(8/2/2014) - Jabhat Thuwar Suriah (Syrian Revolutionaries Front/ SRF), kelompok pejuang sekuler Suriah menyatakan diri menarik pasukannya dari wilayah padang pasir Badiyyah asy Sya’ar, Provinsi Hama.
Keputusan itu datang setelah mereka gagal total dalam aksi untuk memerangi, memusnahkan, dan mengusir Daulah Islam Iraq dan Syam dari Suriah, seperti yang dilaporkan oleh situs eldorar.com, Sabtu (8/2/2014).
Jabhat Thuwar Suriah merupakan faksi pertama yang melancarkan serangan ke arah markas-markas ISIS di wilayah Idlib, Badiyyah asy Syam, dan Badiyyah asy Sya’ar, yang kemudian menimbulkan fitnah besar berupa aksi pertumpahan darah sesama kelompok pejuang Islamis.
Beberapa saat pasca dibentuknya SRF, mereka menyerbu dan membunuhi anggota Ahrar Syam di Bab al Hawa. Mereka juga pelaku pembunuhan Amir Mujahidin Jundu al Aqsha, Syaikh Abdul Aziz al Qatariy yang setelah dieksekusi mati mayatnya dibuang ke lubang sumur.
Belakangan, kelompok yang dipiloti oleh gembong kriminil Jamal Ma’rouf itu juga ikut mengancam Jabhat al Nusrah di wilayah Darkoush atas tudingan membantu ISIS emmbunuhi warga sipil.
Di wilayah Badiyyah asy Syam, SRF berkali-kali mencoba melakukan penyerbuan ke markas-markas Mujahidin ISIS yang berada di gua-gua, namun selalu menuai kegagalan. Guna membela diri, Mujahidin ISIS menyerang balik.
Sumber aktivis Suriah, Abu Sumayyah al Kholidi melaporkan bahwa kini 90% wilayah Badiyyah asy Syam yang mencakup pinggiran Timur Aleppo dan sebagian besar wilayah timur Homs telah berada di bawah kendali Daulah Islam Iraq dan Syam setelah SRF gagal menyerangnya.
Keputusan itu datang setelah mereka gagal total dalam aksi untuk memerangi, memusnahkan, dan mengusir Daulah Islam Iraq dan Syam dari Suriah, seperti yang dilaporkan oleh situs eldorar.com, Sabtu (8/2/2014).
Jabhat Thuwar Suriah merupakan faksi pertama yang melancarkan serangan ke arah markas-markas ISIS di wilayah Idlib, Badiyyah asy Syam, dan Badiyyah asy Sya’ar, yang kemudian menimbulkan fitnah besar berupa aksi pertumpahan darah sesama kelompok pejuang Islamis.
Beberapa saat pasca dibentuknya SRF, mereka menyerbu dan membunuhi anggota Ahrar Syam di Bab al Hawa. Mereka juga pelaku pembunuhan Amir Mujahidin Jundu al Aqsha, Syaikh Abdul Aziz al Qatariy yang setelah dieksekusi mati mayatnya dibuang ke lubang sumur.
Belakangan, kelompok yang dipiloti oleh gembong kriminil Jamal Ma’rouf itu juga ikut mengancam Jabhat al Nusrah di wilayah Darkoush atas tudingan membantu ISIS emmbunuhi warga sipil.
Di wilayah Badiyyah asy Syam, SRF berkali-kali mencoba melakukan penyerbuan ke markas-markas Mujahidin ISIS yang berada di gua-gua, namun selalu menuai kegagalan. Guna membela diri, Mujahidin ISIS menyerang balik.
Sumber aktivis Suriah, Abu Sumayyah al Kholidi melaporkan bahwa kini 90% wilayah Badiyyah asy Syam yang mencakup pinggiran Timur Aleppo dan sebagian besar wilayah timur Homs telah berada di bawah kendali Daulah Islam Iraq dan Syam setelah SRF gagal menyerangnya.