Arrahmah.Com |
- Turki akan membangun pangkalan militer di Qatar
- Oposisi Suriah: Tidak akan ada gencatan senjata sebelum Asad mundur
- Mendapat ancaman bom, sebuah sekolah di Los Angeles diliburkan
- Ledakan bom hantam konvoy militer tentara Somalia, lukai enam tentara di dekat Afgoye
- Pejuang Suriah merebut wilayah di Ghautah Timur dari pasukan rezim Nushairiyah setelah membentuk ruang operasi bersama
- PB Al Washliyah: Jangan paksa karyawan Muslim pakai atribut Natal!
- Di Banten, ratusan Kiai dan santri deklarasikan relawan pencegah maksiat
- Wawancara dengan Kepala Biro Politik HAMAS Khalid Misyal
- Pertemuan Tingkat Tinggi Rusia-Turki batal
- Rusia kerahkan ribuan tentara di perbatasan Turki
Turki akan membangun pangkalan militer di Qatar Posted: 16 Dec 2015 03:30 PM PST ANKARA (Arrahmah.com) - Turki akan membangun pangkalan militer di Qatar sebagai bagian dari perjanjian pertahanan kedua negara yang menurut laporan bertujuan unuk membantu mereka menghadapi "musuh bersama", ujar Duta Besar Turki untuk Qatar pada Rabu (16/12/2015). |
Oposisi Suriah: Tidak akan ada gencatan senjata sebelum Asad mundur Posted: 16 Dec 2015 03:00 PM PST DAMASKUS (Arrahmah.com) - Kelompok oposisi Suriah yang ikut menghadiri pembicaraan damai di Riyadh beberapa waktu lalu mengatakan tidak akan setuju dengan gencatan senjata kecuali Bashar Asad menandatangani kesepakatan untuk mundur sebagai presiden Suriah. Ghadri, wakil presiden SNC mengatakan koalisi oposisi tidak diundang secara resmi untuk pembicaraan New York, tapi mereka menyatakan pandangan dan opini mereka tentang pertemuan tersebut dengan duta-duta dari beberapa negara. |
Mendapat ancaman bom, sebuah sekolah di Los Angeles diliburkan Posted: 16 Dec 2015 04:30 AM PST LOS ANGELES (Arrahmah.com) - Sekolah umum di Los Angeles pada Selasa (15/12/2015) diliburkan menyusul adanya "ancaman yang dapat dipercaya", ujar pejabat sekolah. |
Ledakan bom hantam konvoy militer tentara Somalia, lukai enam tentara di dekat Afgoye Posted: 16 Dec 2015 03:42 AM PST AFGOYE (Arrahmah.com) - Ledakan bom ranjau telah memukul konvoy pasukan Somalia yang tengah melintasi daerah di dekat kota Afgoye, wilayah Shabelle Bawah, melukai sedikitnya enam tentara, ujar saksi mata pada Rabu (16/12/2015). |
Posted: 16 Dec 2015 03:03 AM PST GHAUTAH (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah dari beberapa faksi telah berhasil merebut kembali sebuah wilayah dari tangan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah sekutunya di Ghautah Timur, ujar aktivis Suriah pada Selasa (15/12/2015). |
PB Al Washliyah: Jangan paksa karyawan Muslim pakai atribut Natal! Posted: 16 Dec 2015 02:10 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mendesak pengelola pusat perbelanjaan atau pertokoan di Indonesia untuk tidak memaksakan karyawan muslim mengenakan atribut Natal, seperti topi Santa dan sebagainya, karena itu bertentangan dengan nilai-nilai toleransi beragama. Hal itu dikemukakan Sekjen PB Al Washliyah, H.Masyhuril Khamis di Jakarta, Selasa (15/12/2015) menanggapi maraknya atribut Natal dan Tahun Baru di pusat perbelanjaan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Masyhuri, Al Washliyah sebagai Ormas Islam banyak mendapat keluhan karyawan di pusat-pusat berbelanjaan. Seharusnya, pemakaian atribut keagamaan itu tidak dipaksakan kepada seluruh karyawan, kecuali karyawan yang bersangkutan itu memang beragama Kristen. "Al Washliyah minta atribut, atau pernah-pernik Natal jangan dipaksakan kepada semua karyawan, terutama yang beragama Islam. Ini akan bertentangan dengan toleransi umat beragama," pinta Masyhuril Khamis, lansir Poskota. Al Washliyah yang sudah berusia 85 tahun, kata Masyhuril Khamis, sekaligus mengingatkan semua pihak termasuk mengirim surat kepada pemerintah c/q Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Al Washliyah tidak ingin keharmonisan antar umat beragama di Indonesia ini terganggu, tapi hendaknya berjalan sebagai mana mestinya. Ditegaskannya tidak menutup kemungkinan ada karyawan Muslim risih mengenakan pakaian seperti itu atau bekerja dalam suasana atribut Natal. (azm/arrahmah.com) |
Di Banten, ratusan Kiai dan santri deklarasikan relawan pencegah maksiat Posted: 16 Dec 2015 01:11 AM PST SERANG (Arrahmah.com) - Ratusan Kiai dan santri Banten mendeklarasikan Relawan Pencegah Maksiat (RPM) tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Banten, di Serang, Rabu. Saat itu dilakukan pelantikan pengurus RPM Provinsi Banten dan kabupaten/kota, yang dipimpin langsung oleh tokoh ulama Banten Pimpinan Pondok Pesantren Cidahu KH Muhtadi Dimiyati. Mengutip Antara, hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Polda Banten, Danrem 064 Maulana Yusuf. Serang serta dari Pemerintah Provinsi Banten yang diwakili Asda II Pemprov Banten Iing Suwargi. Pengurus RPM Provinsi Banten yang juga panitia pelaksana Deklarasi RPM, KH Yusuf Prianadi mengatakan, dalam melakukan operasional pencegahan maksiat di Provinsi Banten, RPM menjalin kerjasama dengan aparatur pemerintah, yakni Satpol PP, Kepolisian dan TNI dalam pencegahan maksiat menuju Banten bermoral dan bermartabat. "Dalam melakukan aksi pencegahan maksiat, RPM tidak melakukan tindakan kekerasan. Kami akan selalu berkordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah," kata Kiai Yusuf, dikutip dari Antara. Menurut Kiai, pembentukan organisasi RPM tersebut diawali dari keprihatinan dengan maraknya kemaksiatan, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya. "Kami merasa prihatin atas penyimpanan seksual dan krisis moral. Untuk itu kami sepakat membentuk RPM sebuah wadah yang bisa diterima masyarakat karena dalam melakukan pencegahan maksiat tidak melanggar etika dan aturan agama," katanya. Kiai Yusuf juga mengatakan, dalam melaksanakan pencegahan kemaksiatan, visi RPM yakni menyeselaikan masalah moral dengan tidak menimbulkan masalah. Tujuan lainnya adalah membentuk wadah yang bisa membantu kerja atau tugas dan kewajiban aparat dalam menanggulangi dan menecgah kemaksiatan di "Kami bukan sebagai eksekutor, hanya membantu pemerintah dan aparat dalam menjaga dekadensi dan degradasi moral, mengantisipasi pelanggaran dan penyimpanan moral yang semakin meningkat. Tujuan paling utama adalah mencegah rusaknya citra Banten agar tetap agamis dan religius," katanya. Didirikannya RPM, katanya, juga tidak bertujuan politis atau menjadi bagian dari organisasi atau ingin bersaing dengan ormas lainnya. Sementara itu Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang dibacakan Pejabat Binmas Polda Banten Kombes Pol Umar Dana mengatakan, seiring kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positip perlu dipertahankan untuk kemajuan masyarakat, namun dampak negatif yang bisa menimbulkan gangguan kamanan butuh pencegahan dari semua elemen masyarakat. Dia mengatakan dengan adanya RPM ini merupakan bukti adanya kepedulian masyarakat untuk membantu pemerintah khusunya Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. (azm/arrahmah.com) |
Wawancara dengan Kepala Biro Politik HAMAS Khalid Misyal Posted: 16 Dec 2015 12:09 AM PST (Arrahmah.com) - Disela-sela kunjungannya ke Malaysia dalam rangka memenuhi undangan pertemuan Agung UMNO awal Desember 2015, Khalid Misyal, Kepala Biro Politik HAMAS menerima beberapa tamu dari Malaysia dan Indonesia. Berikut petikan wawancara khusus KISPA.ORG dengan Khalid Misyal. KISPA: "Bagaimana kondisi terkini di Gaza dan Intifada yang sedang berlangsung di sekitar Masjid Al Aqsha ?" Khalid Misyal: Bismillahirrahmanirrahim. Berkenaan dengan kejahatan-kejahatan Israel dan legitimasi mereka terhadap pembunuhan jiwa Muslimin (Palestina) sampai pada pembantaian anak-anak serta keluarga-keluarga mereka dan usaha mereka yang ingin mengklaim dan membagi Al-Aqsha (dengan Yahudi), menyebabkan kemarahan meluas warga palestina, maka meletuslah Intifadah (Rakyat Palestina) sejak 70 hari lalu. dan Intifadah ini merupakan bentuk perlawanan dan penolakan terhadap penistaan Al Quds dan Masjid Al Aqsha secara khusus. Seharusnya dunia peduli dan memperhatikannya