Arrahmah.Com |
- Kejar 20 DPO Poso, Polri gelar operasi Camar Maleo berkekuatan besar
- Hadits pemutus perkara "Siapa yang dimaksud Khalifah dalam hadits tentang 3 anak Khalifah yang berperang"?
- Siti Afidah, lulusan terbaik UIN Walisongo lagi hafal Al Quran
- Ikuti sunnah, pria dermawan bagikan roti gratis untuk pengungsi Suriah di Turki
- Kelompok anti-Islam PEGIDA kehilangan dua pemimpin mereka selama seminggu
- Mari beradab sebelum berilmu
- Denyut kehidupan Kobane
- Lima SSK Brimob dikerahkan untuk operasi keamanan di Poso
- Masjid Krimea pada mata uang Ukraina
- Pasukan "Israel" menyerbu rumah warga Palestina, menahan 3 orang di Jenin
Kejar 20 DPO Poso, Polri gelar operasi Camar Maleo berkekuatan besar Posted: 30 Jan 2015 03:09 PM PST PALU (Arrahmah.com) - Mabes Polri bersama Polda Sulteng telah memulai operasi besar-besaran pengejaran terhadap kelompok DPO di Kabupaten Poso. Operasi yang diberi sandi Camar Maleo 2015 ini dimulai sejak 26 Januari lalu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto kepada wartawan mengatakan, operasi kepolisian ya ng sifatnya terpusat ini, akan digelar selama 60 hari ke depan. Target operasi ini sendiri mengejar 20 orang yang masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO) kasus tindak pidana terorisme. "Tujuan utamanya mengejar dan menangkap para DPO termasuk anggota kelompoknya yang kami sinyalir masih berada di wilayah Poso," sebut Kabid Humas, Kamis (29/1/2015) dikutip dari radarsultengonline. Jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi kali ini juga terbilang cukup banyak. Selain kekuatan yang dimiliki oleh Polda Sulteng bersama 5 Polres jajaran, masing-masing ; Polres Palu, Polres Sigi, Polres Parimo, Polres Ampana, serta Polres Poso sendiri, juga ditambah kekuatan dari Mabes Polri. "Khusus dari Mabes ada korps Brimob dari Kelapa Dua yang sudah digeser ke Poso," jelas Hari. Tidak hanya melakukan pengejaran di wilayah yang menjadi titik-titik disinyalir tempat pelarian para DPO, polisi juga melakukan kegiatan imbangan. Yakni kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti, pemeriksaan (razia) rutin di jalan terhadap kendaraan yang masuk maupun keluar dari 5 Polres yang masuk dalam Operasi Camar Maleo ini. Untuk itu, Kabid Humas mengimbau masyarakat agar selalu membawa identitas lengkap setiap bepergian, dan jika suatu saat diperiksa petugas bisa menunjukkan identitas lengkap. Kegiatan berupa patroli, pemeriksaan serta penjagaan juga akan ditingkatkan. "Semua ini semata-mata untuk menjamin rasa aman dari masyarakat," pungkasnya. Dampak negatif opersi keamanan Sementara itu, anggota DPRD Poso dari Fraksi Partai Demokrat, Iskandar Lalumpa melayangkan kritik atas pengiriman satu batalion Brimob dari Mako Kelapa Dua untuk menangkap pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso. Menurutnya, aparat keamanan dalam hal ini kepolisian kurang serius dan gagal dalam menyelesaikan kasus keamanan di Poso. "Persoalan Poso sudah berlangsung 15 tahun lamanya tapi tak kunjung tuntas. Negara gagal memberikan rasa aman padahal Poso hanyalah kota kecil tidak seperti Papua dan Aceh," ungkap Iskandar, dikutip dari Kiblat.net. Hal itu diutarakannya dalam acara rapat dengar pendapat umum (RDPU) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso bersama Bupati Poso, Kapolres Poso, Dandim 1307 Poso, Danyon 714 Sintuwu Maroso Poso, dan Detasemen Brimob Pelopor Kabupaten Poso di ruang rapat kantor DPRD Poso pada Kamis, (29/1/2015). Iskandar juga menyatakan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Tahun 2003 dan 2002 tentang penanganan gangguan keamanan tidak sepenuhnya terlaksana, maka dia berharap pada tahun 2015 ini merupakan penanganan yang terakhir. "Sudah dua inpres yang menyoroti penanganan keamanan di Poso, tapi kenapa sampai sekarang belum aman? Terakhir, Presiden Jokowi menyatakan bahwa awal Januari tahun 2015 ini akan diselesaikan kasus Poso. Maka, kami dari Fraksi Demokrat harus menyatakan bahwa ini penanganan terakhir," tegas Iskandar. Menyoroti kedatangan personil tambahan sebanyak satu batalion Brimob, ia menyampaikan agar aparat keamanan juga harus berhati-hati jangan sampai menimbulkan dampak sosial baru ke tengah masyarakat. "Masyarakat Poso sudah trauma dari kejadian beberapa tahun lalu, di mana saat aparat selesai tugas dan meninggalkan kota Poso, banyak gadis-gadis Poso yang ditinggal dalam kondisi hamil. Ini membuat dampak sosial yang baru," pungkasnya. (azm/arrahmah.com) |
Posted: 30 Jan 2015 03:03 AM PST Oleh Abu Rabbani Abdullah,SS (Arrahmah.com) - Dalam salah satu artikel yang ditulis seorang hamba Allah tentang khilafah di akhir zaman, ada tersebut dari pendapat beliau bahwa ada Khalifah sebelum Khalifah Al-Mahdi. Dan ia menunjukkan beberapa bukti. Ini adalah ruang ikhtilaf yang diperbolehkan dalam masalah ini. Dan kami tidak menyalahkan pandangan ini, karena beberapa ulama pun telah berbeda dalam masalah ini: Apakah hanya satu Khalifah sebelum al-Mahdi, atau bisa ada beberapa Khalifah yang akan muncul sebelum Al-Mahdi. Di bawah ini kami bawakan beberapa dalil dari seorang hamba Allah yang cenderung kepada pendapat bahwa ada khilafah sebelum khilafah Al-Mahdi. Yang nampak pada kami bahwa tujuannya dari pandangannya itu adalah bahwa khilafah al-baghdadi adalah termasuk khilafah yang sah, salah satu khilafah yang ada sebelum khilafah al-Mahdi. Wallahu A'lam. Adapun kami berpendapat bahwa memang ada lafaz dalam salah satu hadits yang menunjukkan adanya khalifah sebelum Imam mahdi. Namun yang dimaksud istilah khalifah dalam hadits tersebut harus dibawa ke makna lughoh/bahasa, bukan istilahi atau makna khusus, dengan makna hanya pemimpin sebuah negara berdaulat dengan wilayah tertentu saja karena beberapa alasan yang kuat.. Wallahu a'lam. Kami akan kutipkan beberapa pandangan hamba Allah tersebut beserta dalilnya. Dan kami akan mengomentarinya sekaligus sebagai pembanding bagi para pemirsa. Inilah beberapa dalil mereka dengan komentar dari kami. Khilafah sesuai manhaj Nubuwwah pada akhir zaman Banyak hadis Nabi shallalahu alaihi wa sallam, mengabarkan bahwa kekhilafahan Islam seperti pada masa Khulafaur Rasyidin akan kembali tegak sekali lagi. Salah satunya adalah hadis yang menggambarkan bentuk dan tahapan kekuasaan yang akan terjadi sepeninggal beliau sampai hari kiamat secara urut. Beliau bersabda: تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ ا للهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَّرِيًّا ، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ "Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta'ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta'ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah 'ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam diam." (HR Ahmad; Shahih). Bentuk emerintahan dan tahapannya Menurut Nabi shallalahu alaihi wa sallam
Karakter Khilafah bermanhaj Nubuwwah Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam menamai Daulah pertama sepeninggal beliau dengan sebutan khilafah ala sesuai manhaj nubuwwah. Sifat para khalifahnya beliau sebut sebagai khilafah rasyidah (lurus) dan mendapatkan petunjuk. Beliau juga mewasiatkan kepada umat agar mereka memegang teguh sunah mereka kuat-kuat. Dan ini adakan rekomendasi beliau saat dunia Islam dipenuhi dengan perselisihan pendapat. وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ "Sesungguhnya siapa saja yang hidup di antara kalian sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaknya kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Al-Khulafa Ar-Rasyidin sepeninggalku, gigitlah dengan geraham." (At-Tirmidzi; Shahih) Khilafah pada masa ini memperoleh sifat "rasyidah" karena berjalan sesuai manhaj nubuwwah. Dalam hal pengangkatan pemimpin pada periode khilafah rasyidah digambar secara ringkas oleh Syaikh Husein bin Mahmud sebagai berikut: Khilafah Rasyidah kedua Ada dua kelompok pendapat yang berbeda tentang khilafah akhir zaman, apakah akan ada sebelum kemunculan Al-Mahdi ataukah Khilafah berdasarkan manhaj nubuwwah adalah Al-Mahdi itu sendiri. Atau, ada kemungkinan khilafah sebelum Al-Mahdi tetapi bukan Khilafah Rasyidah sesuai manhaj nubuwwah. Dalil kelompok yang meyakini ada khilafah rasyidah sebelum Al-Mahdi, di antaranya adalah: Pertama, "Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau telah melihat khilafah telah turun di Baitul Maqdis maka telah dekat terjadinya gempa-gempa, musibah-musibah dan perkara-perkara yang besar. Hari kiamat pada hari itu lebih dekat kepada manusia dibanding dekatnya tanganku ini dari kepalamu." (Abu Daud; Dinyatakan sahih oleh Al-Albani). Komentar kami: Hadits tentang khilafah di Baitul Maqdis adalah khilafah Imam Mahdi, Muhammad bin Abdillah, bukan khilafah selainnya. Dan setelah beliau wafat akan digantikan oleh Isa ibnu Maryam As. Menurut beberapa dalil disebutkan bahwa ibu kota kekhilafahan berpindah dari hejaz (Makkah dan Madinah ) menuju ke Syam. Ini akan terjadi setelah penaklukkan Konstantinopel. Sedangkan konstantinopel ditaklukkan setelah umat islam menaklukkan kaum Rum di negri Suriah, tepatnya di Amaq atau Dabiq. Bacalah ayat pada surat zukhruf:61 ,"Sungguh turunnya kembali Isa sebelum kiamat pertanda bahwa kiamat telah dekat ...."Maka khilafah yang dimaksud dalam hadits di atas adalah khilafah nabi ISA AS. Kelak Nabi Isa As. akan mengadakan perjalanan dari Syam menuju Madinah untuk haji dan umroh lalu mengunjungi Rasulullah dan memberi salam kepadanya. Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda," Isa bin Maryam pasti akan turun sebagai penguasa dan imam yang adil. Ia pasti akan menempuh perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji, umroh atau kedua-duanya. Dan pasti ia akan datang ke makamku untuk memberi salam kepadaku (HR hakim dalam al-Mustadrak, sahih isnadnya). Berjalan dari manakah Isa As untuk haji dan umroh. Tentu dari negri Syam. Insya Allah. Mereka mengatakan, "Teks hadis menunjukkan bahwa khilafah pusatnya di Al-Quds. Isa bin Maryam setelah turun dari Damaskus akan menuju Al-Quds. Ini menunjukkan bahwa Palestina saat itu berada dalam kekuasaan umat Islam dan bahwa negara Yahudi yang ada lenyap dan berakhir." Kedua, "Makmurnya Baitul Maqdis saat runtuhnya Yatsrib (Madinah), dan runtuhnya Madinah saat terjadinya peperangan besar, dan terjadinya peperangan besar saat ditaklukkannya Konstantinopel, dan ditaklukkannya Konstantinopel saat keluarnya Dajjal." (Abu Daud; Shahih) Mereka berkata, "Makmurnya Baitul Maqdis akan menjadi tempat berdirinya khilafah. Ini berarti Al-Quds telah dibebaskan.Pembebasannya harusnya dilakukan degan jihad yang syar'i dan islami melawan Yahudi. Komentar kami: Jika kita memperhatikan penaklukkan-penaklukkan imam mahdi (dalam beberapa riwayat yang tsabit) maka urutannya adalah:
Maka berdasarkan urutan-urutan yang sahih ini, kita dapat melihat bahwa baitul maqdis menjadi makmur setelah dajjal dan yahudi ditaklukkan. Saat itu memang kota madinah sudah kosong, karena beberapa hal:
Maka dapat kita simpulkan bahwa khilafah yang dimaksud adalah bukan khilafah selain al-mahdi yang datang sebelum al-mahdi. Dengan demikian yang dimaksud pembangunan Baitul Maqdis adalah ketika Imam Mahdi bersama Isa As telah menaklukkan Al-Masih Dajjal. Maka Al-Mahdi memindahkan ibu kota daulah Islamiyah dari Hejaz ke Baitul Maqdis. Dengan demikian memahami teks hadits itu sebaiknya dibantu oleh hadits-hadits lainnya yang dapat memperbaiki dan menajamkan pemahaman kita. Wallahu a'lam. Ketiga, "Tidak akan tersisa di atas bumi ini rumah pun di desa maupun di kota kecuali akan dimasuki oleh kalimat Islam (syahadat), dengan kemuliaan orang yang mulia atau kehinaan orang yang hina. Adapun orang-orang yang dimuliakan Allah, Dia menjadikan mereka sebagai pemeluk Islam, bila tidak Allah menghinakan mereka, sehingga mereka taat kepada aturan Islam (membayar jizyah)." (Ahmad; Shahih). Mereka berkata, "ungkapan 'sehingga mereka menaati aturan Islam' menunjukkan bahwa itu adalah membayar jizyah. Ini menunjukkan bahwa ini terjadi sebelum turunnya Isa bin Maryam, sebab beliau tidak mau menerima jizyah dari seorang pun." Komentar kami: sebelum turunnya Isa As adalah periode khilafah Al-Mahdi. Tidak ada khilafah rasyidah sebelum isa kecuali al-Mahdi. Khilafah waktu itu adalah khilafah yang satu dan bersambung. Khilafah ala minhaji nubuwwah dengan 2 khalifah itu (al-Mahdi dan Nabi Isa As) , perumpamaannya adalah seperti di zaman Khulafaurrasyidin Al-Mahdiyin. Satu periode dengan 4 khilafah yang bersambung. Memang, Al-Mahdi yang memerintah sebelum Isya menggunakan syariat Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam, yang memintas tebusan jizyah kepada orang-orang yang tidak mau masuk Islam, namun tidak dengan masa pemerintahan pemimpin selanjutnya –Isa As-, maka ia telah diperintah Allah untuk menghapus jizyah, sebabnya, karena Isa sudah menampakkan dirinya dihadapan kaum nasrani, dengan bukti yang sangat jelas bahwa ia bukanlah tuhan yang disangkakan oleh mereka. Tentu hukumannya lain, hukuman mati. Karena itulah maka di zaman Isa semua orang Yahudi dan Nasrani masuk Islam. Pilihannya hanya dua: Islam atau diperangi. Sementara itu, pendapat yang menyatakan tidak ada Khilafah Rasyidah sebelum Al-Mahdi beralasan dengan dalil di antaranya sebagai berikut: Pertama: Sesuai hadis-hadis tentang kemunculannya, Al-Mahdi muncul setelah periode mulkan jabbariyan dan perselisihan antara tiga putra khalifah (lihat hadis selanjutnya). Apakah mungkin terjadi peperangan tiga anak khalifah bila khalifah saat itu adalah khalifah rasyidah? Ini tentu saja bukan ciri khilafah rasyidah. Komentar kami: kata khalifah disini adalah bermakna lughoh, bukan istilahi. Sebab harus dipahami menurut konteksnya. Alasan-alasannya adalah:
Oleh karena itu apabila sesuatu dalil yang masih samar maknanya seperti lafaz khalifah dalam hadits diatas maka harus dirinci dengan melihat qorinah dari hadits tersebut atau dari hadits-hadits lain dan fakta sejarahnya. Ini sangat membantu dalam menentukan mau dibawa ke mana makna lafaz tersebut? Kedua: Mereka berkata," Bila khilafah saat itu adalah khilafah rasyidah, maka bagaimana kekhilafahannya banyak terjadi kezaliman dan kejahatan? Sebab, Al-Mahdi keluar setelah bumi ini dipenuhi dengan kezaliman dan kejahatan." لَتُمْلأَنَّ الأَرْضُ جَوْراً وَظُلْماً ، فَإِذَا مُلِئَتْ جَوْراً وَظُلْماً يَبْعَثُ الله رَجُلاً مِنِّي اسْمُهُ اسْمِي ، وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي فَيَمْلَؤُهَا عَدْلاً وَقِسْطاً كما مُلِئَتْ جَوْراً وَظُلْماً "Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezaliman dan kesemena-menaan telah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku (dalam hadis lain keturunanku), namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana telah dipenuhi sebelum itu oleh kezaliman dan kesemena-menaan." (Shahih Al-Jami: hadis on 5073; Shahih). Komentar kami: Justru dari konteks hadits di atas, Almahdi muncul dalam keadaan situasi di dunia Islam kacau. Maka ia membangun khilafah dari embrio. Namun kekhilafahannya adalah sah, karena terjadinya adalah dengan dukungan nash-nash. Berbeda dengan khilafah dalam kitab-kitab fiqh yang membahas bagaimana tata cara pengangkatan khilafah yang syar'i. Dan menurut banyak dalil , kemunculan Al-mahdi adalah pada masa meratanya kezaliman dan kesemena-menaan. Ketahuilah bahwa jika kita membaca dengan seksama kemunculan imam Mahdi didunia ini, menurut hadits-hadits: Ia akan muncul di puncak-puncak kejahatan mulkan jabbriyah. Dan selanjutnya beliau beserta pasukan muslim disibukkan dengan peperangan untuk menaklukkan para raja/pemimpin jabriyah dan mendakwahkan islam. Ini adalah masa 'Duhaima dimana kaum muslimin terpecah dengan seruan almahdi ini-akhirnya- menjadi 2 kubu. Kubu keimanan sejati dan mukmin sejati. Saat itulah dajjal akan keluar. Artinya jika dajjal keluar maka fitnah di dunia islam semakin bertambah besar; Padahal al-Mahdi dan khilafah rasyidahnya sudah muncul. Kesimpulannya : Perjalanan al-mahdi dalam membangun khilafah adalah sangat sulit. Itu logis sekali. Jangan dibayangkan ketika almahdi muncul maka tiba-tiba dunia berubah sekejap, menjadi adil dan makmur. Wallahu a'lam. (baca buku saya tentang Perang Akhir Zaman , edisi Revisi) Mereka mengungkapkan dalil lainnya: Adapun dalil-dalil mereka yang menunjukkan kemungkinan khilafah sebelum Al-Mahdi, tetapi bukan khilafah rasyidah adalah di antaranya: يُقْتَلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ هذَا ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمُ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لاَ يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ المَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلاً لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْواً عَلَى الثّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ الله المَهْدِيُّ "Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaan kalian. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelum kalian. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi." (Riwayat Tsauban. Al-Ahkam Asy-Syar'iyyah Al-Kubra, IV/527; Hasan. Syaikh Al-Albani memberikan catatan bahwa kalimat "Khalifah Allah Al-Mahdi" adalah dhaif) Hadis ini menunjukkan adanya khalifah sebelum Al-Mahdi, tetapi bukan khalifah rasyidah sesuai manhaj nubuwwah. Ya, yang akan terjadi sebelum kemunculan Al-Mahdi—wallahu a'lam—adalah imarah-imarah (pemerintahan) Islam, bukan khilafah rasyidah di bawah satu amirul mukminin. Komentar: sebagaimana kami katakan diatas bahwa kata khalifah dalam hadits ini bermakna bahasa, pemimpin, namun bukan pemimpin/khalifah umat Islam. Bisa saja yang dimaksud adalah para raja-raja di Timur Tengah pada hari ini, termasuk Saudi Arabia. Karena kerajaan-kerajaan tersebut telah lama ada dan mempunyai wilayah dan kekuasaan. Dan kalau menelisik hadits diatas dan memperhatikan komentar ulama salaf, maka sang pemimpin di dalam hadits itu –insya Allah-ada di Saudi Arabia karena kata kanzukum (perbendaharaan kalian), menurut sebagian ulama bermakna perbendaharan Ka'bah. Dan Ka'bah hanya satu tempat dimuka bumi ini. Adapun imarah-imarah Islam hari ini belumlah eksis, untuk disebut imarah yang berkuasa mengurus urusan kaum Muslimin. Wallahu a'lam. Mereka mengemukakan dalil lainnya lagi: Dalilnya adalah: سَيصِيرُ الأَمْرُ إلَى أَنْ تَكُونُوا جُنُوداً مُجَنَّدَةً جُنْدٌ بِالشَّامِ وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ وَجُنْدٌ بِالعِرَاقِ ، عَلَيْكَ بِالشَّام فَإِنَّهَا خيرَةُ الله مِنْ أَرْضِهِ يَجْتَبِي إِلَيْهَا خِيرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ فإِنْ أَبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ يَمَنَكُمْ وَاسْقُوا مَنْ غُدْرِكُمْ فَإِنَّ الله قَدْ تَوَكَّلَ بِي بَالشَّامِ وَأَهْلِهِ "Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Irak. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi shallalahu alaihi wa sallam menjawab, "Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya." (HR. Imam Ahmad; Shahih). Hadits ini menunjukkan bahwa akan ada tiga imarah Islam. Di hadis lain, Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam aw bersabda: يَخْرُجُ مِنْ عَدَنِ أَبْيَنَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا , يَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ هُمْ خَيْرُ مَنْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ "Akan muncul dari Aden Abyan (Yaman), 12000 orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka." (Ahmad; Shahih). Hadis ini juga menunjukkan bahwa akan ada imarah Islam yang kuat dan mengerahkan pasukan sebanyak 12 ribu personel, dengan izin Allah. Hadis panji hitam dari Khurasan juga menunjukkan bahwa ada imarah Islam yang akan mengerahkan pasukan untuk mendukung Al-Mahdi atau Al-Mahdi bersama mereka. Komentar kami: Memahami fakta hadits ini tentu sulit: kapankan terjadinya, dan siapakah mereka itu. Kalau berdasarkan zhon saja (dugaan), maka tiap orang punya analisa yang berbeda. Bisa jadi yang dimaksud dalam konteks hadits:
Akhirnya ia memproklamirkan khilafah sekaligus. Agar tidak ada kesan khawarij tulen lagi jika hanya di Iraq saja. Tapi kalau diperluas ke Syam, suatu negeri terbaik, apalagi diperluas lagi ke seluruh dunia –dengan proklamasi khilafah- maka hilanglah kesan khawarij, tapi yang muncul adalah khilafah al-Baghdadi dari ahlul bait, hafal alquran dan faqih serta muwahidin.
Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam berdoa: Ya Allah berkahilah kami di negeri Syam dan negeri Yaman. Para sahabat berkata,"Berkahi juga negeri nejd (iraq) (namun nabi shallalahu alaihi wa sallam tidak mendoakan untuk negeri nejd). Beliau mengatakan," Di sanalah akan terjadi bencana dan fitnah, dan di sana akan muncul tanduk setan." (HR Bukhori dan Ahmad). Pantaslah Nabi shallalahu alaihi wa sallam tidak memerintahkan ibnu hiwalah berada bersama pasukan di Iraq, karena negeri itu adalah negeri fitnah, dan khawarij keluar dari sana.
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Tatkala kami berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang sekumpulan pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata beliau berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: 'Kami masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.' Lalu beliau menjawab: 'Kami Ahlul bait. Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada dunia.Dan sesungguhnya sesudah aku mati, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari arah Timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam.Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memuaskan dengan kezaliman. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di atas es," (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan lighairihi menurut Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha'ifah, 1/197, pada pembahasan hadits no. 85) As-Sindi berkata: "Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh kerana itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadis ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi). " Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: "Dan orang-orang dari Timur menyokong (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengukuhkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang mempunyai kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamakan Al-Iqab."(An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah). "Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaan kalian.Mereka semua adalah putra khalifah.Tetapi, tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya.Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelum kalian. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi." (Riwayat Tsauban. Al-Ahkam Asy-Syar'iyyah Al-Kubra, IV/527; Hasan. Syaikh Al-Albani memberikan catatan bahwa kalimat "Khalifah Allah Al-Mahdi" adalah dhaif) Ketahuilah bahwa dari sejumlah pemahaman hadits tentang pasukan panji hitam, maka pasukan panji hitam dalam hadits 2 hadits di atas bukanlah pasukan ISIS seperti yang diklaim oleh sebagian mereka, karena pasukan ISIS telah dikhabarkan Rasulullah tentang keberadaan mereka, dan mereka harus diperangi; Apalagi mereka telah mengaku sebagai Khalifah.Adapun pasukan panji hitam yang lainnya yg akan mendukung al-mahdi adalah yang datang dari khurosan, keturunan dari Aisy bin Ishak bin Ibrahim, alias bani Ishak"nyatanya bani Ishak yang kini sebagiannya mewujud menjadi sosok mujahidin Thaliban, tidak ada yang bergabung bersama khalifah maz'um al Baghdadi, kecuali segelintir saja, yang terkena syubhat khawarij. Dan pasukan panji hitam IS adalah dari orang-orang Arab Iraq dan kaum pendatang. Inilah pembeda yang jelas siapa sebenarnya jati diri pasukan panji hitam yang akan mengokohkan kekuasaan Al-mahdi. Dalam buku Petaka akhir Zaman (Abu Fatiah Al-Adnani), dikutip pendapat ulama bahwa pasukan panji hitam yang akan mengokohkan kekuasaan Al-mahdi adalah dari khurosan, keturunan Bani Ishak. Berdasarkan hadits-hadits di atas maka saat ini hanya ada 2 pasukan panji hitam saja yang terkenal dan eksis: pasukan panji hitam al-Baghdadi yang berakidah khawarij, dan pasukan panji hitam thaliban. Keduanya tidak bergabung. Ada rahasia besar kenapa mereka tidak bergabung. Mungkin ini adalah taqdir Allah: panji hitam ISIS adalah merupakan pasukan yang disebut rasulullah saw sebagai khilafah khawarij, seburuk-buruk khilafah yang harus diperangi.Mereka muncul dari Iraq, negeri Fitnah. Dan pasukan panji hitam dari thaliban yang mempunyai nasab sampai ke bani ishak. Mereka berada di sebagian khurosan. Apaka mereka ini yang ditaqdirkan menjadi pembawa panji hitam yang akan merebut Saudi dan menyerahkan kunci kekuasaannya kepada yang berhak, kepada Muhammad bin Abdullah al-Mahdi, al Hujjah?!nampaknya memang mereka yang akan memenuhi taqdir Ilahi. Insya Allah Ta'ala. Dibawah ini kami bawakan hadits yang mengarah kepada ISIS,"Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda: "Nanti pada akhir zaman akan muncul kaum yang merekamembaca Al-Qur'an tapi tidak melebihi kerongkongan, mereka keluar dari Islam sebagai keluarnya anak panah dari busurnya, dan mereka akan terus bermunculan sehingga keluar yang terakhir dari pada mereka bersama dajjal, maka jika kamu berjumpa dengan mereka perangilah mereka, sebab mereka itu seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk khalifah." (Sunan An-Nasai 4108, Sunan Ahmad 19783). Ya mereka inilah (khalifah al-Baghdadi) insya Allah merupakan khawarij generasi terakhir, dimana mereka akan berjumpa dengan Dajjal dan menjadi pengikutnya. Nabi menyebut mereka sebagai "seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk Khalifah' Masya Allah, ada isyarat tentang khalifah yang beraqidah khawarij. Itulah khilafah al-baghdadi. Kenapa mereka akan bergabung dengan Dajjal. Alasannya: 1. Sedangkan ulama sepakat bahwa Dajjal akan muncul setelah al-mahdi. Ada info lain bahwa dajjal akan muncul dalam beberapa fase; Bisa jadi sebagian pada masa sebelum al-mahdi atau bersamaan dengan kemunculan al-mahdi, dan sebagiannya setelah al-mahdi. Allahu a'lam. Nah... dalam fase tertentu ia akan bertemu dengan kaum khawarij ini dan mengelabui mereka dan mempengaruhi mereka sehingga mereka menjadi para pengikutnya. Inilah dalilnya: Sulaiman bin Syihab berkata, suatu ketika Abdullah bin Maghnam datang kerumah, ia sebagai sahabat Nabi Saw. kemudian ia menceritakan tentang Nabi, bahwa beliau pernah bersabda:"Tidak lagi ada kesamaran tentang Dajjal. Sesungguhnya ia akan muncul dari arah timur (antara iraq dan Syam). Kemudian ia berdakwah atas namaku, sehingga ia diikuti banyak orang. Kemudian ia memerangi mereka dan dapat menguasai mereka, dan ia masih berbuat seperti itu hingga ia datang kekufah (daerah di Irak). Lalu ia menampakkan agama Allah,dan mengamalkannya sehingga diikuti dan disenangi karena itu.Kemudian Dajjal setelah itu berkata," Sesungguhnya aku adalah Nabi. Dengan ucapannya itu maka takutlah orang-orang yang masih memiliki hati dan akal yang lurus, yang mana mereka kemudian meninggalkan dajjal. Dajjal masih terus hidup hingga ia mengatakan Aku adalah Allah. Dengan ucapannya itu maka matanya akhirnya tertutup. Telinganya terpotong, dan tertulis kata kafir diantara kedua matanya." (Attabrani. Imam Ibnu Asakir meriwayatkan hadits ini). 2. Maka hubungkanlah semua hadits-hadits di atas sejak awal dari bagian tulisan ini, niscaya kita akan menemukan alur cerita dari hadits ini bahwa:
Harapan kami dengan menulis beberapa penjelasan sederhana ini, akan membuka pintu kesadaran kepada para saudara kami yang tulus untuk kembali kepada kebenaran, serta menyatukan barisan kaum muslimin, berdakwah menyeruislam dengan cara yg penuh hikmah, dg. kasih sayang. Karena umat ini masih perlu diajari dg caraseperti itu.karena minimnya mereka dalam mengenal Tuhan mereka dan Nabi mereka, serta agama yg mulia ini, dengan segala seluk beluknya. Dengan menelusuri sejarah Islam, akan tampak dengan jelas bahwa banyak khilafah khayalan yang dideklarasikan dalam sepanjang sejarahnya, baik melalui klaim kedatangan Mahdi atau melalui jalur sekte-sekte khawarij yang sesat; dan mereka adalah orang-orang yang sangat terobsesi dengan khilafah, akan tetapi tanpa petunjuk dan al Qur'an. Nampaknya –wallahu a'lam- ini telah menjadi karakter mereka. Adapun ahli sunnah wal jamaah, mereka tidak menetapkan nama khilafah atau imamah 'udzma melainkan bagi orang yang benar-benar memiliki kekuasaan atas mayoritas mereka (kaum muslimin –pent) baik dengan kerelaan atau dengan penaklukan di berbagai daerah kaum muslimin. Adapun seorang yang dibaiat oleh suatu penduduk daerah tertentu saja, atau berhasil menaklukan daerah itu saja, maka kekuasaannya hanya bersifat lokal atas mereka, tidak mencakup orang-orang yang tidak berbaiat kepadanya atau ditaklukkan olehnya. Diantara sepak terjang Khawarij Seorang pemuda khawarij mengklaim tegaknya khilafah di masa Abdulmalik, namun ia tidak berhasil meraihnya (Wafayatu al A'yaan: 2/455). Pada tahun 140 H, khilafah diklaim untuk pemimpin Ibadhiyyah (salah satu sekte khawarij –pent) bernama Abdul A'la bin Samah al Ma'aafiry. Berjalan selama empat tahun, hingga akhirnya ia dibunuh oleh al Manshur para rahun 144 H (Tarikh Ibnu Khaldun: 4/241). Di Thanja, khilafah diklaim untuk seorang amir khawarij, orang-orang menyebutnya dengan gelar amirul mukminin, kemudian ia dibunuh oleh Khalid bin Habib al Fihry (Tarikh Ibnu Khaldun: 6/145) Diantara mereka juga adalah raja al Mu'iz Ismail asal Kurdi, ia mengaku dirinya berasal dari Quraisy dari Bani Umayyah, ia pun menyatakan dirinya sebagai khalifah dan diberi gelar al Haady. Ia pun akhirnya mati pada tahun 598 H (Mukhtashar Tarikh Dimasyq: 26/390) Bahkan terkadang lebih dari satu orang mengumumkan khilafah dalam satu waktu. Ini yang terjadi di Andalusia. Sehingga pada abad kelima, di Andalusia saja, ada lima orang mendeklarasikan khilafah. (Al Waafi bil Wafayaat: 18/5). Jadilah kita sebagai para da'i yang menyatukan, bukan memecah belah; merekatkan, bukan menjadi penyekat; menyayangi, bukan membenci; memaafkan, bukan menghujat dan memvonis; mencerahkan, bukan membuat keraguan; menerangi, bukan membuat kegelapan. Aamiin.washallalahu alamuhammadin nabiyyil umiyyi. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin. Catatan: Menanggapi tulisan kami oleh para ISISer masih dengan gaya yang sama, caci maki! Memang begitulah ciri khawarij sepanjang masa, Sombong, menganggap merekalah yang paling pintar dan paling bertauhid. Mereka tidak paham bagaimana memahami dalil tentang tidak ada khalifah sampai akhir zaman sampai akhir zaman (dari Ahlul bait) kecuali Muhammad bin Abdullah. Artinya: Siapa saja yang berasal dari ahlul bait setelah Hasan Ra bakal tidak ada yg menjadi khalifah sampai kiamat kecuali ahlul bait yang bernama Muhammad bin Abdullah. Ini adalah hadits Mukjizat: Maka siapa saja dari ahlul bait yang berusaha mendapatkan kekhalifahan maka ia tidak akan mampu. Dan abu bakar al-Baghdadi telah mengklaim bahwa dirinya ahlul bait! Kalau ia dari ahlul bait sejati, maka ia pasti tidak akan mampu menjadi khalifah, karena tersaring oleh hadits mukjizat ini. Nyatanya ia jadi khalifah, berarti ia bukan dari ahlul bait. Khalifah sejati dari ahlul bait di akhir zaman hanya mempunyai satu sosok, yang bernama Muhammad bin Abdullah; bukan khalifah Abu Bakar Al-Baghdadi. Adapun Al-Hasan dan Ali bin abu Thalib adalah termasuk pengecualian dari ahlul bait dimasa awal, karena mereka berdua telah disebut oleh sabda Rasulullah secara khusus. (lihat kembali artikel yang lalu). Untuk memahami istimbath pemahaman dalil di atas, Saya akan mengutip sebuah kisah sejarah masa kecil Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam ketika ia bersama pamannya, abu Thalib, bertemu dengan Pendeta nasrani, Buhairo. Dikutip dari buku The Great prophet Muhammad shallalahu alaihi wa sallam. (penerbit pustaka lebah, hal. 19)...." Seusai bercakap-cakap dengan Muhammad kecil dan menemukan tanda kenabian ditubuhnya, Buhairo menemui Abu Thalib, sang paman yang mengajak Muhammad berdagang. Sang pendeta bertanya, Anak siapakah Muhammad ini?. Diakui oleh Abu Thalib bahwa Muhammad sebagai anaknya. Namun pendeta Buhairo sangsi, " Tidak, dia bukan anakmu! Dia tak pantas mempunyai ayah yang masih hidup! Abu Thalib kemudian meralatnya dengan mengatakan bahwa Muhammad sebenarnya anak dari saudara laki-lakinya. Diberitahukannya pula, bahwa Abdullah, ayahnya Muhammad telah meninggal saat keponakannya itu masih di kandungan. Mendengar itu Pendeta Buhaira membenarkan apa yang disampaikan Abu Thalib. Wahai kaum! Lihatlah bagaimana pendeta Buhaira telah tahu dari al-Kitab bahwa salah satu ciri dari Nabi akhir zaman, adalah bahwa ia adalah anak yatim piatu. Dia mengetahui kebohongan pamannya yang mengatakan bahwa Muhammad adalah anaknya. Begitulah cara melihat kepalsuan Al-Baghdadi yang mengaku sebagai khalifah dari kalangan Ahlul Bait. Padahal khalifah dari Ahlul Bait di akhir zaman hanya satu, Muhammad bin Abdullah. Walhamdulillah. (*/arrahmah.com) |
Siti Afidah, lulusan terbaik UIN Walisongo lagi hafal Al Quran Posted: 30 Jan 2015 02:07 AM PST SEMARANG (Arrahmah.com) - Suasana haru mewarnai keluarga Siti Afidah, seorang wisudawati terbaik Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Kamis 29 Januari 2015. Tanpa diduga, Afida didapuk menjadi wisudawati terbaik. Hal itu dirasakan Baidhowi dan isterinya Aminah, warga Brangsong Kendal, Jawa Tengah. Pasangan suami isteri itu bahkan tidak mengetahui sebelumnya, jika Afida mendapatkan gelar wisudawati cum laude dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,84. Gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu bahkan harus menempuh gelar sarjananya dengan susah payah. Orangtuanya hanya bekerja sebagai buruh tani penggarap yang tak bisa membiayai kuliah anaknya. Namun, kerja keras Afida berbuah saat ia mendapatkan beasiswa Bidik Misi di UIN Walisongo. Mahasiswi Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Islam itu menempuh perkuliahan selama 4,5 tahun. Tak hanya menyandang mahasiswi teladan, Afida kini juga sedang menyelesaikan program Tahfidzul Quran atau menghafal Alquran, di salah satu pondok pesantren di Semarang. Siapa yang mengira putri seorang buruh tani berpenghasilan Rp35 ribu per hari mampu menjadi wisudawan terbaik. Ya, keajaiban Tuhan itu lah yang kini dirasakan Siti Afida, mahasiswi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Jawa Tengah. Namun, bagaimana perjuangan Afida memperoleh dengan susah payah gelar S1 berpredikat cum laude dengan Indek Prestasi Komulatif 3,84 itu? Afida bahkan mengerti betul kalau orangtuanya tak mampu memberikan materi lebih kepadanya saat dirinya mengikuti studi di kampus. Meski ia berangkat dengan status mahasiswi beasiswa Bidik Misi, tapi bukan berarti jika Afida tidak mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari gadis 22 tahun itu. "Beasiswa Bidik Misi kan sering telat, jadi saya harus cari tambahan sendiri," kata Afida kepada VIVA co.id di Semarang, Jumat 30 Januari 2015. Sebagai anak yang tinggal di Pondok Pesantren di Mijen, Semarang, mahasiswi Hukum Ekonomi Islam itu mencoba peruntungan dengan mengandalkan pengetahuan agamanya untuk mengajari anak-anak. Tepatnya di salah satu Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Meski dengan kegiatan itu, dia harus benar-benar pandai membagi waktu belajarnya. "Awalnya berat berbagi waktu, pesantren dan ngajar privat di TPQ. Tapi bagaimana lagi, itu demi kuliah saya agar bisa berhasil," kata alumnus Madrasah Aliyah Negeri Kendal itu. Hasil jerih payah Afida mengajar di TPQ pun tidak selalu berbuah mulus. Meski tak mau menyebut berapa nominal yang diperoleh, tapi Afida mengaku selalu menabungnya, sedikit demi sedikit. "Saya cuma modal niat dan nekat. Meski sedikit saya syukuri," kata gadis yang kini telah menghafal 12 juz Alquran itu. Jalan kaki Keseharian gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu selalu akrab dengan angkutan kota yang selalu menuntunnya ke kampus. Tak sekali pun perasaan malu ngangkot dan jalan kaki ketika ke kampus yang berada di bukit-bukit. "Itu sudah biasa. Ya enggak malu. Saya kan harus tahu kondisi saya," katanya. Seperti diketahui, Afida merupakan salah satu perwakilan wisudawan terbaik UIN yang didapuk memberikan sambutan saat prosesi wisuda di hadapan 1.163 wisudawan D3, S1, dan S2 kemarin. Setelah menyelesaikan program S1, Afida berkeinginan malanjutkan S2 untuk memperdalam keilmuan Islam yang selama ini dipelajari. (azm/viva/arrahmah.com) |
Ikuti sunnah, pria dermawan bagikan roti gratis untuk pengungsi Suriah di Turki Posted: 30 Jan 2015 12:36 AM PST ISTANBUL (Arrahmah.com) - Banyak sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah membantu saudara-saudara seiman kita yang kesusahan. Hal tersebut pula dilakukan seorang pria Turki dengan cara menyediakan roti gratis bagi para pengungsi Suriah di Istanbul, sebagaimana dilaporkan MMS pada Jum'at (30/1/2015). Roti-roti tersebut disediakan oleh salah satu warga kota Istanbul, Turki yang berkebangsaan Suriah. Roti-roti itu ditujukan untuk siapa saja yang tak mampu membelinya, terutama warga Suriah yang telah mengungsi ke Turki dan menyebar di beberapa kota di Turki, salah satunya di Istanbul. Maasyaa Allah, begitu manis akhlak pria itu, yang telah mengamalkan salah satu sunnah Nabi sesuai hadits berikut. "Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya." (HR. Muslim). Semoga Allah melipatgandakan jumlah orang baik dan dermawan seperti orang itu, temasuk para pembaca Arrahmah.com yang budiman. Aammiin Allohumma aammiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
Kelompok anti-Islam PEGIDA kehilangan dua pemimpin mereka selama seminggu Posted: 30 Jan 2015 12:06 AM PST DRESDEN (Arrahmah.com) - Gerakan anti-Islam PEGIDA Jerman kehilangan dua pemimpin dalam seminggu ini ketika pada Rabu (29/1), Kathrin Oertel, yang mengambil alih kepemimpinan setelah pendiri kelompok itu berhenti setelah postingan fotonya di Facebook yang berpakai seperti Hitler, juga mengundurkan diri, dengan alasan mendapat tekanan media, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Kelompok yang berbasis di Dresden mengumumkan pada halaman Facebook-nya bahwa Oertel dan anggota dewan yang lainnya mengundurkan diri. PEGIDA mengatakan bahwa Oertel telah berhenti "karena permusuhan besar, ancaman dan kerugian karir". Bachmann mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu lalu setelah harian Bild memuat foto dirinya di halaman depan dengan kumis dan potongan rambut menyerupai Hitler dan dia mempostingnya di Facebook. Berdasarkan foto tersebut dan laporan bahwa dia juga telah menyebut para pengungsi dengan "kantong sampah" mendorong jaksa untuk menyelidiki Bachmann atas tuduhan menghasut kebencian. Pawai PEGIDA dan acara serupa di kota-kota lain diikuti oleh ribuan orang, tetapi mereka jauh kalah banyak dengan puluhan ribu demonstran anti-PEGIDA. Oertel telah mengatakan kepada Reuters bahwa PEGIDA "akan terus berlanjut" meskipun kepergian Bachmann, yang mengatakan bahwa foto Hitlernya merupakan lelucon. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang manusia yang "impulsif". (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 30 Jan 2015 12:01 AM PST (Arrahmah.com) - Para Ulama Salaf lebih mendahulukan adab dibanding ilmu dan mereka amat sangat menjaga adab Islami dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan mereka. Ibnul Mubarok berkata, تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين "Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun." Imam Syafi'i pernah ditanya seseorang tentang bagaimana besarnya keinginan dan kesungguhan beliau untuk belajar dan memahami adab. Beliau menjawab: أسمع بالحرف منه مما لم أسمعه فتود أعضائى أن لها أسماعا فتنعم به "Ketika aku mendengarkan satu huruf saja tentang adab yang belum pernah aku dengar sebelumnya, maka aku rasakan seluruh anggota tubuhku menginginkan untuk mempunyai pendengaran sehingga mereka mendengarnya dan mendapatkan nikmatnya adab." Lalu orang itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana keinginanmu mempelajari adab itu?" Beliau –rahimahullah- menjawab: طلب المرأة المضلة ولدها وليس لها غيره "Seperti seorang ibu yang sedang mencari anak satu-satunya yang hilang." Lalu beliau berkata: ليس العلم بما حفظ العلم ما نفع "Ilmu bukanlah diukur dengan apa yang telah dihafal oleh seseorang, tetpi diukur dengan apa yang bermanfaat bagi dirinya." Seorang ulama Salaf menasehati anaknya : يا بنى لأن تتعلم بابا من الأدب أحب إلى من أن تتعلم سبعين بابا من أبواب العلم "Wahai anakku, aku lebih suka melihatmu mempelajari satu bab tentang adab dibanding mempelajari tujuh puluh bab tentang ilmu." Ibrahim bin Hubaib, berkata: ayahku berkata kepadaku: "Wahai anakku, datangilah para fuqaha dan para ulama, dan belajarlah dari mereka serta ambillah adab, akhlak dan petunjuk mereka, karena sesungguhnya hal itu lebih aku sukai untukmu daripada memperbanyak hadits." Diriwayatkan dari Musa bin Nushair, beliau berkata: "Aku mendengar Isa bin Hammad menasehati para pelajar ilmu hadits: "Pelajarilah kelembutan hati dan kerandahan jiwa sebelum kalian belajar ilmu." Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) berkata: الحكايات عن العلماء ومجالستهم أحب إلى من كثير من الفقه لأنها آداب القوم وأخلاقهم "Kisah-kisah tentang kehidupan para ulama dan duduk dalm majlis mereka lebih aku sukai dari mempelajari banyak ilmu, karena kisah-kisah itu penuh dengan ketinggian adab dan akhlak mereka." Oleh Ibnu Hajar (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 29 Jan 2015 11:51 PM PST KOBANE (Arrahmah.com) - Penduduk Kobane berbahagia karena dapat kembali pulang ke wilayah mereka setelah 1 bulan desa mereka dicabik-cabik dalam situasi perang dan teror oleh kaum ekstrimis ISIS, sebagaimana dilaporkan Misi Medis Suriah pada Jum'at (30/1/2015). Daripada susah dan berat hidup di pengungsian, warga Kobane memilih kembali ke tempat asal, walau keadaan lingkungan tempat tinggal mereka yang tentu tak lagi seperti dulu. Namun, sungguh kasihan, dari berbagai sisi warga Suriah -di wilayah manapun- harus bertarung dengan keadaan yang serba minim dan sulit. Mereka berjibaku dengan bom barrel, senjata kimia dan mempertaruhkan nyawa setiap waktu. Selain hidup dalam blokade di bawah kekejaman rezim durjana syiah Bashar al Assad dan sekutunya Iran, warga Suriah pun masih harus terteror dengan aksi bar-bar kaum ISIS yg gemar mengkafirkan & menumpahkan darah sesama kaum Muslimin. Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan keberkahan dalam setiap ujian yang mereka alami dan menjadi ladang ibadah bagi kita untuk membantu Ummat Islam Suriah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Lima SSK Brimob dikerahkan untuk operasi keamanan di Poso Posted: 29 Jan 2015 09:00 PM PST PALU (Arrahmah.com) - Sekitar 500 an atau lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan korps Brimob Mabes Polri dikerahkan ke wilayah Kabupaten Poso. Ratusan personel Brimob dari Kelapa Dua-Jakarta, tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu dini hari tadi dan langsung diberangkatkan ke Poso. Menggunakan 3 pesawat komersil, personel Brimob tersebut tiba dengan berbeda waktu. Pesawat pertama tiba sekitar Pukul 00.05, pesawat kedua sekitar pukul 00.30 dan pesawat terakhir yang mengangkut pasukan beserta persenjataan lengkap sekitar pukul 01.00 dini hari tadi, Kamis (29/1/2014). Kedatangan pasukan dengan sebutan korps burung hantu itu untuk melakukan operasi di wilayah Kabupaten Poso guna membantu pengejaran kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso tersebut, tertutup untuk media. Sejumlah wartawan yang hendak meliput diberikan jarak sekitar 500 meter dari titik kumpul kendaraan para pasukan Brimob ini, di sekitar kantor Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu. Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto menjelaskan, pasukan Brimob Kelapa Dua yang tiba ini, memang datang untuk membantu kegiatan kepolisian di wilayah Kabupaten Poso. Disinggung, akan adanya operasi besar dengan diterjunkannya pasukan dengan jumlah banyak, Kabid Humas masih enggan menjelaskan secara detail. "Yang jelas kita sampaikan bahwa pasukan Korps Brimob ini tiba untuk membantu tugas-tugas Polda Sulteng di Poso nantinya," terang Hari, dikutip dari Radarsulteng.co.id Ditanya terkait terbatasnya akses bagi wartawan yang hendak mengambil gambar ratusan personel Brimob itu, Kabid Humas mengaku, hal itu dikarenakan masuk sebagai wilayah terbatas pihak bandara dan taktis dari pergerakan pasukan Brimob sendiri. "Nanti semuanya akan kita sampaikan secara detail di Mapolda," pungkas Hari, ditemui di pintu masuk areal perkantoran Bandara Mutiara SIS Aljufri. Sementara itu, personel yang tiba dengan berpakaian preman tersebut, langsung menaiki kendaraan bus Polda Sulteng dan langsung melakukan persiapan menuju Kabupaten Poso. Sebelumnya telah diwartakan, Wakil Bupati Poso (Wabup) Totok Syamsuri mengingatkan aparat kepolisian dan TNI untuk segera menuntaskan aksi kekerasan bersenjata yang kerap dilancarkan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso. Namun dia meminta penangkapan yang telah dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri terhadap sejumlah warga Poso, harus dilakukan secara transparan. "Polisi perlu umumkan kepada masyarakat siapa-siapa yang menjadi buronan dan siapa-siapa yang telah ditangkap, agar tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Wabup Syamsuri di Poso, Senin (12/1/2015), dikutip dari Metrosulawesi.com. Dia berharap, penangkapan yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri terhadap warga, tidak sekadar mengejar deadline (batas waktu) yang ditargetkan Presiden Jokowi. Namun harus bisa melihat dampak sosial dengan melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh dan sedini mungkin menghindari jatuhnya korban jiwa yang dapat menimbulkan kericuhan antara masyarakat dengan polisi, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. "Informasi yang saya dengar, sudah ada deadline dari Presiden agar secepatnya menuntaskan kelompok sipil bersenjata di Poso. Mungkin karena dalam rangka untuk mempercepat penyelesaikan masalah ini sehingga pihak kepolisian lebih mengintensifkan penangkapan. Mudah-mudahan tidak ada yang salah tangkap," kata Syamsuri. (azm/arrahmah.com) |
Masjid Krimea pada mata uang Ukraina Posted: 29 Jan 2015 08:13 PM PST UKRAINA (Arrahmah.com) - Bank Nasional Ukraina (NBU) telah memperkenalkan koin 5 dan 10 hryvna yang didedikasikan untuk masjid Krimea Uzbek Khan dan Madrasah dibangun di Krimea pada tahun 1314, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Koin 10 hryvna terbuat dari perak, sedangkan koin 5 hryvna terbuat dari perak Jerman, campuran tembaga dengan nikel dan seng. Sebanyak 2000 eksemplar koin yang diterbitkan Desain dua koin ini adalah sama. Ada mantel kecil senjata Ukraina di bagian depan dan tulisan "Natsional'niy Bank Ukrainy" (Bank Nasional Ukraina), nilai nominal koin dan tahun: 2014. Di balik koin ada gambar masjid oz Beg Khan dan "ESKI QIRIM. ÖZBEK HAN CAMISI VE MEDRESE" Tatar Krimea dan prasasti " MECHET' KHANA UZBEKA I MEDRESE" Ukraina. Menurut Mufti Ukraina Said Ismagilov, dengan mencetak uang seperti itu, Ukraina menunjukkan bahwa Ukraina masih mengakui Krimea. Masjid Uzbek Khan Masjid ini dibangun oleh Khan Uzbek, seorang penganut Islam. Masjid ini, pada kenyataannya, masjid tertua di Krimea. Saat ini tampak seperti bangunan persegi panjang sejenis basilika dengan menara di sudut timur laut dan pintu masuk dari utara. Pembangunan masjid itu dimulai pada 1314; dua tahun setelah Khan Uzbek naik tahta sebagai Golden Horde. Seorang pelancong asal Turki yang bernama Evliya Celebi menyebutkan dalam catatannya bahwa di bawah pemerinyajan Menli Giray pada tahun 1512-1513 dulu ada sebuah masjid katedral. (ameera/arrahmah.com) |
Pasukan "Israel" menyerbu rumah warga Palestina, menahan 3 orang di Jenin Posted: 29 Jan 2015 06:43 PM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menahan tiga warga Palestina setelah menyerbu rumah mereka di Jenin di Tepi Barat utara, pada Kamis (29/1/2015), lansir Ma'an. Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Ma'an bahwa pasukan "Israel" menyerbu beberapa rumah di desa Sanur dan dua lingkungan di Jenin pusat. Tentara "Israel" menahan tiga warga Palestina yang diidentifikasi sebagai Adnan Abdullah Huroub (74), Ghassan Muhammad Ali (21), dan Ashraf Nasser Tahayneh (21). (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |