Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

FBB: Ahok manfaatkan jabatannya untuk jalan-jalan ke Belanda

Posted: 16 Sep 2015 05:07 PM PDT

Basuki Tjahaja Purnama alias Zhong Wan Xie, atau terkenal dengan panggilan Ahok

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Front Betawi Bersatu (FBB) Akhmad Khusairi, dikutip intelijen (16/9/2015) mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tidak konsisten dengan ucapannya. Dulu pernah melakukan studi banding ke Belanda untuk mengatasi permasalahan Jakarta dengan fasilitas internet melalui teleconference, tetapi sekarang Ahok akan ke Belanda dengan alasan mempelajari reklamasi pelabuhan.

Menurut Khusairi, Ahok tidak perlu ke Belanda untuk belajar masalah pelabuhan maupun banjir. "Sumbernya banyak di internet. Ini menandakan Ahok memanfaatkan jabatannya untuk jalan-jalan saja," ungkap Khusairi.

Khusairi berharap, publik harus mengerti bahwa kinerja Ahok tidak betul dan hanya didukung oleh media. "Di media Ahok seolah-olah hebat, jujur, tetapi kenyatannya ke Belanda hanya jalan-jalan saja. Kan sudah ada blue print mengatasi banjir Jakarta," papar Khusairi.

Rencana akal-akalannya, Ahok akan melakukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda Sabtu (19/9). Ahok ke Belanda untuk belajar konsep reklamasi serta pembangunan pelabuhan baru di Ibu Kota Rotterdam. "Jadi ke Rotterdam, Sabtu nanti berangkat," kata Ahok di Balai Kota (16/9).

(azm/arrahmah.com)

Kepala RRI Bandung: "Saya sepakat kapitalisme itu tidak cocok bagi Indonesia"

Posted: 16 Sep 2015 04:12 PM PDT

Kepala RRI Bandung saat menerima kunjungan DPD I HTI Jawa Barat di Gedung RRI Bandung, pada Selasa (15/9/2015).

BANDUNG (Arrahmah.com) - Hasto Kuncoro, Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung saat menerima kunjungan DPD I HTI Jawa Barat di Gedung RRI Bandung mengatakan,"Saya sepakat, kapitalisme itu tidak cocok bagi Indonesia. liberal juga saya tidak setuju," tegasnya, Selasa (15/9/2015).

Apa yang dinyatakan Hasto, merupakan respon dari paparan Luthfi Afandi, Humas HTI Jawa Barat, yang dalam pertemuan tersebut membahas masalah pembakaran lahan yang menimbulkan kekeringan di beberapa daerah di Indonesia. Menurut Luthfi, hal tersebut akibat orientasi Kapitalistik para pengusaha.

Hasto sepakat. Dalam pandangannya, akibat orientasi kapitalistik, pengusaha hanya berfikir untung rugi tanpa menimbang yang lain. "Kalau dari sisi untung rugi, dalam membuka lahan sawit, paling murah itu ya memang dengan cara dibakar," tambahnya.

Dia juga mengkritisi lahirnya Undang-Undang yang berpihak pada kapitalis, bukan kepada rakyat. "Undang-undang penanaman modal itu jelas, sangat kapitalis"

Karenanya, dia mendorong HTI, untuk membongkar kerusakan kapitalisme ke tengah-tengah masyarakat.

"Saya berharap, dakwah HTI bisa dengan menjelaskan konsep ekonomi yang menyejahterakan. Jika HTI menolak kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan kapitalisme, maka HTI sejalan dengan RRI," tegasnya.

Secara kelembagaan, diakhir pertemuan, Hasto juga mempersilahkan HTI jika hendak menggunakan radio RRI sebagai media untuk berdakwah. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Alat ajaib penyembuh Kondiloma

Posted: 16 Sep 2015 09:13 AM PDT

Alat di Rumah Wasir

(Arrahmah.com) - Kondiloma akuminatamerupakan penyakit seks menular yang hadir karena penderitanya terkena virus HPV (Human Papillomavirus). Biasanya virus ini menyebar karena perilaku seks bebas atau perilaku seks menyimpang.

Tidak hanya terjadi di alat kelamin baik pada wanita maupun pria, kondiloma juga bisa timbul di anus. Terjadinya karena kebiasaan melakukan anal seks yang sebenarnya dilarang agama. Apalagi perilaku demikian tak jauh dari kebiasaan para binatang.

Ciri-Ciri Kondiloma

Bagaimanakah kondiloma itu? Pada awalnya, penyakit berbentuk seperti kutil kecil-kecil yang menjamah daerah kelamin ataupun anus. Ketika sampai di taraf parah, penyakit akan bergerumul menyerupai kembang kol dengan benjolan yang semakin besar. Adapun saat disenggol, akan mudah mengeluarkan darah.

Biasanya kondiloma sering timbul pada pria dan sering melakukan hubungan seks sesama jenis secara rutin. Pada awalnya, mereka tidak menyadari terjadinya karena rasanya seperti terkena ambeien. Padahal, bentuk kondiloma jelas-jelas berbeda.

Melihat fenomena berkembangnya hubungan sesama jenis khususnya pada pria, tentu saja kondiloma akan banyak bermunculan. Rumah Wasir pun menghadirkan pengobatan dengan teknologi modern untuk mengatasi ini.

Layanan yang Rumah Wasir berikan untuk menangani kondiloma sama dengan penanganan wasir. Pengobatan BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement) adalah jawaban dari pengobatan kondiloma yang diiringi dengan proses penyembuhan lanjutan.

Pengobatan Kondiloma dengan BEIM

Pengobatan BEIM mengedepankan pengangkatan kondiloma hingga ke akarnya sampai bersih. Di sini, klinik menggunakan aplikasi teknologi modern yang memanfaatkan energi panas dalam menangani penyakit. Setelahnya, penderita harus melakukan penanganan lanjutan dengan melakukan vaksin HPV sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 6 bulan.

Di Rumah Wasir, pengobatan kondiloma dengan BEIM dilakukan oleh dokter berpengalaman yang juga terbiasa menangani pasien terjangkit kondiloma akibat HPV.

Teknologi modern di Rumah Wasir yang memanfaatkan alat berenergi panas adalah solusi bagi penderita kondiloma untuk bisa menuntaskan penyakitnya tanpa harus melakukan operasi besar dan tanpa menjalani rawat inap.

Rumah Wasir mengobati dan menghindari kesempatan penyakit terjangkit kembali. kondiloma tuntas sampai ke akarnya dengan teknologi BEIM.

Tentang Rumah Wasir

Rumah Wasir BEIM adalah Pusat pengobatan wasir modern yang didirikan oleh badan usaha PT. Rumah Sunatan Indonesia. Kami berdiri pada akhir 2013. Tak hanya mengobati wasir, kami juga melayani pengobatan penyakit anorektal lainnya, seperti kondiloma lata.

Tim medis Rumah Wasir BEIM siap memberikan informasi tentang metode pengobatan yang modern. Rumah Wasir menggunakan cara pengobatan dengan metode BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement). Kami akan memberikan informasi sedetail mungkin agar pasien dapat memahami prosedur pengobatan wasir BEIM dan hal-hal yang akan dilakukan sebelum dan sesudah tindakan.

VISIT US :
www.rumahwasir.co.id

Follow Us on Twitter : @rumahwasir
Facebook Fanpage : Rumah Wasir

https://www.youtube.com/watch?v=YdiqnoYUT54

(azm/arrahmah.com)

Temuan baru, teroris GIDI merancang serangan shalat Idul Fitri dari rumah Bupati Tolikara

Posted: 16 Sep 2015 08:57 AM PDT

Usman Wanembo, Bupati Tolikara sekaligus Ketua Panitia Seminar KKR GIDI

JAKARTA (Arrahmah.com) - Keluarga korban penembakan pada tragedi penyerangan jamaah shalat Idul Fitri 1436 H di Tolikara mendatangi Komnas HAM, Rabu (16/9/2015). Salah satu keluarga korban, Jimmy Wanimbo mengungkapkan bahwa ada rapat tersembunyi GIDI sebelum tragedi Tolikara berlangsung yang merancang serangan terhadap jamaah shalat Idul Fitri 1436 H di rumah Bupati Tolikara Usman Wanembo.

Jimmy mengungkapkan fakta adanya rapat khusus yang dilakukan sejumlah oknum panitia pelaksana seminar dan KKR Pemuda Internasional GIDI sebelum penyerangan dilakukan. Menurutnya, adiknya Endi Wanimbo yang tertembak dalam kejadian itu, sama sekali tidak mengikuti rapat itu.

"Oknum dari panitia menyusun serangan, tapi adik saya tidak ikut rapat tapi hanya ingin ikut seminarnya saja," ujarnya, dikutip ROL.

Meski begitu, Jimmy menjelaskan, adiknya pernah diajak mengikuti rapat. Rapat tersebut, kata dia, bertujuan untuk melakukan penyerangan pada hari raya Idul Fitri pada 17 Juli 2015.

Menurutnya, jumlah panitia GIDI yang mengikuti rapat berjumlah kurang dari seratus orang. Rapat itu diselenggarakan di rumah Bupati Tolikara, Usman Wanembo, yang sekaligus ketua GIDI pada 16 Juli.

"Isi rapat itu rencanakan serangan pada Idul Fitri yang mimpin rapat itu Arianto Kagoya," katanya.

Sayangnya, karena tidak mengikuti rapat, Jimmy tidak mengetahui detail rapat. Sehingga ia tidak bisa membeberkan lebih jauh perihal aktor di balik rapat gelap tersebut.

Adik Jimmy, Endi Wanimbo turut menjadi korban dari Insiden Tolikara. Ketika insiden berlangsung, Endi menjadi korban penembakan oleh aparat sipil pada hari Idul Fitri tanggal 17 Juli. Kini, Jimmy meminta keadilan atas tertembaknya adiknya dengan meminta pelaku penembakan dihukum lewat hukum nasional bukan hukum adat.

"Kami sebagai keluarga korban penembakan, tidak pernah terlibat dalam insiden itu," katanya.

Sebagai informasi, ratusan jemaat Kristen dari Gereja Injili di Indonesia alaias GIDI menyerang umat Islam yang tengah menjalankan shalat Idul Fitri. Massa GIDI kemudian membakar Masjid Tolikara dan pertokoan di dekat masjid yang mayoritas milik Muslim Tolikara (azm/arrahmah.com)

Doa agar Masjid Al Aqsha dilindungi Allah dan dapat shalat di dalamnya sebelum wafat

Posted: 16 Sep 2015 08:23 AM PDT

Masjid Al Aqsha

Oleh: Ustadz Ferry Nur

(Arrahmah.com) - Doa agar Masjid Al Aqsha dilindungi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kita dapat shalat di dalamnya sebelum wafat:

اَللَّهُمَّ احفَظ المَسجِدَ الأَقصَى مِن مُؤَامَرَاتِ الغَاصِبِينَ المُحتَلِّينَ المُجرِمِينَ مِنَ اليَهُودِ وَ أَعواَنِهِ
اَللَّهُمَّ رُدَّ كَيدَهُم إِلَى نُحُورِهِم وَ حَرِّرهُ مِن دَنَسِهِم وَرِجسِهِم يَا رَبَّ العَالَمِينَ وَ قِنَا شُروُرَهُم يا أَرحَمَ الرَّحِمِي
اَللَّهُمَّ ارزُقنَا صَلَاةً فِى المَسجِدِ الأَقصَى قَبلَ المَمَات

"Ya Allah jagalah Masjidil Aqsha dari konspirasi para perampok, para penjajah, para kriminal dari kalangan Yahudi dan penolong-penolong mereka..

Ya Allah kembalikanlah tipu daya mereka kepada leher-leher mereka. Bebaskanlah ia dari kotoran dan najis mereka ya Rabbal 'alamin. Jauhkanlah kami dari keburukan-keburukan mereka wahai Dzat yang Maha Penyayang...

Ya Allah anugrahkan kami untuk bisa shalat di Masjid Al Aqsha sebelum kami mati..."