karena itulah problematika inti yang sebenarya, dan para pejuang Palestina menyadari bahwa mereka yang mencari solusi kekacauan ini dengan apa yang mereka sebut "Upaya Perdamaian" takkan dapat mempertahankan hak mereka selama ini di Palestina. Artinya, tak ada jalan lain kecuali dengan dengan cara ini (Intifadah). KISPA: "Kami orang Indonesia, sebagai Negara dengan penduduk Islam terbesar apakah ada sebuah pesan anda kepada para pejuang dari Indonesia mengenai perjuangan di Palestina?" Khalid Misyal: Pesan kami yang utama ialah, kepada semua orang dan khususnya kepada para penduduknya (Muslimin Indonesia) adalah, sadarlah bahwa Al Aqsha adalah milik kita semua dan Al Quds juga milik kita semua dan Palestina (Masjid Al Aqsha) adalah Kiblat kaum muslimin yang pertama dan menjadi pusat Islam dan juga perjuangan mereka. Ya Indonesia memang sebagai Negara Muslim terbesar, mereka memiliki tanggung jawab yang juga besar mengenai upaya pembebasan Palestina, sampai dalam hal politik geografis yang sedang terjadi di Palestina saat ini, jumlahnya tak sedikit dan masyarakat Indonesia secara asli adalah masyarakat Islam yang mengetahui apa yang dibutuhkan umat Islam yang lain, oleh karena jumlah yang sangat besar dari masyarakatnya begitu pula dalam segi perpolitikan di Indonesia memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat dunia, yakni dengan menjaga Al Aqsha dari pelecehan dan upaya pembagian. Dengan mempertahankannya berarti kita telah memperjuangkan kemerdekaan rakyat dan ini merupakan sebuah jalan jika anda ingin membebaskan Palestina dalam kedaulatan dan kekuatan. Harus ada upaya dari semua pihak, dan kami sendiri menambahkan (upaya ini) dengan aksi perlawanan dengan kekuatan dari rakyat Palestina, baik itu dari kalangan anak-anak, pemuda juga pemudi Palestina dari yang paling muda para pembela Al Aqsha dari umat ini. Oleh karena itu, umat Islam juga harus peduli kepada mereka. Mereka berjuang dengan tetesan darah , rumah mereka dihancurkan, mereka hidup dibawah bayang-bayang kematian, maka selayaknya umat Islam juga harus memiliki tekad untuk membebaskan dan memerdekakan Palestina, dengan izin Allah aan itu akan semakin dekat dengan kita. KISPA: "Kapan anda akan menyempatkan datang ke Indonesia?" Khalid Misyal: Saya bersedia untuk mengunjungi Indonesia secara langsung untuk memperkuat hubungan dengan saudara-saudara kita disana pada waktu yang akan datang. Dan kami sangat menghormati Indonesia karena merupakan Negara Muslim terbesar memiliki kesempatan yang baik untuk mewakili para pemimpin Palestina, dengan izin Allah kita akan bertemu untuk menjalin hubungan dengan masyarakat Indonesia dan para pemimpinnya. (*/arrahmah.com) |
Pertemuan Tingkat Tinggi Rusia-Turki batal Posted: 15 Dec 2015 11:07 PM PST MOSKOW (Arrahmah.com) - Rusia pada Senin (14/12/2015) mengatakan bahwa Pertemuan Tingkat Tinggi antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang rencananya akan digelar pada 15 Desember telah dibatalkan, dimana hubungan antara kedua pemimpin itu semakin memburuk pasca jatuhnya sebuah pesawat tempur Rusia. Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, pertemuan antara dua pemimpin itu telah disepakati pada KTT G20 di Turki pada 16 November, sekitar seminggu sebelum Turki menembak jatuh salah satu pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah. Putin dan Erdogan telah terlibat dalam perang kata-kata atas penembakan jatuh pesawat tempur Rusia, yang menyebabkan tewasnya seorang pilot dan seorang tentara yang dikirim pada misi penyelamatan, hal ini memicu Moskow untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki sebagai bentuk pembalasan. (ameera/arrahmah.com) |
Rusia kerahkan ribuan tentara di perbatasan Turki Posted: 15 Dec 2015 09:56 PM PST YEREVAN (Arrahmah.com) - Ribuan tentara Rusia akan di kerahkan di dekat perbatasan Armenia dengan Turki atas permintaan pemerintah Armenia ini, media melaporkan Senin (14/12/2015), lansir World Bulletin. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |