Arrahmah.Com |
- Mujahidin Suriah kembali menguasai dua distrik di Aleppo yang direbut rezim pada bulan lalu
- Tentara Chad disebar di Nigeria untuk bergabung dalam pertempuran melawan pejuang Boko Haram
- Tiga tentara Perancis diserang di dekat sebuah Sinagog
- Islam jadi sorotan tajam di Jepang setelah pembunuhan warganya oleh ISIS
- Masjid-masjid London membuka pintu dan menjamu pengunjung dengan teh dan biskuit
- Malaka Malaysia melarang penjualan alkohol
- Dari pokoke joged, Caisar YKS hijrah ke pokoke halal
- Kicau jurnalis liberal Saudi: Raja Salman berkuasa, khawarij akan kembali
- Fanatik!
- Korban birmil Assad berserak di rumah sakit darurat Douma
Mujahidin Suriah kembali menguasai dua distrik di Aleppo yang direbut rezim pada bulan lalu Posted: 03 Feb 2015 03:43 PM PST ALEPPO (Arrahmah.com) - Mujahidin Suriah pada Selasa (3/2/2015) telah merebut kembali sebagian wilayah yang dikuasai pasukan rezim pada bulan lalu di timur laut Aleppo setelah pertempuran sengit dan jatuhnya banyak korban. Mujahidin berhasil menguasai kamp Handarat dan bukit al-Mayyasat di tengah laporan tewasnya puluhan tentara rezim dan 14 lainnya ditangkap. Zaman Alwasl mengatakan pejuang Suriah telah mengambil kontrol penuh atas kamp strategis Handarat, mengusir pasukan Bashar al-Assad dan militan Syi'ah yang mendukungnya. Handarat dianggap sebagai rute pasokan utama antara Aleppo dan pedesaan di wilayah utara. Mujahidin di media sosial mengatakan bahwa kemajuan baru-baru ini adalah keuntungan yang sangat efektif saat mereka telah menggagalkan usaha rezim untuk mengelilingi kota Aleppo. Sementara itu, Mujahidin berniat untuk menguasai distrik strategis di dekatnya, Al-Braij dan kota industrial Sheikh Najjar. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Tentara Chad disebar di Nigeria untuk bergabung dalam pertempuran melawan pejuang Boko Haram Posted: 03 Feb 2015 03:05 PM PST ABUJA (Arrahmah.com) - Pasukan teroris Chad telah memasuki Nigeria untuk bergabung dengan pertempuran melawan pejuang Boko Haram yang terus meningkatkan serangan mereka dan menguasai banyak wilayah di Nigeria. Kendaraan lapis baja dan infanteri menyeberangi jembatan dari Kamerun mengikuti serangan udara dan serangan mortir yang diklaim menargetkan posisi Boko Haram, ujar pejabat seperti dilansir BBC pada Selasa (3/2/2015). Pertempuran difokuskan di kota Gamboru, ujar juru bicara keamanan Nigeria, Mike Omeri. Keterlibatan Chad menunjukkan bagaimana pertempuran dengan Boko Haram telah mengambil dimensi kawasan. Pekan lalu, pasukan Chad dilaporkan bergerak ke Malumfatori, sebuah kota di Nigeria yang dekat dengan perbatasan Chad dan Niger. Pasukan Chad juga telah berkumpul di dekat kota Diffa di Niger, lapor Reuters mengutip sumber militer Niger. Sumber militer Chad mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan mereka telah terlibat bentrok dengan Boko Haram di Gamboru, sebuah kota kecil yang memiliki sungai yang memisahkan Nigeria dan Kamerun dan digunakan oleh Boko Haram untuk melancarkan "Pasukan kami memasuki Nigeria pagi ini. Pertempuran masih berlangsung," ujarnya. Militer Nigeria telah banyak mendapat kritikan karena dianggap gagal menghadapi Boko Haram yang berupaya menerapkan syariat Islam di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Militer berada dibawah tekanan yang meningkat untuk merebut kembali Boko Haram mengontrol wilayah seukuran Belgia, terutama di negara bagian Borno, menurut laporan kantor berita AP. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Tiga tentara Perancis diserang di dekat sebuah Sinagog Posted: 03 Feb 2015 02:06 PM PST NICE (Arrahmah.com) - Setidaknya tiga anggota pasukan keamanan Perancis diserang di dekat sebuah Sinagog di Nice, Perancis, pada Selasa (3/2/2015). Kantor berita AFP mengutip sumber polisi mengatakan bahwa tiga tentara tersebut tengah berpatroli di luar pusat komunitas Yahudi di selatan Perancis ketika mereka diserang oleh penyerang yang membawa pisau, meninggalkan dua dari mereka terluka. Salah satu tentara terluka di lengan dan wajah, keduanya dirawat oleh tenaga medis di lokasi kejadian. Penyerang dilaporkan telah ditangkap, tambah sumber dan mengklaim bahwa nyawa tentara yang terluka tidak dalam bahaya. AFP menambahkan bahwa penyerang telah diusir dari Turki pada pekan lalu. Pria tersebut diinterogasi oleh intelijen Perancis ketika ia kembali dari Turki. Laporan tidak mengungkapkan identitas penyerang dan motif dibalik serangan. Pasukan berpatroli di pusat kegiatan Yahudi sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan yang diperketat setelah serangan bulan lalu di Paris yang menewaskan belasan orang. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Islam jadi sorotan tajam di Jepang setelah pembunuhan warganya oleh ISIS Posted: 03 Feb 2015 07:24 AM PST (Arrahmah.com) - Pembunuhan dua warga negara Jepang oleh ISIS telah menjadikan Islam sorotan tajam di negeri sakura itu. Tetapi para imam masjid di Tokyo mengecam tindakan ISIS membunuh Haruna Yukawa dan Kenji Goto, hal ini meningkatkan kesadaran tentang Islam di negara yang sebagian besar penduduknya menganut Buddhisme atau Shintoisme. Peristiwa pembunuhan dua warga Jepang tersebut oleh ISIS dikhawatirkan akan menyudutkan Islam di negara tersebut. Padahal, selama ini Jepang cukup toleran terhadap umat Muslim. "Orang-orangnya terbuka terhadap Islam," kata Musa Omar, eksekutif direktur Islamic Center Japan di Tokyo, dalam sebuah wawancara dengan Japan Times, seperti dilansir World Bulletin. "Persangkaan apapun yang mereka miliki, mereka dapatkan dari Barat." Di antara populasi 127 juta, Muslim diperkirakan berjumlah sekitar 100.000 orang. Diperkirakan ada 200 masjid di seluruh Jepang, banyak yang dibangun dari bangunan rumah. Yang tertua, di Nagoya, dibangun pada tahun 1931 sementara yang terbesar adalah Tokyo Camii yang bergaya Ottoman. Seiring dengan berkembangnya Islam, saat ini kafe-kafe universitas, hotel dan restoran menyediakan menu makanan halal dan ruang shalat di bandara-bandara dan perusahaan, serta ada lebih dari 100 lembaga Islam. Namun, sekarang masyarakat Muslim Jepang mengkhawatirkan dampak video eksekusi Yukawa dan Goto akan merusakan keharmonisan antara Jepang dan minoritas Muslim. "Dengan melihat video yang menciptakan rasa takut pada mereka, mereka secara tidak sadar memperoleh kesan negatif tentang Islam," Ryoichi Matsuno, seorang profesor psikologi media di Chuo University, mengatakan kepada Asahi Shimbun. Psikiater Rika Kayama mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa taktik membunuh sandera tanpa usaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah Jepang membuat warga Jepang merasa komunikasi tidak berhasil. Dia mengatakan: "masyarakat Jepang telah menempatkan pentingnya sikap menghormati pendapat orang lain. Saya khawatir itu akan hilang.." Masyarakat Muslim Jepang sangat berharap Goto dan Yukawa bebas, tetapi kemudian mereka mendapati keduanya telah dieksekusi. Haroon Qureshi, sekretaris jenderal Japan Islamic Trust, mengekspresikan kesedihannya. "Ini sangat disesalkan," katanya, dikutip dalam Mainichi Shimbun. Jepang dilaporkan sedang mengevaluasi responnya terhadap "terorisme" setelah insiden ini dan telah memperkenalkan langkah-langkah keamanan di tempat-tempat penting seperti bandara dan kedutaan besar, serta sekolah-sekolah di luar negeri. (siraaj/arrahmah.com) |
Masjid-masjid London membuka pintu dan menjamu pengunjung dengan teh dan biskuit Posted: 03 Feb 2015 06:20 AM PST (Arrahmah.com) - Masyarakat Muslim di Inggris mengundang tetangga mereka dari berbagai keyakinan, untuk datang ke masjid-masjid mereka pada Ahad (1/2/2015). Dengan jamuan teh dan biskuit, banyak warga Inggris yang tertarik untuk mendatangi masjid, suatu hal yang jarang diliput media. "Saya penasaran," kata Horatio Waller (23), seorang pengacara dari pusat London, kepada The Independent, seperti dilansir OnIslam. "Saya heran apakah umat Muslim memiliki nilai-nilai yang berbeda atau budaya yang asing. Tetapi, Saya tidak ingin hanya berjalan di sebuah masjid." Sementara bagi Tricia Montague (56), dari utara London, dia menginginkan untuk "menghentikan bagian menakutkan dari diri saya mempercayai propaganda." "Saya bekerja di NHS dan Saya telah bekerja bersama dengan rekan-rekan Muslim selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah memiliki keraguan apapun. Tetapi setelah Perancis, keraguan picik ini meningkat," katanya. "Saya terkejut sendiri karena itu bukan saya. Saya telah ditarik masuk, dan Saya datang untuk mengingatkan diri sendiri akan realitas ini." Mereka berbicara kepada media ketika mengunjungi masjid di Whitechapel itu, yang terletak di timur London, salah satu dari 20 masjid Ingris yang membuka pintunya bagi umum sebagai bagian dari agenda "Visit My Mosque Day". Agenda tersebut diselenggarakan oleh Muslim Council of Britain (MCB) untuk memperkenalkan pemahaman Islam. Saat pengunjung tiba di masjid, mereka diminta untuk melepaskan sepatu mereka kemudian mengunjungi ruang shalat pria dan wanita. Kemudian, mereka mengunjungi pusat wanita, dan pusat pengunjung, diiringi dengan penjelasan singkat sejarah pembukaan masjid itu pada 1986. Masjid tersebut pernah menjadi serangan kelompok sayap kanan. "Kaum Muslimin takut untuk datang ke masjid pada satu sisi, karena serangan-serangan itu," kata Mohammed Uddin-Anwar, seorang Muslim yang biasa mengikuti shalat berjamaah di masjid itu. (siraaj/arrahmah.com) |
Malaka Malaysia melarang penjualan alkohol Posted: 03 Feb 2015 03:00 AM PST MALAKA (Arrahmah.com) - Partai oposisi Islam Malaysia (PAS) telah mendukung keputusan yang dikeluarkan oleh negara bagian Malaka di selatan Malaysia itu. Malaka melarang penjualan alkohol di wilayah dominan Muslim, dan melarang pula setiap Muslim bekerja dalam industri alkohol . "Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah negara bagian Malaka untuk menegakkan larangan tersebut," Partai Islam se-Malaysia (PAS), anggota komite sentral Nasrudin Hasan, Datuk Khairuddin Aman Razali dan Nik Mohamad Abduh Nik Abdul Aziz mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikutip oleh The Rakyat Pos, Senin (2/2/2015). "Larangan ini secara tidak langsung membantu individu yang terlibat untuk mencari alternatif kerja lain untuk mendapatkan penghidupan halal. Sebagai orang Muslim, penjualan alkohol dilarang oleh hukum," tambah anggota parlemen PAS. Larangan yang disetujui oleh Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Idris Harun menetapkan bahwa pemilik toko harus segera menghentikan penjualan alkohol karena itu adalah haram, atau dilarang dalam Islam. Keputusan tersebut diberlakukan dalam masyarakat di mana Muslim membentuk lebih dari 90 persen dari populasi. Islam mengambil sikap tanpa kompromi dalam melarang minuman keras. Aturan Islam melarang Muslim mengkonsumsi atau bahkan menjual alkohol. Menyambut keputusan pemerintah Malaka, PAS menyerukan untuk menerapkan larangan serupa terhadap penjualan alkohol secara nasional. "Kami mendesak kebijakan seluruh pemerintah negara bagian yang berhubungan dengan aturan alkohol untuk dibakukan secara nasional," kata anggota parlemen dalam sebuah pernyataan bersama yang dikutip oleh MalayMail online. "Selain itu, setiap upaya untuk membebaskan ummat Islam dari industri alkohol harus didukung." Larangan itu akan membantu "mengeluarkan" para pekerja Muslim dari terlibat dalam pekerjaan yang dilarang oleh agama mereka, ungkap pernyataan bersama tersebut. Sedangkan partai-partai lain seperti Asosiasi Cina Malaysia (MCA) menentang seruan dari PAS. Menurut MCA, larangan baru itu akan menimbulkan pemisahan etnik serta memblokir integrasi antara berbagai etnis di negara ini. Gerakan Pemuda (Sekuler) mengatakan bahwa kebijakan baru pemerintah itu merupakan campur tangan politik dalam perdagangan dan mendesak pemerintah negara bagian untuk mempertimbangkan kembali larangan tersebut. (ameera/arrahmah.com) |
Dari pokoke joged, Caisar YKS hijrah ke pokoke halal Posted: 03 Feb 2015 02:40 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Caisar Aditya yang terkenal dari acara YKS Trans TV memutuskan hijrah dari dunia yang abu-abu ke dunia kerja yang halal dan berkah, setelah ia mulai rajin mendalami Islam. Kini ia membuka usaha produksi kaos dengan kata motivasi Islami, sebagaimana dilaporkan Fimadani, Ahad (1/2/2015). "Tulisan kaos ini "DARI POKOKE JOGED KE POKOKE HALAL", tercetus dan terinspirasi dari perjalanan hijrah Caisar Aditya menuju rezeki yang lebih berkah dan lebih dekat dengan Allah," terang istri Caisar, Inda. "Alhamdulillah ...Yang penting halal..., mohon doanya ya semoga hijrahnya dilancarkan. Bisa usaha yang bisa tetep shalat 5 waktu ke masjid, karena laki-laki kan kudu ke masjid ya. Dan usaha yang bisa tetap punya banyak waktu untuk ke urusan akherat," tambahnya. "Kita saling doa saling support ya teman-teman. Barangkali ada yang minat sama kaos ini, bisa pesen di @yukyakyukyuk, kaos unik dengan tulisan-tulisan islamic motivation dan ajakan kebaikan," ujarnya sambil promosi. Kini Inda bahkan sudah mulai mengenakan cadar meskipun belum dipakai secara terus menerus. "Hari ini alhamdulillah diizinin pake niqab (cadar-red). Pas aku kelar pake (suami) bilang, 'Hai Aisyaaah…'" terangnya via Instagram, Sabtu (31/1). "Walaupun belum diizinin tiap hari pakainya, tapi Alhamdulillah," syukurnya. (adibahasan/arrahmah.com) |
Kicau jurnalis liberal Saudi: Raja Salman berkuasa, khawarij akan kembali Posted: 03 Feb 2015 02:22 AM PST RIYADH (Arrahmah.com) - Seorang jurnalis liberal Arab Saudi, Qinan Al Ghamidi membuat sensasi dan kontroversi dalam sekali waktu. Dalam kicauannya melalui akun Twitter @qenanalghamdi, dia mengatakan bahwa kaum Khawarij tengah bersiap-siap untuk kembali ke Arab Saudi setelah Salman bin Abdul Aziz Al Saud dibaiat sebagai Raja pengganti Abdullah yang meninggal dunia pada Jum'at (23/1/2015) lalu, sebagaimana dilansir Fimadani. Qinan mengatakan hal tersebut karena Raja Salman diketahui sebagai pribadi yang religius, bermazhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah, mengamalkan Al-Qur'an dan hadits berdasarkan pemahaman kaum salafush-shalih. Raja Salman juga mengikuti pola dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap agama Islam yang lurus. Lantas mengapa Qinan berkicau demikian? Padahal, Ahlussunnah wal Jama'ah bukan Khawarij, Syiah, Liberal, Sekuler, dan bukan pula teroris. Qinan juga mengetahui, bahwa terdapat kekhawatiran dari gerakan liberal yang telah mendapatkan 'lahan subur' selama beberapa tahun terakhir, akan diberantas oleh rezim Raja Salman. Gerakan liberal Saudi itu diketahui telah didukung dan dibiayai penuh oleh pihak asing. Mereka digunakan pihak asing untuk memerangi sikap ekstremis rakyat Saudi. Namun, kenyataannya adalah untuk menutup mulut para da'i yang menyuarakan kebenaran. Dalam kicauannya, Qinan mengatakan, "Khawarij akan berlomba-lomba mengejar waktu untuk membuktikan bahwa mereka akan kembali ke tanah air. Dalam beberapa hari ke depan kami akan menunggu sikap yang jelas dan tegas dari pelayan dua tanah suci (Raja Salman) terhadap mereka. Kembali ke masa lalu merupakan bencana besar bagi negara ini." Dia berkicau tanpa menyertakan penjelasan lebih lanjut. Apakah maksud 'kembali ke masa lalu' adalah kembali memegang teguh agama dengan benar atau maksud lainnya? Apapun maksudnya, yang jelas bahwa jika ada orang yang bersih dari korupsi dan teguh dalam menjalankan syariat Islam dalam kesehariannya, lalu memegang tampuk kekuasaan, maka kaum liberal, sekuler, dan orientalis pasti akan berusaha menurunkannya dan menggoyang pemerintahannya. Wallahua'lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 03 Feb 2015 01:32 AM PST (Arrahmah.com) - Fanatik! Sudah kenyang telinga kita mendengar kata fanatik. Itu bukan lagi hal yang menggelitik. Tak sekedar kritik. Namun menjadi sidang penghakiman sebuah 'kejahatan' bernama ghirah. Fanatik menjadi ketok vonis untuk menyudutkan umat Islam. Nabi dihina, kita marah, dicap fanatik. Ada pemurtadan ditengah saudara-saudara seiman, tak boleh kita bersuara. Bersuara berarti fanatik. Malah kata Buya Hamka, ada yang berani berkata, "jangan disebut-sebut juga hukum Islam itu disini, negeri ini bukan negeri Islam. Negeri ini negeri Pancasila." Kalau sebut-sebut hukum Islam, itu juga fanatik. Semburan tuduhan fanatik itu bukan barang baru. Itu lagu usang yang diputar berulang-ulang. Tuduhan fanatik, kata KH Wahid Hasyim, "…timbulnya perkataan ta'asshub (fanatisme) di dalam kalangan Islam ialah setelah orang Barat,merasa tidak dapat menembus keteguhan pendirian umat Islam dengan cara hujjah, lalu menuduh ummat Islam adalah fanatik. " Buya Hamka pun sejalan dengan beliau. Ia katakan, "Orang Barat menimbulkan kata fanatik, karena setelah mereka menancapkan penjajahan di negeri-negeri Islam, orang Islam itu melawan. Bergelimpangan bangkai mereka terhantar ditengah medan pertempuran, namun mereka masih tetap melawan. Dan meskipun telah beratus-ratus yang syahid , namun yang tinggal masih meneruskan perlawanan." Tuduhan fanatik oleh Barat, yang dikenakan pada orang Islam itu hanyalah akal-akalan, tipuan semata. "Bukan mereka sendirikah yang fanatik terhadap kebiasaan, kepercayaan, untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan mereka sungguh luar biasa sekali? Jadi tuduhan orang Barat melemparkan kata-kata fanatik kepada umat Islam semata-mata seperti siasat perang, mengadakan tembakan-tembakan pancingan, dan dengan demikian dapat diketahui mana-mana yang lemah," tukas KH Wahid Hasyim. Sayang, justru saat ini sebagian orang Islam suka memakan pancingan ini. Suka mewarisi pusaka tuduhan bernama fanatik ini. Mereka orang-orang yang tak lain menggadaikan imannya. Menukar akidahnya dengan gelar modern, progressif, toleran, atau semacamnya. Menggeser kiblatnya pada Barat. "…golongan modern ini ma'mum pada orang-orang Barat. dengan pendirian yang teguh pula. Sebenarnya mereka ini juga fanatik, akan tetapi tidak pada Islam, hanya kepada orang-orang Barat. Akan tetapi mereka juga tidak suka dinamakan fanatik, dan menamakan dirinya,' modern', 'progressif." Begitulah sindir KH Wahid Hasyim. Senada dengan Wahid Hasyim, menurut Buya Hamka, orang-orang ini adalah, "…orang yang ghirah agamnya sudah berkurang, yang tidak usah menyebut-nyebut lagi perbedaan halal dengan haram; lalu dia sudah sanggup berdiam diri saja melihat yang munkar menurut ajaran agamanya, dan dia pandai menyesuaiakan diri, barulah orang ini dapat pujian karena pandai menyesuaikan diri." Padahal, menurut KH Wahid Hasyim, orang yang memegang teguh pendirian dengan pengertian, bukanlah ta'assub (fanatik). "Tetapi yang demikian itu adalah kesatriaan dan memegang dengan perasaan tanggung jawab yang penuh. " Lantas apakah kita sekarang masih mau menjadi kerbau yang dicocok hidungnya karena takut dituduh fanatik? Masih bangga menjadi pewaris pusaka penjajah dengan turut melemparkan kata fanatik? Masih gamang terombang-ambing di lautan tuduhan fanatik? "Bagaimana sekarang, wahai mereka yang disudut jiwanya masih ada sisa rasa tanggung jawab agama? Takutkah kalian dituduh fanatik? Kalau takut lebih baik berhenti jadi orang Islam. Lalu terima saja segala yang ada dalam kenyataan, dan jangan mulut mengatakan halal-haram." Tegas Buya Hamka. Buya Hamka bahkan menyitir perintah Allah kepada Nabi Muhammad, "Katakanlah : Jikalau kamu memang mencintai Allah, hendaklah ikut aku,niscaya kamu akan dicintai Allah pula." Selama kita mengikuti jalan Allah, pasti kita akan bersimpangan dengan mereka yang menentangnya. Mutlak akan bersinggungan dengan vonis fanatik. "Sebab alat penuduh yang bernama fanatik itu masih tinggal dinegeri ini, untuk mengemplang kepala kita, (dengan) pusaka penjajah," tukas Buya Hamka. Buya Hamka kemudian menegaskan, "Tuanku Imam Bonjol melawan Belanda adalah karena fanatik. Tengku Cik Ditiro melawan Belanda adalah karena fanatik, Pangeran Diponegoro melawan Belanda adalah karena fanatik. Semuanya adalah karena fanatik. Yang habis mati bertimbun mayat, menegakkan kemerdekaan adalah orang-orang fanatik. Kalau tak ada lagi orang-orang fanatik di negeri ini, maka segala sampah, segala kurap akan masuk kemari, tidak dapat ditahan-tahan. Sayangnya orang-orang yang mempertahankan yang munkar itulah sekarang yang dengan fanatik menantang tiap orang yang ingin menegakkan kebenaran dan keadilan. " Maka kita amini doa beliau, "Ya Allah! Kalau lantaran karena cinta kepada-Mu dan Rasul-Mu, dan bercita-cita agar hukum-Mu, jalan dalam dunia ini; Kalau lantaran berani menentang segala yang bathil, kalau itu yang dikatakan fanatik, perdalamlah Ya Allah rasa fanatik itu dalam jiwa kami. Dan matikanlah kami dalam membuktikan cinta kepada Engkau!" Pustaka : Hamka. Dari Hal Fanatik. Dari Hal Fanatik dalam Dari Hati ke Hati. Pustaka Panjimas. 2000 Jakarta. KH. A. Wahid Hasyim. Fanatisme dan Fanatisme dalam Mengapa Saya Memilih NU? 1985. Inti Sarana Aksara. Jakarta. (adibahasan/beggy-jejakislamuntukbangsa/arrahmah.com) |
Korban birmil Assad berserak di rumah sakit darurat Douma Posted: 03 Feb 2015 01:25 AM PST DOUMA (Arrahmah.com) - Di sebuah rumah sakit darurat di Douma, rakyat Suriah korban bom birmil Assad berserak menanti pengobatan dari para relawan medis, sebagaimana dilaporkan tim relawan TS pada Selasa (3/2/2015). Korban terdiri atas anak-anak dan orang dewasa. Karena keterbatasan sarana dan prasarana, banyak korban tergeletak di rumah sakit sambil menanti perawatan karena jumlah paramedis pun kurang memadai. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa jumlah korban jiwa ataupun yang terluka. Semoga para korban kembali sehat wal afiat, dan yang tewas mendapatkan syahid fii sabilillah. Aammiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |