Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Jet tempur rezim Nushairiyah Suriah ditembak jatuh di provinsi Hama

Posted: 12 Mar 2016 03:30 PM PST

Pejuang Suriah melepaskan tembakan ke arah posisi pasukan rezim Nushairiyah di Aleppo menggunakan senjata buatan lokal. (Foto: AP)

HAMA (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah berhasil menembak jatuh jet tempur rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di Suriah Barat pada Sabtu (12/3/2016), menurut sumber pejuang Suriah dan militer rezim.

Sumber militer rezim mengatakan gerilyawan telah menargetkan pesawat saat ingin mendarat di provinsi Hama, lansir Reuters.

Sementara itu sebuah kelompok pejuang Suriah di daerah tersebut, Jaish Al-Nasr, mengatakan mereka telah menembak jatuh jet tempur rezim dengan senjata anti-aircraft.

Sebelumnya pejuang Suriah telah menembak jatuh jet-jet tempur rezim dengan senjata anti-aircraft.

Beberapa kelompok pejuang Suriah telah meminta pendukung asing mereka termasuk Arab Saudi untuk memasok mereka dengan rudal anti-aircraft untuk menghadapi jet tempur Suriah dan Rusia. Namun mereka mengatakan sejauh ini senjata-senjata tersebut belum tersedia dan beberapa kalangan khawatir bahwa senjata tersebut berakhir di tangan kelompok lainnya seperti ISIS. (haninmazaya/arrahmah.com)

ISAC: Kapolri harus bertanggung jawab atas kematian Siyono

Posted: 12 Mar 2016 04:09 AM PST

Endro Sudarsono Sekertaris ISAC.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sekertaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono, S.Pd mengatakan Kapolri harus bertanggung jawab atas kematian Siyono yang sedang menjalani proses penyidikan aparat kepolisian.

"Masa 7x24 jam adalah waktu yang cukup lama untuk menggali informasi dari saksi atau terduga pelaku. Pertanyaan pertama yang ditanyakan penyidik afalah,'Apakah Saudara dalam keadaan sehat-sehat?' Kalau dijawab tidak sehat maka penyidik harus menunda pemeriksaan, kalau sakit maka hak dari terduga dan kewajiban dari penyidik untuk melakukan tindakan medis kepada terduga teroris," katanya kepada Arrahmah.com Sabtu petang.

Dikatakan Endro, Densus harus jujur dan sportif, apa penyebab kematian terduga teroris.

"Jika penyebab kematian karena penyiksaan, maka Kapolri harus memecat penyidik yang berbuat di luar kewenangannnya," tegas Endro.

Menurutnya kalau meninggal karena tembak mati alasan apa yang membenarkan Densus 88 melakukan hal itu.

"Densus punya SOP dan punya SDM terlatih, semua tindakan harus terukur."

Dia menekankan agar Kapolri harus memecat oknum Densus yang telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tanpa dasar hukum dan kondusi yang tepat. Serta memprosesnya dalam pidana umum," tambahnya.

"Kalau ini tidak dilakukan Kapolri, maka kedepan akan ada lagi seseorang yang baru terduga saja sudah tidak bernyawa dalam kurun waktu 7x24 jam," tukasnya.

Diketahui, Siyono ditangkap aparat Densus 88 pada Rabu (9/3/2016) dan dikabarkan meninggal dunia Sabtu (12/3). Berita meninggalnya Siyono disampaikan kepada keluarga Siyono oleh aparat yang mengaku dari Densus.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Siyono meninggal diduga saat diperiksa Densus

Posted: 12 Mar 2016 03:08 AM PST

Situasi rumah Siyono di Dukuh Brengkungan, Desa Pogung Foto: krjogja.com (Indratno E)

KLATEN (Arrahmah.com) - Siyono yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di Klaten pada Rabu (9/3/2015) lalu meninggal dunia saat dalam pemeriksaan aparat.

Keluaraga Siyono terkejut saat petugas kepolisian mendatangi kediamannya. Mengutip Sindonews, kaget semakin bertambah saat keluarga mendengar teriakan Suratmi (39) istri Siyono. Keluarga baru tahu apa yang terjadi, saat Suratmi mengatakan kalau suaminya meninggal dalam pemeriksaan di Polda DIY. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.

"Polisi datang ke rumah. Mereka mengaku dari Densus. Memberitahukan kalau Siyono meninggal saat diperiksa di Polda DIY," ungkap kakak Siyono, Wadiyono, pada wartawan di Klaten, Sabtu (12/3/2016).

Menurut Wadiyono, Densus tiba di kediaman Siyono di Dukuh Brengkungan RT 11/05 Desa Pogung, Kecamatan Cawas, sekira pukul 9.00 WIB tadi. Densus meminta agar ia bersama istri Siyono, ikut ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta.

"Untuk keperluan identifikasi. Kami diminta ikut. Sekalian untuk keperluan mengambil jenazah," paparnya.

Sementara itu di kediaman Siyono, keluarga terlihat sibuk. Dari informasi salah satu keluarga Siyono yang enggan menyebutkan namannya, keluarga tengah melakukan persiapan penyambutan jenazah.

Dari informasi yang diterima keluarga, jenazah Siyono tiba di Cawas antara pukul 19.00 WIB dan 20.00 WIB. Begitu tiba, jenazah Siyono akan langsung dimakamkan malam itu juga. (azm/arrahmah.com)

Di RS ini pasien miskin disuruh pasang infus sendiri

Posted: 12 Mar 2016 02:00 AM PST

RSUD Prabumulih

PRABUMULIH (Arrahmah.com) - Pasien miskin diperlakukan kasar di Rumah sakit daerah (RSUD) Prabumulih, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Ini menimpa Rere Diandra, bayi berumur satu tahun dilarikan ke RSUD lantaran muka dan dadanya melepuh tersiram teh panas.

Mengutip Okezone, Rogaya Janur, bibi korban, menuturkan, petugas rumah sakit dinilainya sangat kasar menangani pasien. Para perawat terlihat sering membentak dan terkesan asal-asalan dalam melayani.

"Kemarin ada jarum suntik yang bengkok di tangan Rere dan saat hendak minta tolong ganti infus, malah dibentak dan disuruh pasang sendiri," jelasnya kepada wartawan Jumat, (11/3/2016).

Belum lagi, lanjut Rogaya, saat dibutuhkan, perawat dalam rumah sakit tersebut susah untuk dipanggil. Padahal, saat dipanggil, ada beberapa orang terlihat di ruang perawat.

"Ketika dipanggil pasien, biasanya baru datang setelah setengah jam kemudian. Itu pun setelah berkali-kali dipanggil. Hal ini dikeluhkan mayoritas pasien di sini. Kami sadar, memang bukan orang mampu, tapi kami juga manusia. Hanya minta diperlakukan sewajarnya, tidak lebih," katanya.

Ketika ditanyakan kepada perawat terkait hal itu, salah seorang perawat malah melabrak dan balik menantang agar dilaporkan ke Wali Kota Prabumulih.

"Perawat itu bilang, 'Kami dianggap oleh pasien seperti pembantu. Kalau tidak senang dengan kami silahkan laporkan ke Pak Ridho (Wali Kota Prabumulih, red), kami atau kalian yang akan didengarkan'. Dia menantang kami lapor ke wali kota," ungkap warga Jalan Sungai Rotan, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.

Dia melanjutkan, Rere berobat ke RSUD Prabumulih menggunakan jalur Jamsoskes atau program berobat gratis yang dikeluarkan oleh Gubernur Alex Noerdin untuk masyarakat Sumatera Selatan. Cukup dengan membawa KTP dan KK yang menerangkan bahwa pasien adalah warga Sumsel.

"BPJS atai KIS-nya belum selesai, sekarang ditanggung program brobat gratis," katanya.

Efek kinerja BPJS buruk

Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tak hanya membuat masyarakat sakit dan capek namun juga membuat sejumlah Rumah Sakit yang bekerjasama dengan program Pemerintah itu pusing tujuh keliling.

Betapa tidak, kebijakan BPJS yang seringnya melakukan perubahan aturan tanpa sosialisasi membuat masyarakat bingung. Belum lagi, kurangnya ketidakpahaman masyarakat terhadap prosedur yang telah ditentukan oleh BPJS membuat pihak RSUD menanggung rugi.

"Secara umum namanya pelayanan, segetir apapun keadaan pasien rumah sakit tetap memberikan pelayanan dengan baik. Namun, tak jarang masyarakat yang tidak menjalankan prosedur perawatan seperti membawa KTP dan syarat lainnya. Mengakibatkan pihak BPJS tidak mau membayar jasa pasien yang tidak sesuai prosedur," ungkap Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Erwansyah, lansir rmolsumsel (19/1).

Menurut Erwansyah, hal itu dilakukan semata-mata karena pihak RSUD ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat meskipun hal itu menyalahi prosedur yang telah ditentukan oleh pihak BPJS.

"Kalau rumah sakit swasta, mereka sanggup mengembalikan pasien apabila rumah sakit tersebut telah penuh. Karena memang BPJS membatasi jumlah pasien dalam satu rumah sakit. Sedangkan RSUD kita menampung semua, belum ada pasien yang dikembalikan karena penuh. Dengan resiko tersebut tentunya RSUD merugi karena harus menanggung sendiri biaya tersebut," ujarnya.

Erwansyah menerangkan dari keterangan pihak RSUD yang disampaikan ke Komisinya, RSUD Kota Prabumulih mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah untuk menanggung biaya pasien yang diluar prosedur penanganan.

"Dari data yang disampaikan RSUD ke kita, gara gara tidak lengkap data seperti KK dan KTP, serta hal hal yang karna melayani sampai keluar prosedur itu pihak RSUD mengalami kerugian Rp 26 juta per bulannya. Seperti contoh sesuai prosedurnya belum sakit berat pasien itu tidak boleh ke RSUD, harus kepuskesmas terlebih dahulu. Nah tidakkan semacam itu membuat RSUD gagal klaim, akibatnya jasa perawatan dan jasa dokter tidak dibayar oleh BPJS," terangnya. (azm/arrahmah.com)

Imunisasi wajib menggunakan vaksin halal dan suci

Posted: 12 Mar 2016 01:00 AM PST

foto ilustrasi, vaksin

JAKARTA (Arrahmah.com) - Vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan vaksin yang halal dan suci, demikian Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi.

Dalam beberapa pertimbangan pada fatwa tersebut, mengutip laman halalmui, antara lain dinyatakan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.

Adapun penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan/atau najis hukumnya haram.

Imunisasi dengan vaksin yang haram dan/atau najis tidak dibolehkan kecuali:

  1. Digunakan pada kondisial-dlarurat atau al-hajat;
  2. Belum ditemukan bahan vaksin yang halal dan suci; dan
  3. Adanya keterangan tenaga medis yang kompeten dan dipercaya bahwa tidak ada vaksin yang halal.

Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib.

Imunisasi tidak boleh dilakukan jika berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, menimbulkan dampak yang membahayakan (dlarar).

Untuk lebih lengkapnya, Fatwa MUI No. 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi dapat diunduh disini. (azm/arrahmah.com)

Lima warga sipil Suriah gugur dalam serangan udara oleh rezim Nushairiyah di Aleppo

Posted: 12 Mar 2016 12:25 AM PST

SOHR melaporkan, rezim Nushairiyah membombardir sebuah lingkungan yang dikuasai oleh pejuang Suriah di Aleppo, lima warga sipil gugur. (Foto: Internet)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Serangan udara oleh rezim Nushairiyah membunuh sedikitnya lima warga sipil di lingkungan yang dikuasai oleh pejuang Suriah di Aleppo, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

SOHR, kelompok pemantau perang Suriah mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran serius sejak "gencatan senjata" yang mulai berlaku pada 27 Februari.

"Sedikitnya lima warga sipil gugur dalam serangan udara di lingkungan Salhin," ujar direktur SOHR, Rami Abdurrahman seperti dilansir WB pada Jum'at (11/3/2016).

"Korban dalam serangan Jum'at adalah yang tertinggi di kota Aleppo sejak 'gencatan senjata' mulai berlaku dan itu adalah pelanggaran serius," tambah Abdurrahman.

Dia mengatakan bahwa 10 orang lainnya terluka dalam serangan itu dan memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah karena masih ada korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Seorang koresponden AFP di kota itu mengatakan serangan menghantam sebuah Masjid di Salhin.

Sebelumnya pada Kamis (10/3), pemboman oleh rezim Nushairiyah di lingkungan Myassar, juga di kota Aleppo, telah membunh seorang anak yang tak bersalah. (haninmazaya/arrahmah.com)

"Israel" bombardir Gaza, seorang anak meninggal dunia, dua kakaknya terluka serius

Posted: 11 Mar 2016 11:42 PM PST

Yassin Abu Khousa, seorang bocah berusia 10 tahun yang gugur dalam serangan udara pengecut oleh tentara Zionis di Jalur Gaza

GAZA (Arrahmah.com) - Angkatan udara "Israel" melancarkan serangkaian serangan pada Sabtu (12/3/2016), menargetkan beberapa daerah di Jalur Gaza, membunuh seorang anak tak berdosa dan melukai dua kakaknya setelah sebuah misil menghantam rumah mereka.

Sumber medis di Gaza mengatakan korban tewas bernama Yassin Suleiman Abu Khousa yang baru berusia 10 tahun dan saudarinya Irsaa (6) serta Ayyoub (13) terluka parah dalam serangan tersebut, lansir IMEMC.

Sumber mengatakan anak-anak itu tengah berada di rumah mereka yang terletak di dekat sebuah bangunan yang menjadi target serangan oleh Angkatan Udara "Israel" di Beit Lahiya, bagian utara Jalur Gaza.

Petugas medis dan tim penyelamat bergegas ke tempat kejadian dan memindahkan kedua kakak beradik yang terluka ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya.

Jet tempur "Israel" juga melepaskan setidaknya satu rudal ke bagian lain di utara Gaza, menyebabkan beberapa rumah rusak parah.

Tentara Zionis mengklaim pemboman di Jalur Gaza dilakukan sebagai pembalasan atas empat roket yang ditembakkan dari wilayah pesisir ke selatan "Israel". (haninmazaya/arrahmah.com)

Siarkan berita jihad, "Israel" serang stasiun TV Palestina

Posted: 11 Mar 2016 11:05 PM PST

Operasi yang menargetkan kantor stasiun TV Palestina di Ramallah adalah upaya terbaru untuk membungkam penyiaran warga Palestina.

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menyerbu kantor stasiun televisi Palestine Today Tepi Barat dan menangkap managernya atas tuduhan menghasut kekerasan, kata lembaga keamanan internal Shin Bet "Israel", Jum'at (11/3/2016), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Operasi yang menargetkan kantor stasiun TV itu merupakan upaya terbaru untuk membungkam penyiar Palestina.

Shin Bet menuduh bahwa saluran itu menyiarkan atas nama kelompok bersenjata Jihad Islam dan mengatakan bahwa saluran TV itu telah ditutup dalam sebuah operasi gabungan dengan militer.

"Saluran itu melayani Jihad Islam sebagai sarana sentral untuk menghasut penduduk Tepi Barat, menyerukan serangan teror terhadap 'Israel' dan warganya. Hasutan itu disiarkan di stasiun televisi serta Internet," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pasukan "Israel" juga menangkap manajer Palestine Today, Farooq Aliat, (34), dari Bir Zeit, sebelah utara Ramallah.

Kameramen Muhammad Amr dan teknisi Shabib juga ditangkap, ungkap Persatuan Jurnalis Palestina.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengatakan bahwa peralatan teknis dan pemancar telah disita dari kantor Ramallah, yang diperintahkan untuk ditutup.

Saluran itu tetap menyiarkan dari Jalur Gaza.

Gelombang kekerasan telah menewaskan 188 warga Palestina, 28 warga "Israel", dua orang Amerika, seorang warga Eritrea dan Sudan sejak 1 Oktober.

Pada bulan November, "Israel" telah menutup dua stasiun radio di Al-Hurria dan Al-Khalil, Hebron, Tepi Barat.

(ameera/arrahmah.com)

Warga Suriah turun ke jalan-jalan meneriakkan revolusi

Posted: 11 Mar 2016 10:31 PM PST

Ribuan warga Suriah kembali turun ke jalan menolak rezim Bashar Asad dan medesak pejuang meneruskan revolusi. Mereka menamakan aksi ini

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Ribuan warga Suriah kembali turun ke jalan untuk menolak rezim Bashar Asad dan medesak para pejuang untuk meneruskan revolusi.

Mereka menamakan aksi ini "Tajdid Al-Ahdi (pembaruhan janji)". Aksi dimulai sejak Jum'at pagi (11/03/2016) hingga siang hari.

Kantor berita Anadolu Agency melaporkan, demonstrasi itu digelar di sejumlah kota dan desa di Aleppo, Idlib, Daraa dan Damaskus. Mereka membawa slogan-slogan dan poster yang mendukung revolusi

"Revolusi kami terus berlanjut", "Tanah air memang sakit, tapi belum mati", "Daraya adalah jantung Aleppo". Demikian bunyi poster-poster yang mereka bawa dalam aksi tersebut.

Di saat bersamaan, mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang menentang rezim Bashar Asad dan mengutuk serangan Rusia. "Rakyat ingin rezim turun, pergilah, pergilah Bashar," teriak para demonstran.

Ahmad Murad, salah satu demonstran di pedesaan Damaskus, mengaku bahwa dirinya ikut berdemonstrasi meski di saat bersamaan kotanya dihantam serangan udara. Ia mengatakan, sedikitnya enam orang tewas dalam serangan itu.

"Kami keluar ke jalan-jalan sebagaimana yang kami lakukan di awal revolusi. Kami ingin meredeka dan rezim turun dari kekuasaan serta bantuan masuk ke kota-kota yang terkepung," ujarnya.

Aksi demontrasi sempat berhenti sejak tiga tahun terakhir setelah aksi damai warga Suriah disambut operasi militer. Sejak saat itu, Suriah menjadi medan perang yang menewaskan ratusan ribu orang.

Sejumlah wilayah Suriah beberapa hari terakhir aman dari serangan udara seiring berlakunya gencatan senjata. Situasi ini dimanfaatkan oleh warga Suriah kembali turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi menentang rezim Bashar Asad.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" membangun "Kubah Besi Bawah Tanah" untuk mengatasi terowongan Gaza

Posted: 11 Mar 2016 09:42 PM PST

Terowogan Gaza

TEL AVIV (Arrahmah.com) - "Israel" sedang mengembangkan sistem "Kubah Besi Bawah Tanah" untuk mendeteksi dan menghancurkan terowongan lintas perbatasan.

Channel 2 mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menghabiskan dana lebih dari $ 250 juta sejak tahun 2004 dalam upaya untuk menggagalkan pembangunan terowongan di bawah perbatasan Gaza, lansir MEMO, Jum'at (11/3/2916).

Amerika Serikat telah menyiapkan dana sebesar $ 40 juta untuk proyek tersebut pada tahun keuangan 2016, dalam rangka "untuk membangun kemampuan anti-terowongan agar bisa mendeteksi, melacak, dan menetralisir terowongan bawah tanah yang mengancam AS atau 'Israel'," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Christopher Sherwood.

Sebagian besar pekerjaan proyek itu pada tahun 2016 akan dilakukan di "Israel".

Di antara perusahaan-perusahaan "Israel" yang bekerja untuk mengembangkan mekanisme anti-terowongan yang baru itu adalah Elbit Systems dan Rafael Advanced Defense Systems, perusahaan yang sama yang mengembangkan sistem pertahanan roket Kubah Besi.

Menurut sumber intelijen yang berbicara kepada Foreign Policy menyebutkan bahwa sistem tersebut melibatkan sensor seismik yang dapat memantau getaran bawah tanah.

Sejak awal tahun 2016, hampir selusin terowongan Hamas runtuh saat sedang dibangun, yang menewaskan sedikitnya 10 anggota Hamas.

Sementara hujan musim dingin dituding sebagai penyebab runtuhnya terowongan itu.

Ambruknya terowongan itu telah menyebabkan banyak orang bertanya-tanya apakah senjata rahasia baru "Israel" sudah berfungsi.

(ameera/arrahmah.com)