Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Innalillahi, Muhammad Mursi dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir

Posted: 16 May 2015 06:30 AM PDT

ar-mm

MESIR (Arrahmah.com) - Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap Muhammad Mursi, presiden Mesir yang digulingkan, dengan tuduhan terlibat dalam kasus kaburnya para tahanan secara besar-besaran dari penjara 2011 lalu, lansir Guardian.

Putusan yang disampaikan oleh Hakim Shaaban El-Shami itu diumumkan pada Sabtu (16/5/2015) ini di pengadilan Kairo, di mana Mursi juga menghadapi tuduhan spionase.

Mursi adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas oleh rakyat. Ia berusaha menerapkan hukum Islam selama kepemimpinannya. Ia digulingkan oleh militer pada Juli 2013 menyusul protes besar yang melawan pemerintahannya. Sejak saat itu, pemerintah melarang gerakan Ikhwanul Muslimin dan menangkap ribuan pendukungnya.

Ikhwanul Muslimin telah dijadikan kambing hitam untuk sebagian besar kerusuhan di Mesir, yang telah mengakibatkan kematian sekitar 850 orang. Pihak pemerintah junta Mesir menetapkan organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi "teroris" pada bulan Desember tahun 2013.

Pada bulan Mei 2014, mantan kepala militer Abdel Fatah As-Sisi, menggantikan posisi Mursi. Penggulingannya lantas dimanfaatkan pemerintah junta untuk menindak keras gerakan Ikhwanul Muslimin di mana ratusan anggotanya telah gugur dan ribuan lainnya dipenjara.

Sebelum dijatuhkannya hukuman mati pada Sabtu ini, Mursi sudah lebih dahulu dihukum 20 tahun penjara dengan tuduhan memerintahkan penahanan dan penyiksaan para pengunjuk rasa ketika ia berkuasa. Tuduhan itu dikaitkan dengan pembunuhan terhadap pengunjuk rasa di luar istana presiden di Kairo pada Desember 2012.

Dalam kasus pertama pada hari Sabtu, Mursi dan 130 orang lainnya yang ditahan, termasuk dari anggota gerakan Palestina Hamas dituduh melarikan diri dari penjara dan menyerang polisi selama masa perlawanan terhadap mantan presiden Mesir, Husni "Mubarak", pada tahun 2011.

Dalam kasus kedua pada hari Sabtu, Mursi dan 35 terdakwa lainnya, termasuk pemimpin Ikhwanul Muslimin, dituduh bersekongkol dengan kekuatan asing, Hamas dan Syiah Iran untuk mengacaukan Mesir. Tuduhan-tuduhan tersebut merupakan tuduhan yang jelas tak mendasar.

Jaksa bahkan mengklaim terdakwa melakukan aktivitas spionase atas nama Ikhwanul Muslimin internasional dan organisasi Hamas dari tahun 2005 sampai Agustus 2013 "dengan tujuan melakukan serangan teror di negara itu untuk menyebarkan kekacauan dan menggulingkan negara."

Kelompok-kelompok HAM menyatakan rezim As-Sisi telah menggunakan pengadilan sebagai alat untuk menindas lawannya, Mursi dan Ikhwanul Muslimin. Sementara Amnesti International telah mengecam hukuman penjara selama 20 tahun terhadap Mursi, menyebutnya sebagai "parodi keadilan".

(banan/arrahmah.com)

Muslim Rohingya, penderitaannya serukan kebangkitan Ummat Islam sedunia

Posted: 16 May 2015 03:50 AM PDT

Muslimah Rohingya, tertindas dan terlantarkan.

ROHINGYA (Arrahmah.com) - Saat ini Rohingya sebagai bagian skenario penindasan para pemerintah anti-Islam sedunia sedang disoroti dunia. Bagi jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Bilal Abdul Karim, ini adalah hal yang wajib disadari Muslimin sedunia sebagai sinyal akan seruan kebangkitan Ummat Islam, sebagaimana ulasan pada situs pribadinya, Kamis (14/5/2015).

"Muslim Rohingya dikeluarkan dari sensus nasional terbaru di Myanmar. Pemerintah di Myanmar menyatakan bahwa mereka orang Bangladesh dan tidak memiliki hak untuk kewarganegaraan atau hak di negara tersebut. Ini, terlepas dari fakta bahwa banyak dari mereka telah hidup dan tinggal di Myanmar selama beberapa generasi," ujar Bilal.

Kaum Muslim Rohingya dipaksa untuk hidup di kamp-kamp pengungsi di mana sama sekali tidak ada perawatan kesehatan. Lembaga bantuan Doctors Without Borders bahkan diperintahkan keluar dari wilayah oleh pemerintah Myanmar sekitar 6 bulan yang lalu. Kebanyakan orang benar-benar tidak tahu seperti apa rasanya memiliki nol akses ke perawatan kesehatan. Singkatnya, menurut Bilal, itu berarti bahwa orang-orang meninggal karena penyakit yang sangat biasa dan bisa diobati, atau mereka dibuat menderita oleh penyakit yang kita anggap tidak signifikan (mengancam nyawa).

Orang Rohingya tidak punya negara, tidak punya hak, dan yang paling melemahkannya, mereka tidak punya akses terhadap keadilan. Sementara pemerintah AS menyanjung kepemimpinan Myanmar menuju negara demokrasi (jika Anda mau menyebutnya begitu, red.) dan negara-negara demokrasi lainnya terus menutup matanya dari penderitaan orang Rohingya, Perdana Menteri Thein Sein diperbolehkan melakukan apa saja semaunya atas Muslimin yang tak dikehendakinya.

Banyak negeri Muslim tengah berjuang saat ini seperti, Suriah, Libya, Irak, Afghanistan, dan tempat lain yang memiliki kesamaan; warga negaranya tidak memiliki akses terhadap keadilan baik (di mata hukum) lokal maupun internasional. Namun, komunitas internasional malah mengeluhkan bahwa konflik (seperti ini) membawa-bawa "rasa" agama. Kenyataanya, apapaun yang dilakukan Muslim yang relijius selalu ada hubungannya dengan agama. Sama halnya dengan Kristiani menyambungkan kegiatan sehari-harinya dengan agamanya, dan lain-lain. "Lantas, mengapa Muslim yang relijius berubah jadi sekuler saat (menyikapi perang ini), padahal sebelum perang, mereka tidak sekuler?" tanya Bilal.

Masyarakat internasional bertindak seolah-olah tidak tahu apa-apa atas kejahatan keluarga Assad terhadap warga negara mereka sendiri hanya karena ada "perintah dan kontrol". Secara internasional, perintah dan kontrol memberikan Anda hak untuk pemerkosaan, penyiksaan, dan membunuh dan tidak ada yang akan bertanya tentang hal itu. Sebenarnya, AS menjadikan tersangka teroris ke (arah) Suriah untuk penyiksaan. "Silakan Anda tanya mantan tahanan Maher Arar," tambah Bilal. Sekarang telah dinyatakan bahwa jihad dan berjuang di Suriah menjadi perhatian dari kekuatan Barat. "Hal itu terus memotong pasukan Assad dan menyebarkan isu ISIS ke udara seperti merica. Oleh karena itu kita hanya bisa menyimpulkan bahwa hak asasi manusia sebenarnya tidak memainkan banyak peran sebagai peran intervensinya. Ini semua tentang kepentingan," tegasnya.

Bilal mengatakan, dunia tahu apa yang Qaddafi lakukan terhadap rakyatnya, termasuk pembantaian 1300 tahanan di Abu Salim, berikut penyiksaan sistemik, dan lebih banyak dari itu. Namun, tak ada seorang pun yang memerangi Qaddafi selama bertahun-tahun. Para pemimpin dunia hanya memperlihatkan ketidaksukaan kepadanya, mengangkat bahu mereka, dan hanya itu.

"Sebenarnya, Perdana Menteri InggrisTony Blair mengunjungi Libya dan membuat kontrak minyak multijutaan dolar untuk perusahaan minyak Shell Inggris dan Belanda. Ini benar-benar dialihkan dari perhatian, sementara lembaga mata-mata Inggris MI6 telah menahan dan memindahkan penentangnya Haji Abdul Hakim Bel dari Malaysia kembali ke Libya untuk penyiksaan. Sebuah hadiah dari pemerintah Inggris untuk Qaddafi untuk menunjukkan itikad baiknya." Demikian Bilal membayangkan.

Pun, lanjutnya, tidak ada yang peduli saat Saddam Hussein memerintah dengan tangan besi atas rakyatnya. Terkait Saddam, koridor kekuatan Washington berdalih: "Saddam itu bajingan, tetapi dia adalah bajingan KITA." Artinya, selama dia menjadi kekuatan penstabil hubungan AS dengan Iran, maka AS tidak peduli dengan apa yang dilakukan para pemimpin atas rakyatnya.

Lalu Bilal membawa kita kembali ke masalah Rohingya. Ia mempertanyakan, "Apakah dalam sejarah ada orang yang dituntut atas (kejahatan kemanusiaan seperti) ini?"

Ingatlah, katanya, bahkan kekuasaan Fir'aun saja ada ujungnya. Akhirnya, setiap budak akan melemparkan buhul perbudakan yang menindasnya. Mari kita bayangkan momen pembebasan Rohingya kira-kira akan seperti apa. Di titik yang sama, beberapa Muslimin tidak akan lagi terpedaya ke dalam pemikiran bahwa komunitas internasional harus mengadakan konferensi lainnya untuk mendiskusikan masalah Rohingya dan kemudian semuanya akan jadi baik-baik saja. Di sebagian titik lain, nampaknya akan ada kekuatan Mslimin yang akan (Allah) jadikan alat untuk melawan militer pemerintah Myanmar. Mereka akan sangat relijius dan memekikkan "Allaahu Akbar".

Bilal juga berpendapat bahwa, Muslimin Rohingya akan menjadi daya tarik alami terhadap siapa saja yang berkenan menolongnya keluar dari penderitaan yang mereka rasakan saat ini. Walau begitu, konflik ini tidak akan berhenti sampai disitu. Ia juga akan menyebar ke negeri tetangganya Bangladesh. Wilayah itu akan menjadi magnet bagi siapa saja yang merindukan hukum Syariah. Hanya pada titik itu, komunitas internasional baru akan bertindak. Bukan dari sebelumnya. Dan bukan karena penderitaan rakyatnya. IItu hanya terjadi karena mereka takut kepentingannya di regional itu terancam. Berapa banyak skenario semacam itu terjadi? Maka nanti, semua pejuang yang membentuk pasukan dan melawan, termasuk para pejuang luar negeri yang membantunya akan dilabeli teroris. Dengan begitu, untuk sementara selama bertahun-tahun orang-orang Rohingya tidak akan menjadi headline. "Sekarang sih tidak, tapi sesaat setelah ini," ujar Bilal.

"Saya percaya bahwa kelompok-kelompok seperti ISIS menyelamatkan rezim Bashar Assad dari kehancuran akibat berperang melawan Mujahidin di Suriah. Apakah mereka melakukannya secara sadar atau tidak sadar adalah sesuatu yang akan diperdebatkan selama bertahun-tahun yang akan datang. Namun karena semua orang bisa melihat, bahkan kekuatan gabungan dari Angkatan Darat Suriah, amunisi Rusia dan hak veto PBB, pasukan Iran, dan para pejuang Hizbullah belum mampu menghentikan perjuangan sah oleh rakyat Suriah dan pembantu asing mereka," tandas Akhi Bilal. (adibahasan/arrahmah.com)

Parade Tauhid Solo Raya, ajang kembalinya masyarakat kepada fitrah Tauhid

Posted: 16 May 2015 01:54 AM PDT

Para santri mengikuti pawai dalam Parade Tauhid Solo Raya.

SOLO (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, agenda pembentangan bendera tauhid terpanjang di dunia dalam parade tauhid di Solo hari ini (16/5/2015) dapat terlaksana. Bendera tauhid sepanjang 2.5 km tersebut diusung oleh ribuan kaum Muslimin yang hadir mengikuti parade parade tauhid.

"Benderanya berwarna putih dengan tulisan Lailaha illallah Muhammadur Rasulullah. Filosofinya adalah bahwa kaum Muslimin harus kembali kepada ajaran tauhid yang murni dan suci yang digambarkan oleh warna putihnya dengan tulisan kalimah tauhid tersebut," ujar Abdul Rochim Baasyir, Dewan Syariah Kota Surakarta kepada reporter Arrahmah, Muhib Al Majdi, Sabtu (16/5).

Pembentangan bendera Tauhid dalam Parade Tauhid Solo Raya turut dijaga oleh aparat keamanan.

Pembentangan bendera Tauhid oleh segala elemen masyarakat dalam Parade Tauhid Solo Raya turut dijaga oleh aparat keamanan.

Semua elemen masyarakat menyambut pawai Tahfidz berkuda dari Pesantren Isy Karima dalam Parade Tauhid Solo Raya

Semua elemen masyarakat menyambut pawai Tahfidz berkuda dari Pesantren Isy Karima dalam Parade Tauhid Solo Raya

Bendera yang diusung oleh ribuan kaum Muslimin secara bersama-sama itu mencerminkan harapan bahwa, kaum Muslimin bisa bersatu dengan berpegang kepada nilai-nilai tauhid yang murni. Muslimin kembali saling menopang, saling mengisi, dan saling membantu satu sama lain, demi tegaknya kalimah tauhid dan syariat Allah subhanahu wata'ala.

Menurut Ustadz Iim, demikian sapaan akrabnya, bendera tauhid tersebut adalah hadiah dari Bapak Taufik Ali Sungkar bagi Ummat Islam Surakarta dalam acara Parade Tauhid ini, dengan harapan besar beliau agar kaum Muslimin di dunia dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diharapkan tadi.

Dewan syariah Kota Surakarta bersama MUI se-Solo Raya telah mengundang seluruh kaum Muslimin untuk hadir bersama memeriahkan acara parade tauhid yg baru pertama.kalinya di adakan ini. Bendera itu dibentangkan dari perempatan Gendengan dan terbentang hingga perempatan Gladak di Jalan Slamet Riyadi sebagai jalan utama Kota Solo.

"Dengan semangat menyambut Ramadhan 1436 ini semoga acara Parade Tauhid ini menjadi ajang kembalinya Ummat Islam kepada fitrah mereka dan tauhid yang murni dan tegaknya kalimah Allah subhanahu wata'ala. Aammiin," imbuh Ustadz Iim. (adibahasan/arrahmah.com)

Diperkirakan 100 ribu kaum Muslimin hadiri Parade Tauhid Solo Raya

Posted: 16 May 2015 12:03 AM PDT

Kaum Muslimin denghan membentangkan bendera tauhid saat Parade Tauhid se Solo Raya, Sabtu (16/5/2015)

SURAKARTA (Arrahmah.com) - Parade Tauhid yang diselenggarakan oleh Dewan sejumlah elemen umat Islam Solo Raya dipadati oleh tidak kurang 100 ribu kaum Muslimin. Mereka berasal darti Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karang Anyar, Boyolali dan Klaten. Bahkan ada yang dari Magetan dan Jember, Jawa Timur.

Pantauan Arrahmah.com di lokasi, parade dimulai pada jam 7.30- 8.30 dengan berjalan kaki dari Kota Barat ke panggung utama di Bundaran Gladak. Sampai di sana panitia dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) membuka acara dengan membaca Basmalah, kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al Quran surat Ali Imran 103 oleh Ustadz Syihabuddin, Mudir Ponpes Isy Kariman.

Tampak jelas sejumlah spanduk, bendera dan umbul-umbul. Namun yang paling menonjol adalah bentangan spanduk kalimat tauhid sepanjang 2,5 km yang dipegang oleh massa umat Islam dari Ormas-ormas Islam, pondok-pondok pesantren, sekolah-sekolah Islam, jamaah-jamaah pengajian, dan para santri TPQ.

Slogan dalam bentuk spanduk lain yang turut mewarnai parade ini antara lain, "Pawai tauhid menyambut Ramadhan= dari Surakarta untuk Indonesia bersyahadat, Dari Surakarta untuk Indonesia bersyariat, Dari Surakarta untuk Indonesia berbarakah."

Turut hadir dan memberikan sambutan pada Parade Tauhid ini sejumlah ulama dan aparatur pemerintah. Antara lain tampak Ketua ajelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta Prof Zaenal, Wakil Walikota Solo Ahmad Purnomo, anggota DPRD Solo dan perwakilan Kraton Surakarta.

Ketua MUI menyatakan ucapan terima kasih kepada semua Ulama, Ormas Islam, Pondok pesantren, pedagang pasar Klewer, umat Islam secara keseluruhan, dan Polri dan tentara yang ikut serta serta mengamankan acara ini.

Menurut Prof. Zainal acara ini adalah sarana untuk ukhuwah dan mengantisipasi gerakan-gerakan sesat. Yang disambut kaum Muslimin dengan mengangkat bendera tauhid disertai pekik takbir dan kalimat tauhid.

Sementara Wakil Walikota Solo dalam sambutannya menyatakan terima kasihnya kepada panitia yang bisa menyatukan umat Islam dari seluruh unsur dengan tertib dan lancar. Pemkot Surakarta, imbuh dia, menyatakan selamat kepada umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Pemkot Surakarta juga berharap umat Islam meningkatkan cinta, damai, dan aman bagi Kota Surakarta.

Laporan: Muhib Al Majdi

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Kelompok pro-ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman Benghazi yang menewaskan 3 anak-anak

Posted: 16 May 2015 12:00 AM PDT

ar-i

BENGHAZI (Arrahmah.com) - Kelompok yang terkait dengan "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dikabarkan telah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Benghazi yang menewaskan 3 anak, sebagaimana dilaporkan Anadolu.

Anak-anak malang itu terbunuh pada Selasa (12/5/2015) ketika sebuah mortir menghantam rumah mereka; sementara seorang saudara mereka yang keempat dilaporkan terluka.

Dua warga lainnya juga dilaporkan tewas dan sembilan lainnya luka-luka pada Rabu (13/5) dalam serangan oleh kelompok tersebut terhadap wilayah pemukiman di kota. Sumber-sumber di Rumah Sakit Benina Field, timur Benghazi, mengatakan kepada Anadolu bahwa "peluru acak yang ditembakkan ke daerah itu pada Selasa malam" menjadi penyebab jatuhnya korban, sebagaimana dilansir MEMO.

Kelompok-kelompok yang loyal kepada ISIS merilis gambar-gambar di situs jejaring sosial pasukan mereka menembakkan granat berpeluncur roket dengan keterangan, "Menargetkan unit tentara dengan mortir kaliber 120 di Benghazi".

Media pusat Welayat Barqa, sebuah afiliasi ISIS, menerbitkan gambar di mana pasukan mereka mempersiapkan serangan mortir terhadap kota itu.

Bentrokan bersenjata meletus baru-baru di daerah dekat Benghazi antara pasukan yang berafiliasi dengan parlemen Libya yang berbasis di Tabruk dan militan Ansar Al-Syariah di mana tentara kembali memperoleh kembali beberapa kontrol daerah.

(aliakram/arrahmah.com)

Memprihatinkan, kondisi warga Rohingya Arakan saat berlabuh di Kuala Langsa Aceh

Posted: 15 May 2015 10:47 PM PDT

Kondisi warga Rohiingya Arakan di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh Utara.

KOTA LANGSA (Arrahmah.com) - Setelah terkatung-katung di lautan dan dilarang berlabuh di wilayah RI, nelayan Aceh yang sedang mencari ikan mendapati mereka dalam keadaan yang menyedihkan dan membawa mereka ke pelabuhan Kuala Langsa. Rombongan pertama berlabuh pada pagi hari atau mungkin subuh sebab pagi-pagi sudah geger satu kota Langsa ada gosip orang Rohingya ada di pelabuhan. Saya juga mendapati kabar dari tante saya (Juwita Juned) yang bekerja di Puskesmas Langsa Barat harus segera pergi ke pelabuhan untuk membantu cek kesehatan para pengungsi. Setengah petugas yang di Puskesmas harus kesana, setengah lagi tetap berjaga di puskesmas. Ada kemungkinan Puskesmas2 lainnya juga mendapat perintah yang sama.

Keadaan cukup menyedihkan rata-rata mereka, maaf, sangat, bau menyengat sehingga petugas kesehatan dan petugas lainnya harus memakai masker, mereka kelaparan, ada yang teriak-teriak toileeet toilett..belum sampai toilet sudah muntah duluan. Ada yang lemas dan di infus di tempat oleh petugas, kawannya terpaksa berdiri untuk memegang botol infus karena tidak ada tiang infus, ada yang pingsan terkapar, dibawa lari ke ambulan segera ke UGD Rumah Sakit Umum Langsa, mereka dirawat di kelas 3. Yang wanita ada yang tak memakai celana dalam karena faqirnya, sehingga ketika diperiksa petugas hampir-hampir kelihatan (masih untung yang meriksa tante saya, sama-sama perempuan). Anak-anak pun begitu. Banyak wanita Rohingya yang menanyakan jilbab..sebab tidak punya jilbab barang sehelai pun. Allah...

Yang sangat mengherankan, kenapa pada kebanyakan laki-laki rohingya dijumpai pada kepalanya luka berdarah seperti bekas pukulan, ada yang sudah infeksi, dan dijahit oleh petugas di pelabuhan, ada yang sampai muntah-muntah. Darimana itu luka? Petugas yang mau mendata, kesulitan komunikasi mau bertanya juga susah sebab mereka tak bisa bahasa Indonesia maupun Inggris. Paling banter bisanya bahasa isyarat ataupun melayu itupun tidak fasih, ataupun bisanya istilah umum seperti toilet dll.

Sekedar untuk menandai, sebab pengungsi dibagi dua: ada yang orang Rohingya ada yang orang Bangladesh, di bagian kaki pengungsi diberi tanda dengan cat seperti tanda nomor urut.

Sekitar pukul 16.00 masuk lagi rombongan pengungsi kapal kedua. Sehingga menggenapi jumlah mereka sekitar 741 orang ,ada juga yang mengatakan total 800-an orang.

Laporan: Sonia Ananda

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Komandan Al-Qaeda Mokhtar Belmokhtar bantah kelompoknya berbaiat pada ISIS

Posted: 15 May 2015 10:40 PM PDT

ar-Mokhtar-Belmokhtar-Sahara-Media

(Arrahmah.com) - Dalam sebuah pernyataan, seorang komandan Al-Qaeda yang lama berjuang di Afghanistan, Mokhtar Belmokhtar, membantah laporan yang mengklaim bahwa ia dan organisasinya, Al-Murabitun, berbaiat kepada kelompok Daulah Islamiyah, atau Islamic State yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, lansir LWJ pada Jum'at (15/5/2015).

Tiga hari yang lalu, kantor berita Mauritania Al Akhbar menerbitkan sebuah klip audio dari Al-Murabitun. Klip ini menampilkan pesan dari Adnan Abu Walid As-Sahrawi, mantan juru bicara Gerakan untuk Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat atau Movement for Oneness and Jihad in West (MUJAO).

Dalam pesan tersebut, Sahrawi mengaku membaiat kelompok ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi, mengesankan bahwa baiat tersebut atas nama seluruh kelompok Al-Murabitun. Hal ini menimbulkan sejumlah rumor bahwa Belmokhtar juga telah membelot dari Al-Qaeda ke ISIS.

AR-MB

Pernyataan yang dikaitkan dengan Mokhtar Belmokhtar

Dalam laporan ini, Belmokhtar membantah rumor tersebut. Pernyataan Belmokhtar berbunyi, "Setelah adanya pesan atas nama Al-Murabitun yang berkaitan dengan baiat (sumpah setia) kepada Baghdadi, kami mengumumkan, hal ini tidak mematuhi persyaratan dan perjanjian syura organisasi [Al-Murabitun]." Selanjutnya, "Ini jelas melanggar pernyataan pendiri, yang mengidentifikasi pendekatan dan perilaku organisasi [Al-Murabitun]. Dengan demikian, hal ini tidak mewakili Syura Al-Murabitun."

Belmokhtar kemudian menegaskan kembali baiatnya dan baiat kelompoknya kepada Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, dan mengatakan bahwa pernyataan lainnya akan segera dirilis. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Khalid Abu Al-Abbas, yang dikenal sebagai nama lain dari Belmokhtar.

Belmokhtar berkomunikasi secara langsung dengan pimpinan pusat Al-Qaeda di wilayah Afghanistan-Pakistan. Belmokhtar juga menerima perintah dari pimpinan pusat Al-Qaeda dan menjalankan operasi bersama dengan kelompok Mujahidin AQIM di Mali dan di wilayah lain di Afrika Utara dan Barat.

Al-Murabitun dibentuk pada tahun 2013 ketika MUJAO dan Brigade Al-Mulathamin Belmokhtar bergabung. Segera setelah pesan Sahrawi dirilis, menjadi jelas bahwa ia berbicara atas nama MUJAO, atau bagian dari MUJAO, dan bukan sebagai Al-Murabitun secara keseluruhan.

Al-Murabitun telah melancarkan beberapa serangan di Mali tahun ini. Mereka bertanggung jawab atas serangan syahid di Ansongo pada 17 April lalu, yang melukai 16 orang dan menewaskan tiga target. Mereka juga bertanggung jawab atas operasi di ibukota Mali pada bulan Maret, yang menewaskan lima lainnya.

(aliakram/arrahmah.com)

Seorang Mujahid Taliban serang acara konser vulgar di Park Palace Hotel, Kabul

Posted: 15 May 2015 07:00 PM PDT

afghan-taliban

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), atau yang lebih dikenal sebagai Taliban, menegaskan telah melancarkan serangan di Park Palace Hotel di Kabul dalam pernyataan yang dirilis melalui Voice of Jihad versi bahasa Urdu, sebagaimana dilansir LWJ pada Kamis (14/5/2015).

Operasi itu dikabarkan dilancarkan oleh seorang atau lebih dari seorang mujahid yang menerobos pengamanan hotel. Sedikitnya seorang mujahid, atau mungkin tiga orang, menurut pihak pemerintah Afghan, memulai serangan di dalam hotel itu sekitar pukul 9 malam waktu setempat. Seorang saksi mengatakan kepada TOLO News bahwa "penyerang" mengenakan "pakaian yang rapi".

Sementara itu, menurut pernyataan yang ditulis oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, hanya seorang pejuang Taliban saja yang beraksi dalam operasi ini, ia dikenal sebagai "Mujahid Mohammad Idris." Zabihullah juga menyatakan bahwa laporan yang mengklaim ada tiga mujahidin yang terlibat dalam serangan itu adalah "palsu dan tidak berdasar."

Zabihullah mengatakan serangan tersebut menargetkan acara konser yang digelar di hotel itu, yang dimulai pada Kamis (14/5) malam dan berakhir pada Jum'at (15/5) pagi. Dia mendeskripsikan konser itu sebagai ajang maksiat dan vulgar.

Sang Mujahid gagah berani itu melawan pasukan boneka Afghan di hotel kelas atas tersebut selama 7 jam. Pemerintah Afghan dan Misi PBB di Afghan (UNAMA) mengonfirmasi bahwa 14 orang, termasuk 9 orang asing, merupakan di antara mereka yang tewas. Dan di antara 9 orang asing itu ada seorang warga Amerika, seorang warga Inggris, seorang warga Italia, dan 4 warga negara India, menurut laporan Associated Press.

Serangan itu merupakan serangan terbaru Mujahidin Taliban dalam serangkaian serangan di hotel kelas atas di ibukota Afghanistan.

Taliban memprioritaskan serangan terhadap hotel-hotel mesum di Kabul sebagai lokasi yang sering digunakan orang asing untuk berkumpul. Pada bulan Maret 2014, sebuah tim serangan istisyadiyah menargetkan Serena Hotel, menewaskan sembilan orang. Pada bulan Juni 2012, Taliban menewaskan 15 orang Afghanistan, setelah mengambil kendali Spoghmai Hotel. Taliban menyebut hotel-hotel tersebut dan lokasi lain di sekitarnya sebagai tempat "mesum dan cabul".

Pada bulan Juni 2011, tim serangan istisyadiyah menghantam Intercontinental Hotel, menewaskan 13 orang. Pada bulan Februari 2011, seorang pembom istisyadiyah beraksi di Safi Landmark. Dan pada Januari 2008, tim serangan istisyadiyah lain melancarkan aksi di Serena Hotel. Warga asing menjadi target dalam semua serangan itu.

Taliban telah bersumpah untuk menargetkan "penjajah asing" dan "rezim antek", atau pemerintah boneka Afghanistan, sebagai bagian dari serangan musim semi tahun ini, yang disebut Azm, atau Resolve.

(banan/arrahmah.com)