Mujahidin Suriah kembali meraih kemajuan di provinsi Qunaithirah, Suriah Selatan, pada Senin (28/09). Markas Infanteri Empat Brigade 90 militer Suriah berhasil dibebaskan.
Kantor berita Al-Jazeera melansir dari Anatolia melaporkan bahwa sumber-sumber lokal menyebutkan pertempuran membebaskan markas militer tersebut berlangsung sangat sengit. Militer rezim dibantu milisi Pertahanan Nasional dan Syiah Hizbullah Lebanon.
Masih menurut sumber setempat, setidaknya delapan tentara rezim tertawan dalam pembebasan markas militer tersebut. Di antara mereka perwira berpangkat letnan kolonel.
Mujahidin Suriah, Jumat lalu, mengumumkan operasi “Wa Basysyirish Shabiri” di pedesaan Qunaithirah. Target operasi ini untuk membebaskan daerah-daerah strategis di wilayah tersebut.
Sementara tujuan utama operasi ini membuka pengepungan kota Bait Jin di distrik Al-Harmun serta membuka jalur logistik menuju Ghauthah Barat yang juga dikepung rezim selama tiga tahun.
Operasi “Wa Basysyirish Shabiri” digulirkan oleh faksi-faksi mujahidin yang tergabung dalam Jaisyul Islam pimpinan Zahran Alusy. Faksi mujahidin lainnya yang berada di sekitar Qunaithirah ikut berpartisipasi dalam operasi tersebut.
Masih menurut sumber setempat, setidaknya delapan tentara rezim tertawan dalam pembebasan markas militer tersebut. Di antara mereka perwira berpangkat letnan kolonel.
Mujahidin Suriah, Jumat lalu, mengumumkan operasi “Wa Basysyirish Shabiri” di pedesaan Qunaithirah. Target operasi ini untuk membebaskan daerah-daerah strategis di wilayah tersebut.
Sementara tujuan utama operasi ini membuka pengepungan kota Bait Jin di distrik Al-Harmun serta membuka jalur logistik menuju Ghauthah Barat yang juga dikepung rezim selama tiga tahun.