Dua batalyon polisi militer Chechnya dilaporkan telah bersiap untuk berangkat ke Suriah untuk melindungi pangkalan udara Khmeimim milik Rusia di Suriah.
Selang beberapa saat, presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov mengungkapkan komentarnya atas hal itu, meskipun tanpa memberi konformasi laporan.
“Tentara Chechnya akan senang untuk pergi ke Suriah, jika mereka dikirim ke sana. Saya akan senang dan bangga untuk segera pergi ke Suriah melawan ‘sampah’ atas perintah Presiden Vladimir Putin,” kata Kadyrov dalam Instagram pribadinya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (08/12).
“Musuh harus dihancurkan di ruang kerjanya sebelum tentakelnya mencapai daratan Anda,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Kremlin telah mengandalkan Kadyrov untuk memerintah di Chechnya. Kadyrov sendiri telah berulang kali menggambarkan diri dan pasukannya sebagai “prajurit Putin”.
Banyak orang-orang Chechnya telah memainkan peran dalam pertempuran di Ukraina timur, di mana mereka mendukung separatis pro-Rusia melawan pasukan Ukraina ketika konflik meletus pada tahun 2014.
Awal tahun ini, dalam sebuah film dokumenter yang dibuat oleh televisi pemerintah Rusia, Kadyrov juga mengaku telah mengirim orang-orang Chechnya untuk menyusup ke kelompok ISIS di Suriah dan mengumpulkan intelijen.
Selang beberapa saat, presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov mengungkapkan komentarnya atas hal itu, meskipun tanpa memberi konformasi laporan.
“Musuh harus dihancurkan di ruang kerjanya sebelum tentakelnya mencapai daratan Anda,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Kremlin telah mengandalkan Kadyrov untuk memerintah di Chechnya. Kadyrov sendiri telah berulang kali menggambarkan diri dan pasukannya sebagai “prajurit Putin”.
Banyak orang-orang Chechnya telah memainkan peran dalam pertempuran di Ukraina timur, di mana mereka mendukung separatis pro-Rusia melawan pasukan Ukraina ketika konflik meletus pada tahun 2014.
Awal tahun ini, dalam sebuah film dokumenter yang dibuat oleh televisi pemerintah Rusia, Kadyrov juga mengaku telah mengirim orang-orang Chechnya untuk menyusup ke kelompok ISIS di Suriah dan mengumpulkan intelijen.