Al Khilafah |
- Dibalik Wacana ‘Islam Nusantara’
- Intervensi Barat di Yaman dan Perubahan Permanen
- Mesir ‘Gunakan’ Kekerasan Seksual untuk Bungkam Oposisi
- Hizbut Tahrir Mengguncang Sejumlah Benua di Dunia, Mengabarkan Kembalinya Khilafah
- Syariah dan Khilafah Untuk Rahmatan Lil-‘Alamin
- Petral Bubar, Mafia Migas Bubar?
Dibalik Wacana ‘Islam Nusantara’ Posted: 20 May 2015 04:01 PM PDT "Islam Nusantara adalah Islam yang bersifat unik (distinctive), hasil perpaduan dan interaksi yang intens, kontekstualisasi, pribumi-isasi, dari Islam yang universal dengan realitas sosial, budaya, dan kepercayaan yang ada di Indonesia". Azyumardi Azra (1) Baca Selengkapnya »Setelah kewalahan menghadapi gelombang dakwah yang semakin membahana, bahkan sampai kepada seruan Islamisasi pemerintahan, para akademisi sekuler yang disokong pemerintah kini mengusulkan istilah baru yang mereka sebut "Islam Nusantara". Baunya semakin tercium setelah beberapa saat yang lalu, seremonial Isra' Mi'raj kenegaraan dibuka dengan pembacaan Al-Qur'an dengan nuansa 'kejawa-jawa-an'. Terlepas dari pembahasan tentang hukum fiqihnya, hal ini menunjukkan adanya semangat untuk menggencarkan wacana 'Islam Nusantara'. |
Intervensi Barat di Yaman dan Perubahan Permanen Posted: 20 May 2015 03:56 PM PDT Berita Baca Selengkapnya »Pemerintah Yaman telah mendesak PBB untuk mengizinkan pengiriman pasukan darat asing untuk memukul mundur pemberontak Houthi, khususnya di Aden dan Taiz. Surat pemerintah Yaman itu berasal dari perwakilan tetap pemerintah Yaman untuk PBB Khaled Alyemany. Isinya memohon kepada PBB, "Kami mendesak komunitas internasional untuk segera campur tangan dengan mengirimkan pasukan darat untuk menyelamatkan Yaman, terutama Aden dan Taiz". |
Mesir ‘Gunakan’ Kekerasan Seksual untuk Bungkam Oposisi Posted: 20 May 2015 03:53 PM PDT Satu organisasi hak asasi manusia menuduh aparat keamanan Mesir menggunakan kekerasan seksual dalam skala massal untuk membungkam oposisi. Baca Selengkapnya » |
Hizbut Tahrir Mengguncang Sejumlah Benua di Dunia, Mengabarkan Kembalinya Khilafah Posted: 20 May 2015 03:50 PM PDT Situs Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir mempublikasikan berita berbagai kegiatan Hizbut Tahrir di penjuru dunia, dalam rangka mengenang 94 tahun runtuhnya Khilafah, seperti pawai dan rapat akbar yang menyerukan penegakkan Khilafah, dan berbagai aksi massa lainnya. Di Indonesia, Hizbut Tahrir mengadakan kegiatan di 36 kota di Indonesia, pada hari Sabtu dan Ahad lalu, seperti pawai yang diikuti oleh puluhan ribu peserta dari daerah yang berbeda. Di Yordania, Hizbut Tahrir menggelar aksi massa di ibukota, Amman dan Al-Zarqa'. Di Al-Quds, Hizbut Tahrir menyelenggarakan serangkaian aksi massa di beberapa kota di negeri itu. Sementara di Sudan, Hizbut Tahrir mengadakan kegiatan "Pekan Politik", yang diwarnai dengan sejumlah acara, seperti diskusi publik dan panggung dialog yang mampu membius ribuan generasi umat Islam untuk terlibat. Dengan demikian, mulai dari Australia hingga Amerika, dan mulai dari Turki hingga Sudan, Hizbut Tahrir mengadakan kegiatan politik langka dan tiada duanya. Hizbut Tahrir juga bertekad untuk menggelar tiga konferensi di Amerika Serikat, satu di Tunisia, dan berbagai kegiatan lainnya di berbagai negara di dunia. Baca Selengkapnya » |
Syariah dan Khilafah Untuk Rahmatan Lil-‘Alamin Posted: 20 May 2015 03:43 PM PDT Negeri kita saat ini sedang berada dalam cengkeraman neoimperialisme (penjajahan gaya baru) dan neoliberalisme (liberalisme model baru). Musibah dan bencana yang timbul karena neoimperialisme dan neoliberalisme sudah sedemikian berbahaya dan meluas. Karena itu cengkeraman neoimperialisme dan neoliberalisme harus segera dihentikan. Negeri kita ini harus segera diselamatkan. Baca Selengkapnya » |
Petral Bubar, Mafia Migas Bubar? Posted: 20 May 2015 03:07 PM PDT Ari Farouq ( Mahasiswa Ekonomi Islam STIS SBI SURABAYA) Baca Selengkapnya »Pada hari rabu 13 Mei 2015 lalu PT Pertamina resmi membubarkan anak usahanya, Pertamina Trading Limited (Petral). Pernyataan ini langsung di sampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Tentu keputusan ini banyak menimbulkan pro dan kontra, banyak kalangan yang sangat setuju dengan keputusan pemerintah ini, karena kita tahu selama ini Petral di sinyalir menjadi sarang afia migas. Pun dengan alasan itulah Pemerintah akhirnya membubarkan anak perusahaan PT. Pertamina yang bermarkas di Singapura itu. |
You are subscribed to email updates from Al-Khilafah.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |