Wacana Pembangunan 2.000 Unit Permukiman Baru di Tepi Barat dan Yerussalem

timur tengah

Kilas TimurTengahTepi Barat dan Yerussalem menurut Surat kabar Israel, Haaretz melaporkan pada Minggu (29/12) lalu bahwa administrasi sipil Israel menyetujui pembangunan 2.000 unit permukiman baru di area kependudukan.

Berdasarkan keterangan yang dirilis liputanislam.com, persetujuan ini terjadi usai Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut akan segera menyetujui pembangunan 3.000 permukiman baru.
Selain masalah permukiman, Netanyahu tetap bersikukuh untuk mencaplok Lembah Yordan dan mencari dukungan Amerika Serikat untuk memuluskan rencana ilegal ini.
Tindakan pemerintah Israel untuk membangun permukiman di wilayah kependudukan telah ditentang oleh komunitas internasional. Bahkan PBB mengecam rencana rezim Israel itu untuk meneruskan ekspansinya ke Lembah Yordan.

============================================ English

By Google Translate :

West Bank and Jerusalem according to Israeli newspaper Haaretz reported on Sunday (29/12) that the Israeli civil administration approved the construction of 2,000 new settlement units in the residential area.

Based on information released by liputanislam.com, this agreement took place after Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu said he would soon approve the construction of 3,000 new settlements.

Aside from settlement issues, Netanyahu continues to insist on annexing the Jordan Valley and seeking US support to smooth out this illegal plan.

The Israeli government's actions to build settlements in the occupied territories have been opposed by the international community. The UN even criticized the Israeli regime's plan to continue its expansion into the Jordan Valley.