Mertua Assad Dibenci di London

Tak hanya menjadi musuh di tanah kelahirannya di Suriah, Bashar Assad dan keluarganya juga menjadi sumber permusuhan di Inggris. Mertua Assad, yang merupakan penduduk kota London pun merasakan permusuhan yang luar biasa dari tetangganya.

Fawaz Akhras, mertua Bashar Assad, merupakan seorang dokter kelahiran keluarga ‘ber-KTP’ sunni dari kota Homs. Ayah Asma Assad beserta keluaganya kini menempati wilayah Acton, yang merupakan daerah sub-urban di sebelah barat Inggris. Gara-gara ulah menantunya yang membantai puluhan ribu muslim di Suriah, kini Fawaz Akhras menghadapi kebencian dari tetangga-tetangga mereka.


“Orang-orang merasa jijik pada mereka,” kata Malik al-Abdeh, seorang wartawan oposisi yang orang tuanya tinggal tepat di seberang rumah Akhras. “Mereka dianggap sangat tidak berperasaan, egois, hanya mengejar kekayaan, dan namanya tercemar justru karena dekat dengan rezim Assad.” ujarnya seperti dikutip dari Tempo. ”Mereka tampak sangat kejam, egois, mata duitan dan tercemar oleh asosiasi dengan rezim, “tambahnya.

Kebencian terhadap mertua Assad ini akhirnya membuat Sahar, ibunda Asma Assad pada bulan puasa kemarin memutuskan untuk tidak pergi ke masjid. Padahal sebelumnya pada Ramadhan, ia selalu mengunjungi masjid King Fahd Academy yang terletak di sekitar daerah tersebut.

Kebencian terhadap keluarga ini mulai muncul setelah beredar kabar Akhras diam-diam menyarankan menantunya mengambil tindakan tegas terhadap demonstran. Demonstrasi pernah dilakukan di depan rumah mereka. Saat itu, dinding taman roboh, jendela-jendela rusak, dan bom cat memenuhi dinding rumah mereka. Sebuah spanduk putih besar disampirkan, bertuliskan mereka harus keluar dari kawasan ini, dan menyatakan bahwa “semua parfum di dunia Arab tidak akan menghapus bau busuk rezim Assad”. [sksd/dbs]