Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Innalillahi, 25 warga sipil Yaman tewas dalam ledakan di pabrik susu saat pertempuran sengit antara Syi'ah Houtsi dengan militer koalisi pimpinan Saudi

Posted: 01 Apr 2015 04:33 PM PDT

Ledakan di sebuah pabrik susu di Hodaida. (YouTube)

HODAIDA (Arrahmah.com) - Sebuah ledakan di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodaida telah menewaskan 25 pekerja di pabrik susu, sumber medis mengatakan dalam apa yang tampaknya menjadi kasus terbesar kematian warga sipil sejak kampanye militer pimpinan Saudi untuk menargetkan Syi'ah Houtsi di Yaman.

Warga di dekat pabrik mengatakan pabrik tersebut terletak di dekat sebuah kamp tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, sementara sumber medis di kota itu mengatakan semua korban adalah pekerja pabrik, lansir Al Jazeera pada Rabu (1/4/2015).

Pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi telah menargetkan kamp militer yang dikuasai pemberontak Syi'ah di Hodaida dan senjata anti-aircraft membalas tembakan. Selama baku tembak, sebuah rudal menghantam pabrik.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (31/3) malam juga menghancurkan sebuah toko bahan bakar, ujar warga kepada Reuters.

Seorang juru bicara militer koalisi pimpinan Saudi menyalahkan milisi Syi'ah Houtsi untuk ledakan itu.

Juru bicara tersebut mengatakan pada Rabu bahwa informasi di lapangan membuktikan pabrik dihantam roket Katusha milik Houtsi.

"Kami tahu bahwa Houtsi memanipulasi media mereka untuk menghasut rakyat Yaman," ujarnya.

"Kami tahu bahwa rakyat Yaman menyadari sepenuhnya bahwa operasi ini hanya dimaksudkan untuk mengembalikan kedaulatan yang dibajak oleh Houtsi," lanjutnya mengklaim.

Video yang diposting online yang tidak dapat segera dikonfirmasi memperlihatkan pertempuran di sebuah pangkalan militer milik loyalis Saleh di timur laut kota, lansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin Suriah berhasil menguasai titik persimpangan perbatasan Yordania

Posted: 01 Apr 2015 04:10 PM PDT

Gerbang perbatasan Sutiah-Yordania. (Foto: Albawaba)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Mujahidin Suriah berhasil merebut sebuah persimpangan perbatasan dengan Yordania dari pasukan rezim pada Rabu (1/4/2015), ujar pemimpin salah satu kelompok Mujahidin Suriah.

"Telah dibebaskan," ujar Bashar al Zoubi, pemimpin Yarmouk Army, salah satu kelompok yang terlibat dalam serangan.

"Persimpangan kini dikuasai oleh kami," tambahnya dalam pesan yang dikirim ke Reuters melalui internet.

Sumber militer rezim mengatakan pasukan telah ditarik keluar ke basis terdekat.

"Tentara sudah menarik diri dari persimpangan perbatasan Nasib," ujar sumber tersebut seperti dilansir AFP.

Beberapa jam sebelumnya, Yordania telah menutup penyeberangan perbatasan utama dengan Suriah di tengah bentrokan sengit antara Mujahidin Suriah dengan pasukan pro-rezim untuk menguasai pos.

"Pos Jaber telah ditutup sementara untuk wisatawan dan barang," ujar Menteri Dalam Negeri Majali kepada AFP.

Penutupan, menurutnya adalah tindakan pencegahan untuk menjaga nyawa dan keamanan wisatawan karena pertempuran berlangsung di sisi lain perbatasan.

Sebuah kelompok pemantau mengatakan sebelumnya bahwa pertempuran sengit telah meletus pada Rabu (1/4) ketika pejuang Suriah melancarkan serangan di perbatasan yang dikenal sebagai pos Nasib di sisi Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pejuang Suriah telah mengepung pos dan menghadapi serangan udara dan serangan roket dari pasukan rezim.

Pos tersebut adalah yang tersisa dari persimpangan perbatasan dengan Yordania yang masih berada di tangan rezim. (haninmazaya/arrahmah.com)

Blokir media Islam online, Komisi I: Pemerintah gegabah

Posted: 01 Apr 2015 07:12 AM PDT

Audiensi para Pemimpin Redaksi media Islam online yang diblokir Pemerintah dengan Komisi I DPR, Rabu (1/4/2015)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai pemerintah gegabah dengan melakukan pemblokiran alias pembredelan media islam online.

Menurutnya pemerintah tidak melakukan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kata Mahfudz, Kementrian Kominfo dan BNPT adalah kementerian dan lembaga yang sifatnya horizontal. Artinya hubungannya fungsi koordinatif.

"BNPT bukan atasan kemen kominfo, dan dia hanya tunduk dengan perintah presiden," katanya kepada arrahmah.com di sela sela acara audiensi media Islam online yang dibredel pemerintah, di gedung DPR, Rabu (1/4/2015).

BNPT tidak bisa memerintahkan Kementrian Kominfo untuk membredel situs-situs Islam.

Mahfudz menyatakan, ada tata kelola pemerintahan yang tidak baik, saat Kemkominfo langsung tunduk pada surat dari BNPT. Padahal BNPT bukan atasan Kemkominfo. (azmuttaqin/arrahmah.com)

Pemblokiran media Islam online dan masa depan Islam di Indonesia

Posted: 01 Apr 2015 06:38 AM PDT

logo arrahmah.com

Oleh Ahmad Fatih

(Juru Bicara Jamaah Ansharusy Syariah)

(Arrahmah.com) - Berita tentang pemblokiran beberapa media islam menghiasi beberapa media, seperti yang diberitakan bahwa beberapa media islam di blokir oleh kemkominfo atas permintaan dari badan nasional penanggulangan terorisme (BNPT) yang menyatakan situs – situs tersebut terindikasi sebagai situs radikal (Jurnalislam, 31 Maret 2015). Meskipun kalau kita cermati ukuran radikal itu masih belum jelas dan tampak bias.

Pemblokiran 19 media Islam ini mengingatkan kita tentang sejarah panjang peran media yang berusaha dibatasi oleh rezim penguasa.Buku "Menantang arus dan menantang badai" yang di tulis oleh Derek Manangka setidaknya membenarkan anggapan tersebut yang menceritakan tentang media yang berusaha dibatasi oleh penguasa tiran yang anti kritik. Sejarah mencatat bahwa media milik umat Islam "Harian Abadi" yang dikelola oleh Masyumi dulu juga pernah mengalami pemberangusan (Islam Pasar Keadilan, Robert W.Hefner). Lebih lanjut Robert W Hefner mengatakan pemberangusan ini merupakan bagian kampanye yang disengaja terhadap media Islam.

Peran media Islam tidak hanya memberikan informasi aktual terkait perkembangan Islam, tempat untuk menuntut ilmu namun juga bisa berperan sebagai alat penyeimbang pemerintahan dalam melakukan cross and balance . Peran media Islam adalah sebagai media pemberi masukan atas kebijakan – kebijakan pemerintah yang keluar atau tidak sesuai dengan Islam dan kebijakan – kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.Pemblokiran media islam jelas akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap islam dan umat Islam. Setidaknya ada beberapa alasan kenapa beberapa media Islam diblokir :

  1. Islamphobia, media Islam yang diblokir adalah media yang mengabarkan berita – berita kemajuan Islam yang sangat signifikan sehingga kemajuan ini jelas tidak dikendaki oleh pemerintah saat ini yang terindikasi menjalankan kepentingan aseng dan asing.
  2. Jihadphobia, Beberapa media Islam yang diblokir mengabarkan tentang perkembangan Mujahidin di berbagai belahan dunia. BNPT dan Hendopriyono yang merupakan dewan pertimbangan presiden sangat alergi dengan kata "Jihad" ini . Sehingga sangatlah wajar jika media yang memberitakan pergerakan jihad akan diblokir sesuai dengan pesanan BNPT.
  3. Memperlemah pemahaman Islam yang benar. Pemerintah menghendaki adanya pembiasan terhadap Islam dengan diterimanya Syiah, Islam liberal, dan paham – paham lain yang menyimpang dari Islam. Sedangkan media – media Islam yang diblokir adalah media islam yang berusaha menjaga dan membentengi aqidah umat islam dari kesesatan dan penyimpangan dari Islam. Menjadi tidak adil jika situs media islam diblokir sedangkan situs media syiah, Islam liberal, aliran dan paham sesat lainnya bebas berkeliaran dan meracuni aqidah umat islam.
  4. Memutus Informasi terhadap umat, seperti diketahui bahwa pemerintah sekarang adalah pemerintah yang berkuasa berdasarkan kepentingan aseng dan asing. Media Islam sekarang begitu cerdas memberikan kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah yang berkuasa. Maka pemblokiran media Islam ini adalah upaya untuk menguatkan posisi dan memberikan nilai tambah pemerintah di mata masyarkat dan umat Islam yang sekarang ini mulai tidak percaya dengan pemerintahan dan penguasa karena kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat .

Pemblokiran beberapa media Islam ini adalah hal yang membahayakan untuk umat Islam dan masa depan umat Islam di Indonesia. Untuk itu umat Islam harus menuntut pemerintah dalam hal ini Kemkominfo. Media Islam adalah hak umat Islam untuk mendapatkan informasi dan ilmu maka sudah sepantasnya hadir dan bersama umat islam. (*/arrahmah.com)

CNN Indonesia wawancara Muhammad Jibriel: Aparat jangan lihat kami sebagai momok

Posted: 31 Mar 2015 11:45 PM PDT

Muhammad Jibriel Abdul Rahman, Pemilik Arrahmah.com

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pasca Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) menginstruksikan Kemeneterian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) memblokir 22 situs media Islam diblokir pemerintah, pendapat pro dan kontra langsung bermunculan. Terkait pemblokiran ini, CNN Indonesia mewawancarai Muhammad Jibriel Abdul Rahman pemilik media Arrahmah pada Selasa (31/3/2015).

Bagaimana reaksi terhadap pemblokiran situs anda?
Kami menilai pemblokiran ini tak wajar. Ada nuansa ketakutan terhadap Islam dan perkembangan medianya. Padahal selama ini, situs Arrahmah yang saya dirikan selalu transparan dan terbuka untuk diperdebatkan. Bahkan, sejak berdiri 10 tahun silam.

Kami akui memang Arrahmah menulis soal isu yang berbau jihad, namun perlu digaris bawahi semuanya itu belum tentu berkaitan dengan ISIS. Jadi, apabila pertimbangannya adalah penyebaran kebencian dan kekerasan, kami menilai itu hal yang berlebihan.

Lantas apa rencana ke depan?
Kami akan lawan, tapi tentunya menggunakan jalan yang baik, hukum misalnya. Tapi saya percaya ada titik temu untuk permasalahan ini. Sebab tak sembarangan menuduh orang radikal, perlu dasar.

Soal pemblokiran, berapa kali Arrahmah diblokir?
Untuk urusan diretas mungkin jutaan kali sudah kami rasakan. Diperingati bahkan oleh pihak internasional pun pernah sepanjang sepuluh tahun kami berdiri, tapi kalau benar-benar tak bisa diakses secara resmi baru kali ini. Anehnya, jika memang Arrahmah ini terlarang seharusnya sudah ditutup pada saat saya ditangkap dan ditahan dulu. Tapi ternyata tidak.

Kami sadar memang Arrahmah selalu menjadi target jika kembali menghangat isu radikalisme. Tapi Jangan melihat kami sebagai momok.

Apa yang anda lakukan jika opsi pemblokiran ini tak bisa ditawar?
Saya rasa tak semua orang harus selalu berurat tegang. Semua bisa dibicarakan. Saya yakin semua media Islam juga punya standar independensi yang tinggi, kami siap berdialog asal tak menjual agama.

Saya sadar bahasa Arrahmah dulu memang agak keras, tapi seiring waktu kami juga dewasa dan tak lagi emosional.

Anda mengelola situs secara profesional?
Situs Arrahmah Agustus ini berusia 10 tahun. Jurnalis kami berjumlah 10 orang dan ditambah beberapa kontributor. Kami profesional.

Dari mana uang operasional?
Uang operasional berasal dari saya sebagai pemilik ditambahi beberapa donatur.

Kapan disadari situs anda tak bisa diakses?
Kemarin dari beberapa daerah sudah melakukan pelaporan tak bisa diakses. Sebagian Jakarta masih bisa. Tapi hari ini, Selasa (31/3), sudah tak bisa.

(adibahasan/arrahmah.com)

Milisi Syi'ah Houtsi dan pasukan Arab Saudi baku tembak di perbatasan

Posted: 31 Mar 2015 11:10 PM PDT

Seorang pria berdiri di dekat bangkai sebuah van yang hancur dalam serangan udara di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan pada 31 Maret 2015. (Foto: Reuters)

SAADA (Arrahmah.com) - Pasukan Saudi dan milisi Syi'ah Houtsi terlibat baku tembak di beberapa ruas perbatasan pada Selasa (31/3/2015), ujar sumber warga dan suku setempat kepada Reuters.

Ledakan dan tembakan berat terdengar di distrik Shida dan al-Hisama, provinsi Saada dan di dekat kota Haradh di provinsi Hajja.

Helikopter Saudi terbang di atas lokasi pertempuran, ujar warga. Mereka menggambarkan pertempuran sebagai yang terburuk di daerah tersebut selama enam hari serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi terhadap milisi Syi'ah Houtsi di seluruh Yaman.

"Pemboman ini lebih buruk dari hari lainnya dan kami mendengar suara ledakan dan melihat pesawat Saudi di udara," ujar Khaled, seorang warga di daerah Haradh kepada Reuters.

Saada dan provinsi tetangga diyakini merupakan kubu gerakan Houtsi, milisi milik sekte Syi'ah Zaydi Yaman yang terlibat pertempuran dengan pasukan Saudi di tahun 2009 untuk memperebutkan wilayah. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pemred Arrahmah: Pemblokiran media Islam oleh pemerintah mengecewakan

Posted: 31 Mar 2015 11:06 PM PDT

#KembalikanMediaIslam

JAKARTA (Arrahmah.com) - A.Z. Muttaqin, Pemimpin Redaksi Arrahmah.com mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang memutuskan kebijakan secara sepihak. Menurutnya, banyak hal yang sebenarnya bisa dibicarakan bersama untuk meluruskan maksud dan tujuan situs Arrahmah.com.

"Jelas kecewa, kami tidak pernah memuat konten yang mengajak pembaca untuk masuk ISIS," ujar AZ.Muttaqin kepada Republika, Selasa (31/3/2015).

Muttaqin mengatakan, jika pemerintah hendak memerangi ISIS, maka pendekatan yang harus dipakai sebenarnya harus melalui pendekatan personal kepada masyarakat, bukan kemudian memblokir situs. Apalagi, Muttaqin mengaku pemerintah telah salah sasaran memblokir situs ini.

Ia mempertanyakan mengapa tidak konten yang ada di Youtube misalnya yang diblokir, ketimbang website yang sebenarnya malah tidak bermuatan ISIS sama sekali.

Ke depannya, Muttaqin berharap pemerintah bisa bersikap arif dalam menentukan radikal atau tidak radikal sebuah situs. Pihak Arrahmah.com tetap mendesak pemerintah untuk mengembalikan website ini. (adibahasan/arrahmah.com)

Taktik baru "Israel" untuk menangkap warga Palestina dengan menuduh bergabung dengan ISIS

Posted: 31 Mar 2015 10:45 PM PDT

Tentara Zionis saat menangkap seorang warga Palestina. (Foto: World Bulletin)

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan Zionis "Israel" menahan seorang warga Palestina di Yerusalem timur yang diduduki dengan tuduhan bergabung dengan ISIS.

Badan keamanan dalam negeri "Israel" Shin Bet mengklaim pada Senin (30/3/2015) bahwa Khalil Khalil (24) melakukan perjalanan ke Suriah melalui Turki di mana ia bergabung dengan ISIS, seperti dilaporkan World Bulletin pada Selasa (31/3).

Ia ditangkap oleh Shin Bet ketika ia kembali ke Yerusalem setelah menghabiskan beberapa minggu di Suriah, tambah Shin Bet mengklaim.

Khalil didakwa bergabung dengan organisasi ilegal, mencoba untuk berkomunikasi dengan agen asing dan mencoba untuk meninggalkan negara itu secara ilegal. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pasukan Zionis melepaskan tembakan dan melukai 3 warga Gaza

Posted: 31 Mar 2015 10:33 PM PDT

Tentara Zionis "Israel". (Foto: Ma'an)

GAZA (Arrahmah.com) - Tiga warga Palestina ditembak oleh tentara Zionis "Israel" di Khan Younis, selatan Jalur Gaza pada Senin (31/3/2015). Mereka mengalami luka-luka dalam penembakan tersebut, ujar sumber medis.

Juru bicara kementerian kesehatan, Ashraf al-Qidra mengatakan bahwa dua pemuda Palestina ditembak di selatan Khan Younis dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan, seperti dilansir Ma'an.

Korban ketiga ditembak di daerah Absan, Khan Younis saat pasukan Zionis melepaskan tembakan gas air mata ke arah warga Palestina, ujar saksi mata.

Juru bicara militer "Israel" mengklaim bahwa tentaranya melepaskan tembakan ke arah seorang warga Palestina yang dituduh sebagai "penghasut" dari kerusuhan di Gaza selatan.

Dia menambahkan bahwa tentara melepaskan tembakan peringatan terlebih dahulu. (haninmazaya/arrahmah.com)

Waspadalah, Syiah aktif dakwah via kalender TK di Bandung

Posted: 31 Mar 2015 09:26 PM PDT

kalender syiah untuk TK

BANDUNG (Arrahmah.com) - Kini syiah secara terang-terangan mulai berdakwah di masyarakat,alah satunya adalah dengan modus kalender TK. Demikian dilaporkan SMS Tauhiid, Jum'at (24/3/2015) saat TK Khas Daarut Tauhiid Bandung (TK Khas DT) ditawari kalender berisi hari libur syiah itu.

Untuk melancarkan modusnya, syiah menerjunkan juru foto yang mendokumentasikan anak-anak TK, lalu dengan hasil jepretannya, mereka menawarkannya sebagai ilustrasi pada kalender TK yang siswanya difotoi.

"Ada seseorang yang foto-foto anak TK [Khas Daarut Tauhiid] di Taman Lalulintas, Bandung. Dan tadi pagi mereka menawarkan jasa foto itu untuk ditaruh di kalender. Dan ternyata di kalender tersebut berisi hari libur yang semuanya hari besar syiah..seperti hari raya idul ghodir, wiladah.iman muhammad al mahdi, dll," ujar Restu Fitriyalita, pihak TK Khas DT Bandung kepada kontributor SMS Tauhiid.

Meski orang itu sempat masuk ke TK Khas DT, alhamdulillah, guru-guru disana menyadari bahwa itu kalender syiah.

"Orang itu menjual ke TK dengan harga 10ribu/kalender," lanjut Restu.

"Sudah sangat masif sekali da'wah orang syiah laknatullah ini...WASPADALAH dengan syiah dan berikan pemahaman kepada semua kerabat dan masyarakat tentang bahaya syiah." Demikian simpul Devina Andiviaty, kontributor SMS Tauhiid, sekaligus aktivis Gerakan Peduli Muslim Pedalaman itu sembari mengtagar syiah bukan Islam.

(adibahasan/arrahmah.com)