Masjid Al Aqsha sudah berulang kali diserang oleh Zionis "Israel", kita masih sibuk dengan urusan masing-masing. Padahal Masjidil Aqsha kiblat umat Islam yang pertama, tempat persinggahan nabi Muhammad saw sebelum Mi'raj.

Pemuda Palestina bahkan kaum ibu dan remaja putri berada di garda terdepan membela Masjid Al Aqsha walaupun dipukul, ditembak dengan gas airmata, tubuh mereka berdarah-darah, mereka tetap bertahan dan berjuang. Bagaimana dengan kita.

(*/arrahmah.com)

Gubernur Bali mengecam keras foto pernikahan sejenis

Posted: 16 Sep 2015 07:20 AM PDT

Foto-foto yang diunggah melalui akun Facebook milik Ali Subandoro memperlihatkan, proses pernikahan dua pria yang diduga bernama Joe Tully dan Tiko Mulya yang diduga dilakukan di Bali

DENPASAR (Arrahmah.com) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengecam keras pernikahan sejenis yang tersiar foto-fotonya di media sosial yang diduga ini dilakukan di Bali oleh pria berkewarganegaraan asing dengan pria asal Indonesia. Hal ini sempat menghebohkan masyarakat Bali.

Mengutip Okezone Selasa (15/9/2015), menurut Patika hal tersebut melanggar aturan agama. Oleh sebab itu, pihaknya akan menanyakan kebenaran tersebut kepada majelis ulama desa setempat.

Sebagaimana diketahui, tersiar foto yang diunggah melalui akun Facebook milik Ali Subandoro memperlihatkan, proses pernikahan dua pria yang diduga bernama Joe Tully dan Tiko Mulya.

Foto lainnya memperlihatkan seorang calon pengantin bersimpuh meminta restu yang dikabarkan adalah orangtuannya. Diduga pernikahan tersebut berlangsung di salah satu perbukitan yang ada di Bali. (azm/arrahmah.com)

Milyarder Mesir negosiasi dengan Yunani dan PBB untuk membeli pulau untuk pengungsi

Posted: 16 Sep 2015 07:00 AM PDT

Naguib Sawiris merupakan miliarder telekomunikasi Mesir senilai sekitar $ 3 miliar. (AFP / File)

KAIRO (Arrahmah.com) - Naguib Sawiris, seorang miliarder telekomunikasi Mesir yang menawarkan untuk membeli sebuah pulau Mediterania untuk penampungan migran, telah mengidentifikasi dua pulau Yunani sebagai lokasi potensial.

Awal bulan ini, Sawiris, pemilik Orascom, mendesak Yunani atau Italia untuk "menjual sebuah pulau." Menurut pernyataan yang dirilis Senin, (14/9/2015), Sawiris telah mengidentifikasi dua pulau-pulau Yunani milik pribadi yang merupakan kesempatan yang baik untuk proyek tersebut, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.

"Kami telah menghubungi pemilik pulau-pulau itu dan menyatakan minat kami untuk melakukan negosiasi dengan mereka asalkan mereka dapat memperoleh persetujuan dari pemerintah Yunani," ungkap pernyataan tersebut.

"Kami sedang mencari persetujuan pemerintah untuk bersedia untuk mengurus proses administrasi perijinan untuk memasukkan pengungsi ke pulau itu, yang akan berada di bawah yurisdiksi Yunani."

Krisis migran telah meningkat sepanjang tahun ini saat banyak orang yang melarikan diri konflik dan kemiskinan terutama dari Suriah, bahkan juga dari Afghanistan, Eritrea dan Irak.

Komisaris Tinggi untuk Pengungsi PBB menghubungi Sawiris untuk membahas kerjasama ini, sebuah langkah yang disambut oleh Sawiris "asalkan idenya tidak mendapatan penolakan oleh birokrasi apapun."

Rencananya pulau itu akan diberi nama Pulau Aylan, dalam rangka mengenang Aylan Kurdi, seorang anak Suriah berusia tiga tahun yang tenggelam dan terdampar di pantai Turki setelah gagal mencapai pulau Kos Yunani. Gambar tubuh tak bernyawa Aylan ini menyentak perhatian dunia.

"Kami telah menerima banyak dukungan dari orang-orang yang bersedia untuk menyumbang ke proyek ini," tulis pernyataan itu, dan menambahkan bahwa cara terbaik untuk menerima sumbangan itu adalah pihaknya akan mendirikan sebuah perusahaan saham gabungan dengan modal $ 100.000.000

"Membangun badan hukum akan memunginkan kita untuk menerima sumbangan dengan cara yang sah, karena orang yang akan menyumbang akan mendapatkan saham di perusahaan itu. Dengan cara ini, uang yang dimasukkan ke dalam perusahaan itu tidak akan benar-benar hilang, karena aset [pulau] akan tetap, " kata pernyataan itu.

(ameera/arrahmah.com)

Astaghfirullah, Bali kecolongan, pasangan homo nikah di sana

Posted: 16 Sep 2015 06:00 AM PDT

Foto pernikahan sejenis di Bali beredar di media sosial (Foto: DSA)

BALI (Arrahmah.com) - "Bali Kecolongan!" demikian respon dari netizen terhadap foto pernikahan sesama jenis yang terjadi di Bali yang beredar di media sosial.

Imbas dari pelegalan LGBT di Amerika beberapa waktu lalu ternyata menjadi batu loncatan kaum LGBT di seluruh dunia untuk muncul ke permukaan dan memamerkan kesesatan yang mereka labeli sebagai "hak asasi manusia." Bahkan, hal tersebut dibuktikan dengan beredarnya sebuah foto pernikahan pasangan sejenis di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, akhir pelan lalu.

Menurut DSA, Rabu (16/9/2015), perbuatan bejad itu tidak hanya dikecam Muslimin, namun juga oleh kalangan non-Muslim. "Ulah pasangan beda warga negara ini membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika naik pitam."

"Ndak boleh itu, dimana itu. Menurut agama Hindu sangat dilarang itu. Makannya pingin tahu dimana persisnya lalu kita tegur. Kita sampaikan ke Majelis Desa Pakraman atau Majelis Desa Madya. Saya kira itu benar-benar satu aib lagi," tegas Made Mangku.

Di Indonesia pernikahan sejenis melanggar Pasal 1 Ayat 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Dalam undang-undang itu disebutkan perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri.

Bereaksi akan pernikahan menyimpang itu, seorang netizen beristighfar, "Astaghfirullah.. Kuatkan keimanan kita, semoga kita terhindar dari adzab seperti yang menimpa kaum Nabi Luth. Please, waspada karena perilaku seksual menyimpang demikian bisa menular karena teman pergaulan yang salah."

Screenshot ini membuktikan adanya kampanye LGBT dengan simbol "rainbow" dan tagar penyokongnya (Foto: DSA)

Screenshot ini membuktikan adanya kampanye LGBT dengan simbol "rainbow" dan tagar penyokongnya (Foto: DSA)

(adibahasan/arrahmah.com)

Waspadai ekspor sistematis penyakit Kaum Luth ke Negeri-negeri Muslim

Posted: 16 Sep 2015 05:30 AM PDT

Ratusan pendukung gay turun ke jalan-jalan besar di Taipei pada Sabtu (11/7).

Oleh Fika Komara*

(Arrahmah.com) - Musyawarah Nasional (Munas) IX Majelis Ulama Indonesia di Surabaya akhir Agustus lalu menghasilkan 15 rekomendasi, salah satunya adalah terkait fenomena LGBT (Lesbian, Homoseksual, Biseksual dan Transgender). Munas MUI memutuskan bahwa LGBT merupakan fenomena global yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan bangsa Indonesia. "MUI memandang bahwa LGBT merusak keberlangsungan masa depan bangsa mencegah semua upaya yang menumbuh-suburkan dan propaganda LGBT baik melalui pendekatan hukum maupun sosial keagamaan," demikian salah satu hasil rekomendasi MUI.

Sebagaimana diketahui, akhir Juni lalu Mahkamah Konstitusi Pemerintah Amerika Serikat melegalkan pernikahan hubungan sesama jenis di seluruh Negara bagian di Amerika. Akibatnya, tidak sedikit aktivis pro-LGBT di dunia Islam menginginkan negerinya mengikuti jejak Amerika. Tulisan ini mencoba mengulas upaya ekspor penyakit kaum Luth modern ini secara sistematis dari Barat ke dunia Islam, dan bagaimana seharusnya respon masyarakat Muslim terhadap praktek jahiliyah modern ini.

Resistensi Negeri-negeri Muslim terhadap LGBT

Di negeri-negeri Muslim, praktek homoseksual sejak lama dianggap penyimpangan fitrah kemanusiaan sehingga jarang dibicarakan secara terbuka, namun sejak dua decade terakhir ini seiring dengan kian derasnya kampanye hak-hak kaum LGBT, isu ini tidak lagi asing bagi masyarakat Muslim. Apalagi sejak PBB secara resmi mengakui hak-hak kaum Luth modern ini dalam UN Declaration on Sexual Orientation and Gender Identity (Deklarasi PBB terkait Orientasi Seksual dan Identitas Gender) yang diakui dan diadopsi pada 13 Desember 2008. Hampir semua negeri-negeri Muslim (sebanyak 54 negara) menolak menandatangani deklarasi ini, termasuk Indonesia. Sementara sebaliknya nyaris semua negeri-negeri non-Muslim –terutama negeri-negeri di Barat- menandatanganinya (sebanyak 94 negara).

Resistensi umat Islam terhadap praktek LGBT masih terlihat jelas, sebagai contoh di Turki kelompok yang menamakan dirinya Young Islamic Defense bahkan secara menantang berkampanye untuk membunuh kaum Gay dengan menyebarkan poster berisi hadits Rasulullah Saw yang berbunyi :

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

"Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya". [HR Tirmidzi : 1456, Abu Dawud : 4462, Ibnu Majah : 2561 dan Ahmad : 2727].

Kampanye ini dilakukan Young Islamic Defense untuk menolak parade Gay di Turki akhir Juni 2015 lalu, dengan terus menyebarkan isi hadist di atas dalam bentuk poster di jalan-jalan juga melalui sosial media, demi melindungi masyarakat Muslim dari bahaya kaum LGBT.

Tahun 2013, Para Ulama Al-Azhar melalui Lembaga Riset Islam (Majma' al-Buhuts al-Islamiyyah) telah mengeluarkan fatwa haramnya menikah sesama jenis. Pernikahan sesama jenis juga dapat mengakibatkan pelakunya keluar dari agama Islam. Fatwa itu muncul menyusul beredarnya kabar tentang menikahnya dua orang sesama jenis di Perancis, yang mengaku sebagai Muslim. Semua ini menunjukkan resistensi masyarakat masih kuat, namun tak dipungkiri gejala LGBT saat ini telah menjadi momok yang menghantui masyarakat di negeri-negeri Muslim. Karena itu resistensi saja tidak cukup, diperlukan kesadaran politik yang sempurna dari umat Islam dalam menyikapi pergerakan kaum Luth modern ini.

Kekuatan politik gerakan LGBT di-backing-i AS dan Barat

Di abad 21 ini, kaum LGBT telah menjelma menjadi sebuah kekuatan politik, karena telah diakui secara politis oleh Amerika Serikat sebagai "negara pertama" dalam konstelasi internasional dengan memfasilitasi tujuan puncak perjuangan kaum LGBT yakni "pernikahan sejenis". Bahkan yang menggenaskan adalah hak-hak mereka juga telah diakui oleh deklarasi PBB tahun 2008. Rupanya abad ini adalah puncak keberhasilan mereka, dimulai pertama kali oleh Belanda yang melegalkan pernikahan sesama jenis tahun 2001, hingga menyusul hingga menyusul Belgia (2003), Spanyol (2005), Kanada (2005), Afsel (2006), Norwegia - Swedia (2009), Portugal - Islandia - Argentina (2010), Denmark (2012), Brazil - Inggris - Prancis - Selandia Baru - Uruguay (2013), Skotlandia (2014), Luxemburg - Finlandia - Slovenia - Irlandia - Meksiko (2015), dan terkini Amerika Serikat (2015). Hingga akhirnya sekarang mereka pun hendak merambah ke negeri-negeri Muslim.

Nampak jelas LGBT sudah menjadi salah satu alat politik Barat dalam menjajah masyarakat Muslim yang dibahanbakari oleh industri hiburan kapitalis dan lifestyle hedonis yang linear dengan sistem nilai sekuler dan liberal. AS bahkan secara serius mendanai program baru bernama "Being LGBT in Asia" yang diluncurkan oleh UNDP dengan pendanaan US$ 8 juta dari USAID dan dimulai Desember 2014 hingga September 2017 mendatang. Program ini fokus beroperasi di Asia Timur dan Asia Tenggara khususnya di Cina, Indonesia, Filipina dan Thailand, dengan tujuan meminimalisir kendala bagi kaum LGBT untuk hidup di tengah masyarakat. Program berbahaya ini sangat aktif dalam memberdayakan jaringan LGBT di lapangan untuk mengokohkan eksistensi mereka secara structural dan kultural di negeri-negeri sasaran.

Di udara, jaringan media Barat juga secara agresif mengekspose komunitas minor LGBT di tengah masyarakat Muslim, sebagai contoh komunitas pesantren waria di Yogyakarta - Indonesia yang diliput oleh BBC, majalah TIME dan the Huffington Post selama bulan Ramadhan lalu yang mengambil angle opini bahwa keberadaan mereka seolah-olah telah diterima secara luas oleh masyarakat Muslim. Kampanye di udara ini semakin ramai dengan kicauan tokoh-tokoh dunia hiburan serta tokoh-tokoh pemikir liberal di negeri Muslim. Mereka terus memproduksi narasi bahwa Islam 'membenarkan' praktek LGBT dan masyarakat Muslim pun bisa menerima eksistensi kaum luth modern ini.

Resistensi Saja Tidak Cukup, Bagaimana Seharusnya Masyarakat Muslim Bersikap?
Para tokoh umat di seluruh dunia Islam tidak boleh membiarkan sikap masyarakat Muslim hanya bersifat temporal dan sporadis, karena sesungguhnya tantangan yang dihadapi sudah berupa kekuatan politik sistematis dengan dana besar dan sangat destruktif. Karena itu secara taktis-strategis para Ulama dan aktivis Muslim di seluruh dunia Islam memiliki tanggung jawab aksi sebagai berikut:

1) Mengampanyekan visi politik Islam yang sangat humanis dalam melestarikan keturunan manusia dan memelihara keluhuran peradaban Islam, dengan melakukan edukasi ke tengah-tengah umat bahwa semua yang dilarang dan dilaknat oleh Allah pasti juga bertentangan dengan fitrah manusia, dalam hal ini adalah fitrah untuk melestarikan keturunan sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah ayat pertama QS An-Nisa.

﴿يا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ واحِدَةٍ وَ خَلَقَ مِنْها زَوْجَها وَ بَثَّ مِنْهُما رِجالاً كَثيراً وَ نِساءً وَ اتَّقُوا اللَّهَ الَّذي تَسائَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحامَ إِنَّ اللَّهَ كانَ عَلَيْكُمْ رَقيباً﴾

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

Karena itulah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk tujuan berkembangbiak alias melestarikan keturunan. Sanksi yang tegas berupa hukuman mati atau diasingkan bagi pelaku liwath (homoseksual) tidak lain adalah untuk membasmi penyimpangan fitrah dan merealisasikan tujuan hakiki Syariah Islam (maqoshid syariah) dalam memelihara nasab (keturunan) manusia. Maraknya komunitas LGBT dalam sebuah masyarakat akan mengakibatkan depopulasi manusia. Kaum LGBT tidak akan mungkin menghasilkan keturunan, apalagi keturunan yang baik, yang hidup di dalam lingkungan yang baik.

2) Merevitalisasi 'amar ma'ruf nahiy munkar dalam masyarakat Muslim. Dr Adian Husaini berpendapat bahwa bentuk kepedulian terbaik kepada para pelaku homoseksual adalah menyadarkan bahwa perilakunya menyimpang, dan kemudian mendukung mereka untuk bisa sembuh dan kembali pada kodratnya. Bukan diberikan motivasi untuk tetap mengidap perilaku menyimpang tersebut dan dibenarkan atas nama HAM.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengibaratkan kehidupan masyarakat Islam seperti sekelompok orang hidup dalam sebuah kapal yang merefleksikan bahwa sebuah masyarakat memiliki tanggungjawab kolektif untuk mencegah kemungkaran. Islam membebankan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar pada masyarakat Muslim dan setiap orang yang beriman yang akan berfungsi sebagai sistem kekebalan yang kuat dalam masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit sosial.

3) Mengedukasi umat bahwa ide dan konsep HAM yang sering dijadikan hujah oleh para pegiat LGBT adalah konsep yang bertentangan dengan Islam dan justru membahayakan kemanusiaan itu sendiri akibat paham kebebasan individual egois yang menjadi ruh-nya. Paham kebebasan ekstrim yang terkandung dalam ide ini membuat individu tidak peduli dengan kemashlahatan orang banyak, apalagi generasi di masa depan.

Di sisi lain HAM sejatinya juga menjadi alat politik AS untuk mengontrol dunia Islam, yang terlihat dari standar ganda AS dalam penilaian pelaksanaan HAM.

4) Menyeru penguasa negeri-negeri Muslim untuk bersatu dalam naungan Khilafah Islam, karena sesungguhnya inilah perisai sejati umat Islam yang akan menjamin kehormatan generasi Muslim dalam martabat kemanusiaan yang luhur dan mencegahnya terjerumus dalam perilaku hewani seperti LGBT.

Sebagaimana perkataan Utsman bin Affan ra., "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan wewenang kepada penguasa untuk menghilangkan sesuatu yang tidak bisa dihilangkan oleh al-Quran."

Wallahu a'alam

*Anggota Kantor Media Pusat Hizb ut Tahrir

(*/arrahmah.com)

Negara-negara anggota OKI menerima 7 juta pengungsi Suriah

Posted: 16 Sep 2015 05:00 AM PDT

Pengungsi kamp Zaatari, rumah bagi sekitar 80.000 pengungsi Suriah di Yordania. (AFP / File)

RIYADH (Arrahmah.com) - Negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menjadi tuan rumah bagi lebih dari 7 juta pencari suaka Suriah yang terdaftar secara resmi di Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), sebagaimana dilansir oleh Al-Bawaba, Rabu (16/9/2015).

Sementara itu, Arab Saudi menampung lebih dari 2,5 juta warga Suriah yang tidak terdaftar sebagai pengungsi, menurut Hisham Yousif, asisten direktur umum untuk urusan kemanusiaan di OKI, sebuah publikasi lokal melaporkan baru-baru ini, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.

Dia juga mengatakan ada lima negara anggota yang terdaftar dengan UNHCR. Turki memiliki 2 juta pengungsi, Yordania memiliki 1,4 juta pengungsi, tetapi hanya 600.000 yang terdaftar sebagai pengungsi, Lebanon memiliki 1,5 juta pengungsi, dan Mesir memiliki 130.000 orang yang terdaftar sebagai pengungsi dari 800.000 pengungsi yang hidup di negara ini.

Yousif memuji Kuwait yang telah menjadi tuan rumah dari pertemuan yang digelar untuk mendukung Suriah, serta Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang telah menawarkan bantuan keuangan, material serta bantuan medis.

Yousif membuat komentar itu setelah pertemuan komite eksekutif perwakilan OKI.

Komite eksekutif itu terdiri dari KTT Islam, yang terdiri dari Mesir, Senegal dan Turki, ditambah juga menteri luar negeri Kuwait, Arab Saudi dan Uzbekistan, yang termasuk sekretaris jenderal OKI.

Pada akhir pertemuan, para delegasi mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mereka atas ketidakstabilan politik dan kekacauan di Suriah yang telah memaksa banyak untuk pergi dan mencari suaka ke negara lain.

(ameera/arrahmah.com)