Kilas TimurTengah | PASUKAN Israel menembak mati seorang pria Palestina di sebuah pos pemeriksaan militer di dekat pemukiman ilegal Ofra di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber lokal, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan kepada Iyad Zakariya Hamed (38 tahun) dari jarak dekat di pintu masuk ke kota Silwad, terletak 12 kilometer (7,4 mil) timur laut Ramallah, pada Jumat sore kemarin (26/8/2016), kantor berita Safa melaporkan.
Seorang juru bicara Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan Hamed datang ke arah tentara yang menjaga pos dalam posisi berlari. Tentara Israel kemudian melepaskan tembakan ke arah pria Palestina itu sehingga menewaskannya di tempat.
Media Israel awalnya melaporkan bahwa pria Palestina yang terbunuh itu melepaskan tembakan dari dalam mobil.
Media Israel lebih lanjut menyatakan bahwa ia ditembak dan luka parah di dalam kendaraannya, dan kemudian meninggal karena luka tembak yang dideritanya.
Namun hasil investigasi membantah tuduhan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa pria Palestina, yang meninggalkan tiga anak itu, tidak bersenjata.
Perkembangan ini datang hanya beberapa jam setelah dua pemuda Palestina ditembak di kaki selama bentrokan dengan tentara Israel di kamp pengungsi Dheisheh di selatan Bethlehem.[islampos]
Sumber-sumber lokal, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan kepada Iyad Zakariya Hamed (38 tahun) dari jarak dekat di pintu masuk ke kota Silwad, terletak 12 kilometer (7,4 mil) timur laut Ramallah, pada Jumat sore kemarin (26/8/2016), kantor berita Safa melaporkan.
Seorang juru bicara Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan Hamed datang ke arah tentara yang menjaga pos dalam posisi berlari. Tentara Israel kemudian melepaskan tembakan ke arah pria Palestina itu sehingga menewaskannya di tempat.
Media Israel awalnya melaporkan bahwa pria Palestina yang terbunuh itu melepaskan tembakan dari dalam mobil.
Media Israel lebih lanjut menyatakan bahwa ia ditembak dan luka parah di dalam kendaraannya, dan kemudian meninggal karena luka tembak yang dideritanya.
Namun hasil investigasi membantah tuduhan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa pria Palestina, yang meninggalkan tiga anak itu, tidak bersenjata.
Perkembangan ini datang hanya beberapa jam setelah dua pemuda Palestina ditembak di kaki selama bentrokan dengan tentara Israel di kamp pengungsi Dheisheh di selatan Bethlehem.[islampos]