Koalisi mujahidin Jaisyul Fath di provinsi Idlib, Suriah, kembali menggagalkan upaya militer Suriah dan milisi loyalisnya menyerbu daerah yang telah dibebaskan di dataran Sahlu Al-Ghab, pedesaan Hama. Mujahidin berhasil membunuh sejumlah tentara musuh.
Dilaporkan eldorar.com, melansir dari sejumlah sumber lapangan, militer Suriah dan milisi loyalisnya menyerbu posisi mujahidin pada Kamis malam (03/09). Mereka mencoba menyusup melalui daerah Kharbah An-Naqus dan Tel Wasit di Sahlu Al-Ghab.
Pergerakan militer Suriah itu dikawal serangan jet tempur. Selain itu, mereka juga menerapkan strategi menghujani pos-pos mujahidin dengan mortir sebelum bergerak.
Mujahidin memberikan perlawanan sengit dengan senjata menengah dan berat. Hasilnya, sebuah tank tempur musuh hancur setelah ditargetkan dengan roket anti tank.
Sementara jumlah tewas di barisan musuh diperkirakan enam tentara. Beberapa di antaranya ditawan.
Dataran Sahlu Al-Ghab terletak sangat strategis karena menghubungkan antara Idlib, Hama dan Latakia. Mujahidin mengontrol mayoritas daerah itu dalam operasi singkat, tak kurang dari sebulan.
Berulang kali militer Suriah melakukan serangan balasan. Kendati sejumlah titik di daerah itu sempat terlepas, mujahidin mampu merebutnya kembali.
Dilaporkan eldorar.com, melansir dari sejumlah sumber lapangan, militer Suriah dan milisi loyalisnya menyerbu posisi mujahidin pada Kamis malam (03/09). Mereka mencoba menyusup melalui daerah Kharbah An-Naqus dan Tel Wasit di Sahlu Al-Ghab.
Mujahidin memberikan perlawanan sengit dengan senjata menengah dan berat. Hasilnya, sebuah tank tempur musuh hancur setelah ditargetkan dengan roket anti tank.
Sementara jumlah tewas di barisan musuh diperkirakan enam tentara. Beberapa di antaranya ditawan.
Dataran Sahlu Al-Ghab terletak sangat strategis karena menghubungkan antara Idlib, Hama dan Latakia. Mujahidin mengontrol mayoritas daerah itu dalam operasi singkat, tak kurang dari sebulan.
Berulang kali militer Suriah melakukan serangan balasan. Kendati sejumlah titik di daerah itu sempat terlepas, mujahidin mampu merebutnya kembali.