Bashar Assad Mengaku Terkait Dukungan Iran

Presiden Suriah Bashar Assad mengaku bahwa Iran memberikan dukungan militer dan ekonomi ke negaranya yang dilanda konflik berkepanjangan. Dia menggambarkan, dukungan itu sebagai bagian dari penguatan kerjasama bilateral dan itu “wajar”.

Bashar Assad mengatakan dalam wawancara dengan TV Rusia yang disiarkan pada Rabu (16/09), Iran dan Suriah serta “warga Suriah” mendukung politik, ekonomi dan militer terhadap negara Suriah. Ia berkilah, maksud dukungan militer itu bukan mengirim tentara atau pasukan ke Suriah sebagaimana dikatakan media Barat.

Mereka, tambah Assad, mengirim peralatan militer kepada kami. Saling bertukar ahli militer antara Suriah dan Iran juga menjadi hal lumrah. Kerjasama itu ada terus dan menjadi wajar semakin meningkat dalam kondisi perang.

Presiden yang berlumuran darah warga Suriah yang menentangnya itu menegaskan bahwa dukungan Iran sangat penting untuk membantu Suriah yang menghadapi perang sulit dan sengit ini.

Sebagaimana diketahui, Iran merupakan sekutu terkuat Suriah. Negara berideologi Syiah itu memberi dukungan senjata, tentara dan uang kepada rezim Bashar Assad. Berulang kali Iran berduka akibat perwira dan komandan militernya tewas dalam pertempuran di Suriah.