Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Rumput menjadi sumber makanan utama di provinsi Hasaka, Suriah

Posted: 17 Mar 2016 04:30 PM PDT

Rumput dan dedaunan liar menjadi makanan utama warga di provinsi Hasaka sejak harga bahan-bahan makanan melonjak tajam. (Foto: Zaman Alwasl)

HASAKA (Arrahmah.com) - Banyak keluarga di pedesaan timur Hasakan sudah mulai mengandalkan rumput musiman dan dedaunan sebagai sumber penting makanan sebagai akibat dari kenaikan harga makanan dan produk lainnya yang tidak terjangkau bagi mereka.

Seorang wanita mengumpulkan beberapa tanaman dan rumput dari sebuah lapangan di dekat desanya dan mengatakan bahwa keluarganya mengandalkan rumput musim semi dan dedaunan, semuanya direbus dan ditambahkan sedikit bawang serta minyak untuk menjadi hidangan makan bagi anak-anaknya, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (17/3/2016).

Saat berbicara kepada Zaman Alwasl, wanita itu mengatakan: "Kami menggunakan dedaunan ini untuk makan dan menjadi variasi untuk makanan yang biasa kami makan, namun sekarang karena kemiskinan dan tingginya harga makanan, mereka telah menjadi makanan utama bagi banyak keluarga untuk makan siang dan makan malam."

Orang-orang di pedesaan timur provinsi Hasakan khususnya Alhol, menderita kemiskinan dan pengangguran akibat keadaan tidak stabil dan rumah-rumah mereka sering ditinggalkan sejak wilayah itu dikendalikan oleh Pasukan Demokratis Suriah (SDF) di bulan November 2015, ditambah meningkatnya harga bahan makanan setelah jalan-jalan menuju pusat kota Hasakan ditutup, mencegah produk dari Irak untuk masuk, ujar aktivis lokal Malaz Yusuf.

Yusuf menyebutkan harga beberapa produk penting seperti 1 kilogram gula seharga 450 Pound Suriah (SP), sedangkan 1 kilogram teh mencapai 2.400 SP, sayuran seharga 500 SP, sementara sekantong roti berisi 8 buah dijual seharga 250 SP.

Aktivis Suriah tersebut telah menarik perhatiannya pada meningkatnya jumlah anak-anak dan laki-laki yang bekerja di penyiangan tanaman jintan dan lainnua, yang sebelumnya pekerjaan tersebut biasanya dilakukan oleh kaum perempuan saat pekerjaan utama pria adalah berdagang dan bercocok tanam.

Ia menyebutkan bahwa PYD pernah mengumumkan 100 lowongan pekerjaan untuk bekerja di bagian listrik dan air serta pakan ternak, namun prioritas diberikan kepada orang-orang yang setia kepada partai itu. (haninmazaya/arrahmah.com)

Kezaliman Densus bukan hanya urusan umat Islam

Posted: 17 Mar 2016 05:03 AM PDT

foto ilustrasi

JAKARTA (Arrahmah.com) - Meski korban kezaliman Densus 88 hanya menimpa Muslim Indonesia, perilaku pasukan berlogo burung hantu ini bukan hanya menjadi urusan umat Islam Indonesia, melainkan juga menjadi urusan pihak lain selaku sesama umat manusia.

Mengutip Republika, pengamat hukum dan HAM dari Fakultas Hukum UII Yogyakarta Suparman Marzuki, menegaskan, semua pihak harus mencermati tindak tanduk pasukan Densus 88 ketika menjalankan tugasnya memberantas terorisme. Bahkan, harus diingatkan kepada masyarakat bahwa segala urusan yang terkait dengan perilaku pasukan khusus ini bukan hanya menjadi urusan umat Islam Indonesia, melainkan juga menjadi urusan pihak lain selaku sesama umat manusia.

''Tak hanya umat Islam yang harus kritis, berbagai pihak di luar umat Islam juga harus berani bersikap dan bersuara bila melihat kejanggalan pasukan Densus 88. Ingat ini masalah kemanusian, bukan hanya masalah satu kelompok atau satu umat saja. Ini masalah bersama terkait peradaban manusia,'' kata Suparman kepada Republika (17/3/2016).

Suparman mengatakan, semua yang dilakukan Densus 88 adalah harus tunduk pada aturan hukum. Apalagi, para anggotanya jelas merupakan anggota polisi atau masyarakat sipil.

''Tindakan yang mereka lakukan bukan operasi perang. Nah, karena bukan operasi perang dan sekaligus juga sebagai organisasi sipil, maka mereka harus siap dikritisi oleh seluruh elemen masyarakat. Sekali lagi, operasi mereka bukan operasi peperangan, tapi penegakan hukum yang itu haris fair, transparan, dan akuntabel. Pasukan Densus 88 bukan pasukan siluman, tapi mereka adalah aparat penegak hukum,'' katanya.

Menurutnya, sikap kritis umat Islam dan masyarakat lain harus tetap berjalan karena pada faktanya banyak kasus yang menyatakan operasi penegakan hukum mereka banyak yang bermasalah. ''Sudah banyak kasus salah tangkap, bahkan salah tembak. Maka, wajar —terutama umat Islam— berani memprotesnya,'' ujar Suparman yang mantan direktur Pusat Studi HAM (Pusham) UII dan mantan ketua Komisi Yudisial itu.

(azm/arrahmah.com)

Warga korban banjir Tasikmalaya kelaparan

Posted: 17 Mar 2016 04:01 AM PDT

Warga melintasi genangan banjir ddi Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (17/3). Banjir yang merendam empat kampung disebabkan tanggul Sungai Cikidang yang melintasi desa tersebut jebol. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww/16.

TASIKMALAYA (Arrahmah.com) - Warga korban banjir mengaku kelaparan karena belum datangnya bantuan di lokasi bencana banjir yang melanda empat kampung di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

Mengutip Okezone, ketinggian air di lokasi, yaitu di Kampung Bojong Soban, Hegarsari, Cicalung dan Mekar Sari, Desa Tanjung Sari, mencapai 1,5 meter. Meski ketinggian air tidak kunjung surut, namun warga sekitar memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Tragisnya, bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, belum dirasakan para warga tersebut. Akibatnya, warga korban banjir, mengaku kelaparan.

Selain belum memperoleh makanan, para warga, khususnya anak-anak juga membutuhkan bantuan berupa pakaian, pasalnya, pakaian yang mereka miliki, mayoritas basah akibat banjir tersebut.

"Baju basah semua, jadi terpaksan tidak pakai baju," kata salah seorang anak bernama Ujang Ridwan, Kamis (17/3/2016).

Menurut warga bernama Tohir, banjir yang terjadi diakibatkan oleh hujan yang terus turun sepanjang malam tadi, sehingga mengakibatkan meluapnya air Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melintasi Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, jebolnya tanggul Sungai Cikidang juga memperparah banjir yang terjadi di desa tersebut.

Banjir yang terjadi sekira pukul 04.00 WIB tersebut juga memutus jalan-jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Sukaresik.

(azm/arrahmah.com)

Virus Zika menyebar di Kuba

Posted: 17 Mar 2016 03:00 AM PDT

Virus Zika menyebar di Kuba. (Foto: Anadolu Agency)

HAVANA (Arrahmah.com) - Media Kuba melaporkan bahwa perempuan berusia 21 tahun di Havana didiagnosis terjangkit virus Zika, padahal perempuan itu belum pernah ke luar negeri.

Kantor berita Kuba, Prensa Latina, melaporkan pada Selasa (15/3/2016) bahwa perempuan itu dibawa ke rumah sakit keluhan sakit kepala dan demam tinggi, lansir Anadolu Agency (16/3).

Presiden Kuba, Raul Castro, telah mengumumkan bahwa 9.000 tentara dan 200 anggota dari pasukan keamanan ditugaskan untuk mengatasi virus Zika, yang dibawa oleh nyamuk.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa transmisi Zika lokal telah didokumentasikan di 55 negara dan teritori sejak Januari 2007 sampai 3 Maret 2016. (fath/arrahmah.com)

Polisi Turki tangkap 87 orang dalam operasi anti-teror

Posted: 17 Mar 2016 02:00 AM PDT

Aparat Turki tangkap 87 orang dalam operasi anti-teror. (Foto: Anadolu Agency)

ISTANBUL (Arrahmah.com) - Setidaknya 87 orang telah ditahan dalam operasi anti-teror di Turki pada Rabu (16/3/2015).

Polisi anti-teror menggerebek 15 wilayah Istanbul, termasuk Beyoglu, Fatih, dan Avcilar. Penggerebekan itu bertujuan mencari anggota kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK), lansir Anadolu Agency (16/3).

Polisi menahan sedikitnya 29 orang, termasuk sembilan pengacara. Lima orang ditahan di provinsi Batman, Antalya, Tunceli, Izmir, dan Sakarya.

Di provinsi Kahramanmaras Selatan, dalam operasi anti-teror terhadap PKK, polisi menahan 16 orang, termasuk sejumlah mahasiswa. Dalam operasi itu, empat orang di Istanbul, Elazig, Gaziantep, dan Sanliurfa juga ditahan.

Dalam serangan terpisah di Kahramanmaras, sembilan orang ditahan.

Selain itu, polisi menahan enam orang di ibukota Ankara dan delapan orang di provinsi Bursa, ditambah lima orang di provinsi Osmaniye Tenggara.

Di Osmaniye, tiga orang atas tuduhan menjadi anggota organisasi teroris dan menyebarkan propaganda terorisme. Dua orang dibebaskan karena persidangan tertunda.

Sementara itu, di provinsi Manisa, polisi menahan 10 orang dalam operasi anti-PKK. (fath/arrahmah.com)

Tentara "Israel" kembali hancurkan rumah warga Palestina di Bethlehem

Posted: 17 Mar 2016 12:30 AM PDT

Rumah milik keluarga Palestina yang dihancurkan oleh tentara Zionis. (Foto: Ahmad Salah)

BETHLEHEM (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" menyerang daerah Ash-Shurfa yang berlokasi di barat Bethlehem dan menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina pada Rabu (16/3/2016). Mereka juga menangkap seorang warga Palestina di dekat Ramallah.

Beberapa kendaraan militer menyerbu daerah, mengepung rumah, sebelum memaksa keluarga yang berada di dalamnya untuk keluar dan menghancurkan rumah milik Jouda Masood Mousa yang dituduh membangun rumah tanpa izin, lansir IMEMC.

Tentara Zionis merobohkan bangunan dua lantai yang berdiri di atas tanah seluas 200 meter persegi serta menghancurkan furnitur di dalamnya.

Daerah tersebut menjadi saksi pelanggaran "Israel", terutama dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan hancurnya banyak rumah, di samping beberapa surat perintah yang telah beredar yang menargetkan lebih banyak rumah lagi dan perintah yang sama untuk menghentikan pembangunan.

Daerah Ash-Shurfa menghubungkan kota Bethlehem dan masyarakat di pedesaan barat.

Perlu diketahui bahwa tentara Zionis juga menghancurkan struktur pertanian milik warga Amer Hussein Al-Kamel di desa Wad Rahhal, barat daya Bethlehem.

Sementara itu, pada Selasa (15/3) malam, beberapa kendaraan militer menyerbu kota Silwad yang terletak di timur Ramallah dan menculik Bilal Tareq Hamed (23) setelah menghentikannya di hambatan yang dipasang oleh tentara Zionis di pintu masuk utama kota. (haninmazaya/arrahmah.com)

Rabi ekstrimis "Israel": Membunuh warga Palestina diperintahkan dalam Taurat

Posted: 17 Mar 2016 12:00 AM PDT

Rabi Yitzhak Yosef

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Kepala Rabi Yitzhak Yosef mengatakan bahwa dianjurkan dalam kitab Taurat untuk membunuh warga Palestina.

Selama pelajaran mingguannya, para rabi terkemuka "Israel" menyebut Palestina sebagai "teroris" dan mengatakan kepada para pendengarnya bahwa dianjurkan dalam buku agama Yahudi untuk membunuh mereka, sebagaimana dilansir oleh Days of Palestine, Ahad (13/3/2016).

Rabi ekstremis dan rasis itu mengatakan kepada pendengarnya untuk membunuh orang Palestina bahkan jika mereka tidak membawa pisau dan jangan takut dengan pengadilan tinggi.

"Jika orang-orang Palestina tidak memiliki pisau, maka Anda [orang Israel] harus memenjarakannya seumur hidup sampai kedatangan Mesias," katanya.

Dia juga menjelaskan, "Mesias akan memberitahu kita siapa orang-orang Amalek (musuh "Israel" dalam Alkitab) yang kemudian kita akan dapat membunuh mereka."

(ameera/arrahmah.com)

Rusia tarik pasukannya dari Hama

Posted: 16 Mar 2016 11:00 PM PDT

Presiden Rusia Vladimir Putin [File foto].

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Rusia telah menarik sebagian besar kendaraan tempurnya di kamp Jebt Beit Ridha di provinsi Hama akhir Selasa (15/3/2016) atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukannya secara parsial dari Suriah, kelompok pemantau lokal mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Abu Saif al-Khattabi, direktur Observatorium 80, mengatakan bahwa Rusia telah menarik kendaraan tempurnya yang paling berat dari kamp yang didirikan September lalu. Dan yang ditinggalkan hanya dua meriam, peluncur roket dan beberapa senjata ringan, tambahnya.

Menurut Pentagon, militer AS telah mengamati kurang dari 10 pesawat Rusia telah meninggalkan Suriah pada Selasa sebelumnya.

"Tapi saya belum melihat kontingen besar pasukan Rusia meninggalkan Suriah," kata juru bicara Pentagon Peter Cook kepada wartawan.

Menurut Cook, jet tempur Rusia terus terlibat dalam beberapa serangan di Suriah, sebagian besar di daerah yang dikendalikan ISIS.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan apa dampak yang akan terjadi selanjutnya.

Ernest mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia tidak memberitahu Washington tentang penarikan pasukannya sebelumnya, tapi ia menegaskan bahwa AS memantau gerakan militer di Suriah.

(ameera/arrahmah.com)

Rusia pasok senjata untuk Kurdi Irak

Posted: 16 Mar 2016 10:00 PM PDT

Milisi Kurdi Peshmerga. (Foto: Yahoo News)

MOSKOW (Arrahmah.com) - Rusia telah memasok Kurdi Irak dengan lima meriam anti-pesawat laras-kembar ZU-23-2 dan 20.000 butir amunisi bagi mereka, ungkap atase dari Konsulat Jenderal Rusia di Irak Erbil, Rabu (16/3/2016), sebagaimana dilansir oleh Sputnik.

Pengiriman senjata itu dilakukan pada 14 Maret dan ditujukan untuk mempersenjatai pasukan Kurdi Peshmerga, Artyom Grigoryan mengatakan kepada RIA Novosti.

"Senjata tersebut diserahkan dengan disaksikan oleh duta besar Rusia dan konsulat jenderal serta wakil kepala staf umum Peshmerga," tambah Grigoryan.

Rusia berharap bahwa senjata-senjata yang dikirim untuk Kurdi Irak akan membantu pasukan Peshmerga serta militer Irak dalam memerangi ISIS, menurut atase dari Konsulat Jenderal Rusia di Irak Erbil.

Duta Besar Rusia untuk Irak, Ilya Morgunov, membahas pengiriman senjata untuk pasukan Peshmerga dengan Presiden Kurdistan Irak, Massoud Barzani, pada 13 Maret.

Hari berikutnya, Rusia memasok suku Kurdi Irak dengan lima meriam anti-pesawat laras-kembar ZU-23-2 dan 20.000 butir amunisi untuk mereka.

"Setelah pengiriman paket senjata itu pada tanggal 14 Maret, duta besar Rusia mengatakan bahwa itu bukan pengiriman tunggal," kata Artyom Grigoryan kepada RIA Novosti.

"Duta besar menekankan bahwa Rusia berharap senjata-senjata ini akan membantu Peshmerga dan pasukan bersenjata Irak untuk mengalahkan Islamic State (ISIS)," kata Grigoryan.

Dia juga menambahkan bahwa pengiriman senjata tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah Irak.

(ameera/arrahmah.com)

Parlemen Yordania mengesahkan undang-undang yang melarang menyewakan dan menjual real estate kepada orang "Israel"

Posted: 16 Mar 2016 09:30 PM PDT

Parlemen Yordania

AMMAN (Arrahmah.com) - Parlemen Yordania mengesahkan undang-undang pada Selasa (15/3/2016) yang melarang penyewaan dan penjualan real estate kepada warga "Israel" di kota kuno Petra. Undang-undang tersebut merupakan amandemen terhadap undang-undang Pembangunan dan Otoritas Pariwisata Petra dan diajukan oleh anggota parlemen Mahmud Kharabsheh dan Assaf Shoubaki.

Undang-undang tersebut memungkinkan warga asing untuk berinvestasi di tanah di sekitar Petra Archaeological Park, namun melarang "Israel" menyewa atau membeli real estate di seluruh wilayah Petra.

MP Shoubaki mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu Agency, "Kedaulatan nasional kami lebih penting daripada investasi asing dan saya akan bekerja sama dengan rekan-rekan saya di parlemen untuk menegakkan undang-undang ini di semua daerah di Yordania dan tidak hanya di Petra," lansir MEMO.

Menurut Departemen Pariwisata dan Barang Antik Yordania, lebih dari 100.000 warga "Israel" mengunjungi Yordania setiap tahun.

(ameera/arrahmah.com)