum'at (18/3/2016), warga asing tersebut memiliki dukungan langsung dan terkait dengan kelompok yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris pada bulan ini oleh Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Liga Arab, dan dikecam oleh para menteri dalam negeri negara-negara Arab dalam Deklarasi Tunisia. Beberapa orang yang tercantum di dalam daftar hitam itu telah diberitahukan bahwa mereka hanya memiliki waktu satu bulan untuk menyelesaikan persiapan dan segera meninggalkan Kuwait, Al Qabas melaporkan pada Jum'at (18/3), lansir Orient Net. Mereka yang dikategorikan sebagai "berbahaya" akan dideportasi dengan segera, harian itu menambahkan, mengutip sumber keamanan yang tidak menyebutkan nama. Sumber tersebut mengatakan bahwa Kuwait telah menerima daftar nama-nama warga Suriah dan Libanon yang telah dideportasi oleh negara-negara GCC lainnya. Menurut sumber itu, menteri dalam negeri Shaikh Muhammad Al Khalid menyerukan untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap nama-nama tersebut untuk memastikan bahwa semua orang diperlakukan secara adil. Negara-negara anggota GCC, yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, telah melakukan langkah ketat terhadap para pendukung dan simpatisan "Hizbullah". (ameera/arrahmah.com) |
Ulama Aceh larang foto mesra pre-wedding Posted: 18 Mar 2016 09:40 PM PDT BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali mengungkapkan bahwa foto sebelum pernikahan atau pre-wedding dengan cara bermesraan seperti pegangan tangan dan sebagainya dilarang dalam Islam. Menurutnya, pasangan tersebut belum menikah sehingga berfoto layaknya suami istri tidak dibenarkan. Faisal Ali mengungkapkan hal ini, pada Kamis (17/3/2016), saat menjawab Serambi menanggapi salam di koran yang dibahas di Radio Serambi FM 90,20 Mhz tentang "selfie dan pre-wedding mengundang maut" sebagaimana musibah yang terjadi di Bener Meriah beberapa hari lalu, "Foto pre-wedding berdekatan itu tidak boleh, apalagi sudah berpegang-pegangan tangan itu tidak boleh dalam Islam. Selain itu, foto yang dipasang di tempat pesta juga bukan sunnah," katanya, sebagaimana dilansir Serambi Indonesia. Dia juga menambahkan, apabila belum menikah tidak baik menampakkan kemesraan di dalam foto karena akan menjadi pembelajaran yang tidak baik terhadap orang-orang yang melihat foto tersebut. "Intinya foto-foto seperti itu sesuatu yang tidak sunnah bahkan dilarang agama dalam model-model tertentu. Jadi menurut saya tidak perlu kita berfoto seperti itu, apalagi di tempat-tempat yang membahayakan. Tidak ada suatu kelebihan apapun," tandasnya. Dia menuturkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengkaji masalah foto prewedding ini untuk dikeluarkan fatwa. Namun hal ini belum masuk ke dalam agenda MPU Aceh untuk mengkajinya secara keislaman. Pihaknya berharap, saat memberikan bimbingan kepada calon pengantin (catin) pihak KUA menyampaikan pesan-pesan terkait model pernikahan yang islami dan yang tidak islami, termasuk juga tentang foto pre-wedding. "Mau mencari keberkatan dalam hal menempuh perkawinan, maka uang yang dihabiskan untuk foto-foto itu kita sumbang ke anak yatim. Menurut saya itu yang lebih bagus," tegasnya. (ameera/arrahmah.com) |
Polisi Turki menemukan mobil yang sarat dengan bahan peledak di dekat kantor pemerintah Posted: 18 Mar 2016 09:00 PM PDT ANKARA (Arrahmah.com) - Polisi Turki pada Jum'at (18/7/016) menemukan bom di sebuah mobil yang diparkir di dekat kantor pemerintah daerah di provinsi Diyarbakir. Sumber kepolisian mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mobil yang sarat dengan sekitar 150 kg bahan peledak ditemukan di depan Sekolah Dasar Hurriyet, sekitar 50 meter dari kantor pemerintah daerah di provinsi Diyarbakir kabupaten Hani. Tim bom berhasil menjinakkan bahan peledak itu. Berita ini datang lima hari setelah serangan bom mobil bunuh diri yang diklaim oleh PKK yang menargetkan ibukota Turki, Ankara. Serangan bom tersebut menewaskan 37 orang dan melukai puluhan lainnya. Kantor gubernur belum mengeluarkan pernyataan mengenai insiden tersebut. Sumber-sumber mengatakan bahwa penyelidikan untuk menemukan pelaku masih terus dilakukan. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |