Arrahmah.Com |
- "Israel": Warga Palestina pelempar batu akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara
- Pengamat: Tragedi Tolikara lebih dari sekedar intoleransi dan kebencian kafir terhadap Islam
- Ditengah krisis listrik, pembangkit listrik Gaza malah ditutup
- Inilah beberapa makanan pembersih hati
- Dua "Baqiyaah" yang jauh berbeda
- Dengan sperma yang diselundupkan, istri seorang tahanan Palestina melahirkan bayi kembar
- Jangan biarkan semangat ibadahmu meredup usai Ramadhan
- Manis getir suasana Idul Fitri Muslim Rohingya di Malaysia
- Gereja Injili Di Indonesia terbukti teroris, PAS Jabar desak Pemerintah segera membubarkannya
- Media Inggris: Usamah bin Ladin itu pejuang, bukan teroris
"Israel": Warga Palestina pelempar batu akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara Posted: 21 Jul 2015 04:55 PM PDT TEL AVIV (Arrahmah.com) - Parlemen "Israel" telah mengesahkan hukuman berat hingga 20 tahun penjara bagi warga Palestina yang melempari batu ke arah kendaraan dan jalan, sebuah langkah yang dianggap oleh pejabat Palestina sebagai tindakan Pengambilan suara di parlemen "Israel" menunjukkan sebagian besar anggota parlemen menyetujui undang-undang yang diusulkan tersebut. "Toleransi terhadap 'teroris' berakhir hari ini. Seorang pelempat batu adalah 'teroris' dan hanya hukuman yang pas yang dapat berfungsi sebagi pencegah sekaligus hukuman," klaim Menteri Kehakiman "Israel", Ayelet Shaked dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters pada Selasa (21/7/2015). Konfrontasi antara pemuda Palestina dan polisi Zionis secara rutin berubah menjadi bentrokan kekerasan dan melempar batu telah menjadi simbol perlawanan warga Palestina sejak pemberontakan pertama atau Intifadah melawan Zionis pada akhir 1980 Kelompok hak asasi manusia mengkritik "Israel" karena menggunakan kekuatan berlebihan termasuk peluru tajam dalam menekan demonstrasi Palestina, menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka. Undang-undang baru ini memungkinkan seorang warga Palestina dipenjara hingga 20 tahun hanya karena melempar batu ke arah kendaraan "Israel" dengan maksud menyebabkan luka dan hukuman penjara 10 tahun jika niat itu tidak terbukti. Qadura Fares, kepala Klub Tahanan Palestina, sebuah organisasi yang melakukan advokasi atas nama tahanan Palestina di penjara-penjara "Israel", mengatakan undang-undang baru itu rasis. "Undang-undang ini adalah rasis, penuh kebencian, bertentangan dengan aturan paling dasar bahwa hukuman sesuai dengan pelanggaran," ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Pengamat: Tragedi Tolikara lebih dari sekedar intoleransi dan kebencian kafir terhadap Islam Posted: 21 Jul 2015 03:55 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengamat kontra terorisme Harits Abu Ulya menilai aksi terror yang dilakukan umat Kristen pengikut Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di Tolikara tidak sekedar intoleransi dan kebencian kafir terhadap Islam saja. Menurutnya ini muara dari kepentingan-kepentingan politis yang dibungkus dengan sentimen agama dan ekonomi sebagai pemicunya. "Tragedi biadab ini produk simbiosis dari jejaring OPM yang berkolaborasi dengan anasir Asing melalui gereja dan misionarisnya di tambah bobroknya Pemda setempat yg terindikasi banyak kasus korupsi, serta tidak sigap dan seriusnya aparat keamanan plus intelijen untuk mengambil tindakan preventif berdasarkan data awal yang cukup akurat tentang potensi gangguan keamanan tersebut," terang Harits Selasa (21/7/2015). Pemerintah dinilainya tampak gagap untuk bertindak tegas menghadapi realita. Ini, kata Haris, mengindikasikan kompleksitas kepentingan politik berbagai pihak terhadap Papua. Justru sikap pemerintah melalui instansi terkait mencoba membela unsur-unsur Kristen yang secara faktual melakukan tindak kriminal yang biadab. "Sangat aneh dan blunder jika pemerintah tidak cekatan dan tegas, padahal masyarakat muslim saat ini mayoritas melihat fakta permukaan bahwa telah terjadi intoleransi sangat biadab, perlu tindakan tegas," kata Direktur CIIA ini. Jika tidak tegas, imbuh Haris, justru menyisakan tanda tanya besar; apakah sekedar ingin membela tirani minoritas di Indonesia atau karena tidak ingin ada tekanan asing kepada pemerintah saat ini. "Umat Islam menunggu solusi kongkritnya!" pungkasnya. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Ditengah krisis listrik, pembangkit listrik Gaza malah ditutup Posted: 21 Jul 2015 05:00 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Pemerintah "Israel" telah melarang perusahaan listrik "Israel" untuk memperbaiki jaringan listrik yang memasok Jalur Gaza, pejabat Palestina mengatakan pada Senin (20/7/2015), sebagaimana dilansir oleh IMEMC. Sebuah kesalahan teknis di pihak "Israel" yang memotong dua jaringan listrik utama yang memasok listrik ke Jalur Gaza selama akhir pekan. Jalur itu menyediakan 25 persen atau 30 megawatt, dari listrik yang dijual oleh pendudukan "Israel" ke Jalur Gaza. Jaringan listrik No 8, yang menyediakan listrik untuk Gaza tengah dan wilayah Khan Younis, ditutup tiga hari yang lalu, dan jaringan Al-Qubba, yang menyediakan listrik ke Kota Gaza, ditutup pada Ahad. Pejabat dari Perusahaan Distribusi Listrik Gaza mengatakan bahwa perusahaan itu berusaha untuk bekerja sama dengan Otoritas Listrik Palestina untuk memperbaiki jaringan yang rusak, namun pendudukan "Israel" menghalangi upaya mereka. Sementara itu, pendudukan "Israel" juga melarang Perusahaan Listrik "Israel" untuk memperbaiki jaringan itu dengan alasan masalah keamanan. Gaza saat ini menerima pasokan listrik dari pendudukan "Israel", Mesir, dan pembangkit listrik di Gaza. Namun, jalur pasokan tersebut sangat jauh dari kebutuhan penduduk Gaza. Sedangkan tiga pemasok itu menyediakan 230 MW listrik, PBB memperkirakan bahwa pasokan ini hanya memenuhi separuh dari kebutuhan Gaza. Pendudukan "Israel" dan Mesir telah mempertahankan blokade yang parah terhadap Gaza selama delapan tahun terakhir yang telah melumpuhkan perekonomian Gaza dengan membatasi impor, ekspor dan melarang warga Gaza untuk melakukan perjalanan. Meskipun pembangkit listrik di Gaza memiliki output potensial 120 MW, itu tidak mampu memproduksi banyak karena pembatasan "Israel" terhadap impor bahan bakar serta pajak yang tinggi yang dikenakan oleh Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah. Oleh karena itu, pembangkit listrik Gaza umumnya menghasilkan sekitar 60 MW, 50 persen dari potensialnya. Musim panas lalu pembangkit listrik itu menjadi sasaran serangan selama 51 hari agresi "Israel" di Gaza, yang menyebabkan pembangkit itu benar-benar tidak berfungsi. Otoritas listrik Gaza mengatakan bahwa kerusakan akibat serangan itu bisa memakan waktu hingga satu tahun untuk memperbaiki sepenuhnya. Jalur Gaza mengalami 12 jam pemadaman listrik setiap hari. Banyak rumah-rumah pribadi yang memiliki generator sendiri, serta rumah tangga bisa membeli bahan bakar yang sangat mahal untuk konsumsi pribadi. Pembangkit listri Gaza berhenti beroperasi pada Senin malam (20/7) karena tidak mampu menutupi pajak yang dikenakan oleh pemerintah persatuan nasional, Otoritas Energi Gaza mengatakan, menurut Ma'an News Agency. Otoritas Energi Gaza menambahkan bahwa pihaknya hanya mampu menutupi biaya pemeliharaan pembangkit itu selama bulan suci Ramadhan dan libur lebaran dengan meminjam dari perusahaan lokal dan mengambil pinjaman dari bank. (ameera/arrahmah.com) |
Inilah beberapa makanan pembersih hati Posted: 21 Jul 2015 02:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Hati atau liver merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh. Hati memiliki beberapa fungsi yang sangat vital seperti melawan infeksi yang menyerang tubuh anda, memproses makanan yang telah di serap dari usus kita, memproduksi getah empedu yang berfungsi dalam sistem pencernaan makanan, sebagai penyimpan zat besi, vitamin serta bahan-bahan kimia lain yang penting, mengontrol kadar lemak, glukosa serta asam amino di dalam darah, membuang zat-zat racun di dalam tubuh anda. Karena tingkat polusi lingkungan yang terus berkembang, maka tubuh akan terkena sejumlah besar polutan. Dan, semua ini bisa disimpan dalam hati melalui aliran darah. Oleh karena itu, membersihkan organ hati menjadi sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh agar benar dan tetap sehat. Sebagaimana dikutip dari situs Deutsche Welle, berikut berapa jenis makanan dan minuman yang berkhasiat membersihkan hati dan menunjang fungsinya. Wortel Wortel mengandung pro-vitamin A dalam bentuk beta karoten dalam kadar tinggi. Makan wortel bagus untuk menjaga kesehatan hati karena tubuh akan mengubah provitamin A menjadi vitamin A. Minum jus wortel bagus untuk membersihkan hati. Tapi jangan berlebihan karena beta karoten juga bisa memicu keracunan hati. Teh Hijau Mengandung unsur katekin yang berfungsi sebagai antioksidan. Konsumsi minuman teh hijau dalam porsi rasional setiap hari terbukti mampu memelihara keseimbangan fungsi hati. Sayuran Hijau Kol atau brokoli mengandung unsur isotiosianat yang ampuh memerangi penyakit kronis seperti sirosis hati. Sayuran hijau juga mengandung unsur yodium yang penting bagi kesehatan kelenjar getah bening yang berfungsi memicu sistem kekebalan tubuh untuk memerangi penyakit. Bawang Putih Selama ribuan tahun bawang putih sudah digunakan sebagai bahan obat-obatan yang ampuh menyembuhkan beragam penyakit. Bawang putih memiliki efek membersihkan darah, bermanfaat bagi sistem pernafasan dan kini juga terindikasi memiliki efek melindungi hati. Alpukat Riset ilmiah di Jepang membuktikan potensi alpukat dalam memblokir radang hati dan menekan risiko keracunan hati pada tikus percobaan. Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan konsumsi alpukat dikombinasikan dengan makanan yang mengandung beta karoten membantu hati menyerap unsur provitamin A dan mengubahnya menjadi vitamin A. Minyak Zaitun Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang berfungsi mencegah pembentukan trigliserid di dalam hati. Dengan konsumsi minyak zaitun bisa dihindari risiko timbunan lemak dalam hati yang akan mengganggu fungsinya. Juga disarankan kurangi konsumsi lemak serta minuman ringan berkadar gula tinggi. Kurkuma alias Kunyit Mengandung unsur kurkumin dalam kadar tinggi yang berkhasiat antioksidan. Unsur ini juga berfungsi mereduksi peradangan pada hati yang bisa memicu berbagai penyakit kronis lainnya. Bayam Mengandung unsur betaine yang merupakan komponen nutrisi penting yang menguntungkan fungsi hati. Betaine juga terbukti bisa mencegah munculnya beragam penyakit kronis. Jus Jeruk Sitrun Jus jeruk sitrun atau lemon sudah terkenal sejak dulu memiliki efek membersihkan hati. Jus sitrun juga punya khasiat membersihkan saluran pencernaan dari racun yang membahayakan fungsi hati. Demikianlah beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa membersihkan hati dan meningkatkan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. (ameera/arrahmah.com) |
Dua "Baqiyaah" yang jauh berbeda Posted: 21 Jul 2015 01:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Akhir-akhir ini slogan "Baaqiyah" begitu sering terdengar didengungkan dan digunakan sebagai sebuah dalil pembenaran oleh kelompok yang mengklaim diri mereka sebagai "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, beserta para pendukungnya di seluruh dunia. Syaikh Dr Thariq Abdul Halim pernah menyampaikan sebuah penjelasan terkait berdirinya Daulah Islam yang menjadi impian bagi setiap muslim. Sejumlah barisan telah berjuang mendirikan Daulah Islam di muka bumi ini, dan dari sana kita dapat melihat dan mempelajari sejumlah kesalahan dan penyebab kegagalan mereka dalam upaya menegakkan syariat Islam. Menurutnya, khilafah tidak akan pernah dibangun di atas ideologi mu'tazilah, murji'ah, irja', pemikiran Rafidhah, maupun di atas manhaj Haruriyah (Khawarij) yang terlihat pada hari ini, yang mengafirkan para mujahid yang berbeda pendapat dengan kelompok mereka. Apabila mereka terus-menerus berada dalam kondisinya yang sekarang ini, kemudian mengikuti hawa nafsunya, dan selalu bertindak berlebih-lebihan, maka ia bukanlah "Baaqiyah" (langgeng), melainkan lebih layak disebut Faniyah (tidak kekal), dan itulah sunnatullah yang berlaku dalam Daulah Islam dan perkumpulannya. Sementara mengenai "Baaqiyah" ini, Nabi kita yang mulia ﷺ telah mengabarkan bahwa ada 2 macam "Baaqiyah", yang mana kondisi antara yang satu dengan yang lainnya sangat bertolak belakang. Berikut perbedaan kedua "Baaqiyah" tersebut, yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Selasa (21/7/2015). Pertama: Baaqiyah hingga bersama Dajjal ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻣَﻌْﻤَﺮٍ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱُّ ﺍﻟْﺤَﺮَّﺍﻧِﻲُّ، ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺍﻟﻄَّﻴَﺎﻟِﺴِﻲُّ، ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ َﻤَّﺎﺩُ ﺑْﻦُ ﺳَﻠَﻤَﺔَ، ﻋَﻦِ ﺍﻷَﺯْﺭَﻕِ ﺑْﻦِ ﻗَﻴْﺲٍ، ﻋَﻦْ ﺷَﺮِﻳﻚِ ﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ، ﻗَﺎﻝَ ﻛُﻨْﺖُ ﺃَﺗَﻤَﻨَّﻰ ﺃَﻥْ ﺃَﻟْﻘَﻰ، ﺭَﺟُﻼً ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻪُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺭِﺝِ ﻓَﻠَﻘِﻴﺖُ ﺃَﺑَﺎ ﺑَﺮْﺯَﺓَ ﻓِﻲ ﻳَﻮْﻡِ ﻋِﻴﺪٍ ﻓِﻲ ﻧَﻔَﺮٍ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ ﻫَﻞْ ﺳَﻤِﻌْﺖَ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺭِﺝَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻧَﻌَﻢْ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑِﺄُﺫُﻧِﻲ ﻭَﺭَﺃَﻳْﺘُﻪُ ﺑِﻌَﻴْﻨِﻲ ﺃُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑِﻤَﺎﻝٍ ﻓَﻘَﺴَﻤَﻪُ ﻓَﺄَﻋْﻄَﻰ ﻣَﻦْ ﻋَﻦْ ﻳَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﻦْ ﺷِﻤَﺎﻟِﻪِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻌْﻂِ ﻣَﻦْ ﻭَﺭَﺍﺀَﻩُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﻘَﺎﻡَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﻭَﺭَﺍﺋِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﻣَﺎ ﻋَﺪَﻟْﺖَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘِﺴْﻤَﺔِ . ﺭَﺟُﻞٌ ﺃَﺳْﻮَﺩُ ﻣَﻄْﻤُﻮﻡُ ﺍﻟﺸَّﻌْﺮِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥِ ﺃَﺑْﻴَﻀَﺎﻥِ ﻓَﻐَﻀِﺐَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻏَﻀَﺒًﺎ ﺷَﺪِﻳﺪًﺍ ﻭَﻗَﺎﻝَ " ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﺗَﺠِﺪُﻭﻥَ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﺭَﺟُﻼً ﻫُﻮَ ﺃَﻋْﺪَﻝُ ﻣِﻨِّﻲ " . ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ " ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻓِﻲ ﺁﺧِﺮِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﻗَﻮْﻡٌ ﻛَﺄَﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻳَﻘْﺮَﺀُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻻَ ﻳُﺠَﺎﻭِﺯُ ﺗَﺮَﺍﻗِﻴَﻬُﻢْ ﻳَﻤْﺮُﻗُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻤْﺮُﻕُ ﺍﻟﺴَّﻬْﻢُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﻣِﻴَّﺔِ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢُ ﺍﻟﺘَّﺤْﻠِﻴﻖُ ﻻَ ﻳَﺰَﺍﻟُﻮﻥَ ﻳَﺨْﺮُﺟُﻮﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨْﺮُﺝَ ﺁﺧِﺮُﻫُﻢْ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﻤَﺴِﻴﺢِ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻟَﻘِﻴﺘُﻤُﻮﻫُﻢْ ﻓَﺎﻗْﺘُﻠُﻮﻫُﻢْ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻠِﻴﻘَﺔِ " . ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺷَﺮِﻳﻚُ ﺑْﻦُ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺍﻟْﻤَﺸْﻬُﻮﺭِ . Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ma'mar Al Bashri Al Harrani, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Daud Athayalisi, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Al Azraq bin Qais dari Syarik bin Syihab ia berkata; dahulu saya berharap untuk bertemu dengan seorang sahabat Nabi ﷺ dan bertanya kepadanya mengenai Khawarij, lalu aku bertemu dengan Abu Barzah pada hari 'Id diantara beberapa orang dari sahabatnya, saya katakan kepadanya : "Apakah engkau mendengar Rasulullah ﷺ menyebutkan mengenai Khawarij?". Ia menjawab: "Ya. Saya mendengar Rasulullah ﷺ dengan dua telingaku dan melihat dengan kedua mataku, didatangkan kepada Rasulullah ﷺ suatu harta lalu beliau mulai membagi untuk orang yang berada disebelah kanan dan kiri beliau, dan beliau tidak memberi yang berada dibelakangnya sedikitpun. Lalu seseorang yang berada dibelakang beliau berdiri dan berkata: 'wahai Muhammad, engkau tidak adil dalam membagi'. Dia adalah orang yang hitam, rambutnya dicukur, ia mengenakan dua kain putih, lalu Rasulullah ﷺ marah dan bersabda : "Demi Allah kalian tidak akan mendapati seorangpun yang lebih adil setelahku". Lalu beliau bersabda: "Akan keluar pada akhir zaman, suatu kaum seakan-akan orang ini termasuk darinya, yang mereka membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongan mereka, mereka melesat dari Islam seperti melesatnya anak panah dari busurnya. Ciri-ciri mereka adalah bercukur, mereka senantiasa keluar hingga keluar pasukan akhir dari mereka bersama Al-Masih Ad Dajjal. Jika kalian bertemu dengan mereka maka bunuhlah mereka, mereka adalah seburuk-buruk makhluk dan ciptaan". Abu Abdurrahman rahimahullah berkata: Syarik bin Syihab bukanlah Syarik yang terkenal itu. [Hadits Hasan: Sunan an-Nasa'i 4103]. Ini adalah Baqiyahnya kaum Khawarij. Pada akhirnya Dajjal akan muncul bersama mereka dan mereka akan menjadi pasukan Dajjal yang memerangi kaum muslimin. Na'uudzu billaahi min dzaalik. Kedua: Baaqiyah hingga memerangi Dajjal قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين على من ناوأهم حتى يقاتل آخرهم الدجال ". رواه أبو داود وإسناده صحيح Rasulullah ﷺ bersabda: "Sekelompok dari umatku akan senantiasa berperang di atas kebenaran dalam keadaan menang atas orang yang memusuhi mereka hingga pasukan akhir dari mereka memerangi Dajjal". (HR. Abu Daud dengan sanad Shahih) Ini adalah Baaqiyah-nya Ahlussunnah. Sekelompok orang dari orang-orang beriman yang senantiasa istiqamah di atas kebenaran, hingga pasukan akhir mereka memerangi Dajjal dan pasukannya. Semoga kita termasuk di dalamnya. Allaahumma aamiin. (aliakram/arrahmah.com) |
Dengan sperma yang diselundupkan, istri seorang tahanan Palestina melahirkan bayi kembar Posted: 21 Jul 2015 12:00 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Seorang wanita Gaza melahirkan bayi kembar pada Senin (20/7/2015) setelah mengandung dengan menggunakan sperma yang diselundupkan dari suaminya di sebuah penjara "Israel", kata keluarganya, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency. Suaminya, (35), Ahmad al-Sakani, juga dikenal sebagai Abu Tareq, ditahan pada tahun 2002 dan dijatuhi hukuman 27 tahun penjara. Dia dituduh sebagai anggota gerakan Jihad Islam. Putra tertua dari pasangan itu, Tareq, meninggal dalam kecelakaan mobil sekitar satu tahun yang lalu dalam perjalanan pulang dari sebuah konferensi di mana ia berbicara atas nama anak-anak narapidana. Kelompok hak asasi tahanan Palestina, Ahrar Center, mengatakan pada Senin (20/7) bahwa ada sekitar 30 bayi lainnya dalam dua tahun terakhir yang lahir melalui inseminasi buatan dengan menggunakan sperma yang diselundupkan keluar dari penjara-penjara "Israel". Razan Medical Center untuk Infertilitas dan IVF mengatakan pada Maret bahwa ada lebih dari 35 bayi yang lahir dengan menggunakan sperma yang diselundupkan. Bayi pertama dilaporkan terjadi pada 2012, ketika ibunya Dalal al-Zein menggunakan sperma yang diselundupkan dari suaminya yang telah dipenjara di "Israel" selama 15 tahun. Pihak layanan penjara "Israel" melarang para tahanan dikunjungi oleh pasangannya. Lebih dari 5.000 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara "Israel". (ameera/arrahmah.com) |
Jangan biarkan semangat ibadahmu meredup usai Ramadhan Posted: 20 Jul 2015 11:00 PM PDT (Arrahmah.com) - Bulan Suci Ramadhan datang seperti hujan musiman dan kemudian berlalu. Hujan ini tidak menyirami tanaman dan benih. Hujan ini menyirami hati orang-orang yang beriman. Sangat menyedihkan, tapi hal ini benar, bahwa hati mayoritas Muslim sedang dilanda kekeringan spiritual dan dekadensi moral. Ini adalah kekeringan yang disebabkan oleh terlalu mengumbar aktivitas tidak Islami yang berlebihan. Kekeringan yang disebabkan oleh kurangnya hujan yang menghancurkan tanaman. Kekeringan yang disebabkan oleh kurangnya kesalehan, kurangnya rasa takut kepada Allah dan kurangnya kesadaran akan Allah yang bisa merusak spiritual hati kita. Ramadhan membawa hujan yang menyirami hati-hati kita yang kemarau. Ramadhan telah mengipasi percikan api amal yang mulai sekarat. Ramadhan membangunkan semangat beribadah yang mulai layu. Ramadhan memupuk kesabaran dan menumbuhkan simpati untuk mereka yang kurang beruntung. Sekarang Ramadhan telah usai. Pertanyaan besarnya sekarang adalah apa yang harus dilakukan? Apakah kita mengalami semua latihan spiritual selama Ramadan agar kita dapat memiliki kebebasan untuk berpuas diri untuk melakukan segala jenis perbuatan tak bermoral, tahu malu dan tak layak lainnya? Apakah kita menahan diri dari makanan dan minuman yang halal, serta larangan lainnya dari fajar hingga matahari terbenam sepanjang Ramadhan, agar kita bisa kembali dengan semangat baru untuk terlibat dalam transaksi perdagangan riba, atau prilaku korupsi? Akankah semangat bersedekah, semangat berbagi, semangat belas kasihan, kesabaran, empati terhadap sesama masih benderang terlihat hingga Ramadhan berikutnya, atau semakin meredup dan layu, dan kemudian lenyap tak berbekas direnggut hari-hari yang dilalui selepas Ramadhan. Apakah masjid-masjid yang senantiasa penuh di setiap malam sepanjang Ramadhan tetap sama atau akankah kembali kosong? Akankah masjid-masjid itu kembali sepi, menyisakan pilar-pilar membisu yang bertanya-tanya di manakah engkau wahai ummat beriman pergi? Akankah Al-Qur'an yang selalu menemani hari-hari selama Ramadhan, berlomba-lomba untuk mengkhatamkannya, masihkah terjamah selepas Ramadhan? Atau kembali dibiarkan berdebu di rak-rak, tak tersentuh hingga Ramadhan berikutnya? Kemana semangat itu raib? Beberapa hal yang harus dilakukan agar semangat kita tidak luntur selepas Ramadhan yaitu dengan mempertahankan kebiasaan baik yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Membiasakan puasa Senin-Kamis Untuk menjaga semangat ramadhan ada baiknya selepas Ramadhan, dilanjutkan dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, kemudian dirangkai dengan puasa sunnah Senin-Kamis. Setelah melewati masa berpuasa selama sebulan penuh, tentu bukan hal yang berat bagi kita jika selepas Ramadhan kita membiasakan diri untuk berpuasa Senin Kamis. Selain bagus untuk kesehatan, puasa Senin Kamis juga merupakan kebiasaan yang di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Membiasakan Shalat Malam Selama Ramadhan kita sebulan penuh melaksanakan shalat tarawih, dilanjutkan witir, dan juga terbiasa bangun untuk shalat tahajjud. Maka selepas Ramadhan, semangat ini dijaga dengan membiasakan melakukan shalat malam bersama dengan keluarga. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga perasaan dan semangat Ramadan senantiasa hidup dalam hati kita. Selalu Bersama Al-Quran Bila di bulan suci Ramadan kita dengan semangat tinggi membiasakan tilawah ayat-ayat suci Al-Quran, kini apa yang terjadi setelah Ramadan berlalu? Ternyata berbagai kesibukan telah menyita waktu kita, keseharian kita sibuk dengan dunia pekerjaan, studi, organisasi, rumah tangga, dan sebagainya. Tanpa kita sadari semua itu telah merebut perhatian kita dari Al-Quran. Seharusnya membaca Al-Quran menjadi kebutuhan vital kita tanpa mengenyampingkan kewajiban-kewajiban lainnya. Karena dengannya kita bisa menumbuhkan motivasi dan semangat, khususnya ketika dalam kondisi futur. Bila di bulan Ramadan dengan semangat menggebu kita bisa mengkhatamkan Al-Quran, bahkan mungkin lebih dari sekali, lantas kenapa kita sering berat hanya untuk sekadar membaca satu atau dua halaman Al Qur'an setelah kita menyelesaikan shalat? Ketangguhan seorang pejuang dijalan Allah tidak pernah lepas dari Al-Quran, maka sebagai ummat Islam sudah sepantasnya kita hidupkan Al-Quran dalam ruh kita, dalam keseharian kita. Membiasakan bersedekah Bulan Ramadhan biasanya dijadikan juga sebagai momen untuk banyak bersedekah, baik melalui infak ataupun zakat (fitrah dan mal). Sesungguhnya kebiasaan ini harus terus dijaga karena orang membutuhkan uluran tangan tidak hanya pada bulan Ramadhan. Kaum Miskin membutuhkan makanan, pakaian dan kebutuhan lain setiap hari selama 12 bulan. Dan biarkan senyum fakir miskin itu senantiasa mekar akibat uluran tangan kita, belas kasih kita, berbagi makanan, uang, pakaian, walaupun Ramadhan telah usai. Jangan biarkan senyum itu kembali tenggelam dalam kesedihan karena kepedulian kita berakhir bersama dengan berakhirnya Ramadhan. Senantiasa Menyambung Silaturrahim Eratnya jalinan persaudaraan tidak akan terbina tanpa kita mau menjaga nilai-nilai dan adab muamalah sesuai dengan tuntunan agama kita. Jika kita mampu menjaganya, yakinlah, insya Allah kita mampu membangun diri lebih maju untuk kejayaan Islam di muka bumi ini. Ramadan adalah madrasah ukhuwah yang paling ideal. Rasulullah sebagai qudwah kita adalah seorang yang sangat pemurah terhadap sesama dan lebih sangat pemurah disaat-saat Ramadan. Rasulullah ingin mengajarkan kepada kita bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang bisa memberikan yang terbaik kepada orang lain, sehingga dengan demikian ikatan ukhuwah dan silaturahim akan senantiasa terjaga. Berdoa kepada Allah Hati kita seringkali mengalami fluktuasi keimanan. Sebagai orang yang beriman, hendaknya kita selalu meminta pertolongan kepada Allah untuk menantiasa menjada hati kita, menjaga semangat ibadah kita, dan agar kesibukan dunia tidak memalingkan kita dari mengingat Allah. Semoga semangat ramadhan senantiasa hidup dalam hati kita, dan menemani kita dalam melalui hari di sisa bulan berikutnya, dan semoga semangat ini tetap menyala hingga Ramadhan berikutnya. Dan semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Insyaa Allah, Aamiin. (ameera/arrahmah.com) |
Manis getir suasana Idul Fitri Muslim Rohingya di Malaysia Posted: 20 Jul 2015 10:00 PM PDT KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - Memulai hidup baru di Malaysia, Muslim Rohingya telah merayakan Idul Fitri pertama mereka di Malaysia, setelah melarikan diri dari penganiayaan yang dialami di Myanmar dan juga ancaman kematian di tangan para pedagang manusia, sebagaimana dilansir oleh onislam, Senin (20/7/2015). "Saya sangat senang bisa berpuasa dan merayakan Idul Fitri di Malaysia tanpa rasa takut. Di Myanmar [Burma], Muslim yang berkumpul untuk shalat Idul Fitri pada pagi hari akan ditangkap oleh tentara," Nurul Amin Nobi Hussein mengatakan kepada Benama News. Ditahan selama dua bulan di 'kamp kematian' di Wang Kelian, Hussein mengatakan bahwa etnis Rohingya di Myanmar dibatasi untuk merayakan Idul Fitri bersama dengan anggota keluarga di desa mereka. "Saya menghubungi orang tua saya di Maungdaw, Myanmar. Mereka tidak merayakan Idul Fitri. Seperti hari-hari lainnya, hanya tinggal di rumah," ungkap Hussein, (25). "Mereka akan dipenjara jika mereka tidak melakukannya. Tentara tidak ingin kami bergerak bebas." Menurut Hussein, Muslim Rohingya harus mendapatkan izin dari tentara jika mereka ingin mengunjungi keluarga mereka di desa-desa lain selama Idul Fitri atau hari-hari biasa. Hussein berhasil selamat ketika sindikat penyelundup manusia menyelundupkannya ke Wang Kelian dan Padang Besar, Thailand selatan. Nobi Hussein melihat kedatangannya ke Malaysia bisa memberi harapan untuk masa depan yang lebih baik. Untuk tahun ini, kegembiraannya menjadi luar biasa saat istrinya Nur Khaidha Abdul Shukur, (24), dan dua anak mereka, Mansur Ali, (4), Muhamad Yasir, (5 bulan), berbagi kebahagiaan di rumah mereka di Simpang Kuala, Alor Setar. Istrinya juga berhasil selamat setelah 10 hari berada di sebuah kamp transit di Padang Besar, Thailand selatan. Dia bersaksi tentang pemerkosaan terhadap perempuan Rohingya oleh para penjaga di kamp. "Tahun ini lebih spesial karena saya bisa membeli baju baru untuk anak-anak saya, memasak makanan dan membuat kue tradisional etnis Rohingya untuk merayakan. Kami juga bebas mengunjungi teman-teman di mana pun mereka tinggal," katanya. Jahidul Islam, Muslim Rohingya yang lain, sangat antusias merayakan Idul Fitri di lingkungan yang damai. "Saya sangat senang bisa merayakan Idul Fitri di Malaysia tapi saya juga merasa sangat sedih bahwa keluarga dan kerabat saya harus hidup di bawah penindasan oleh tentara Myanmar," kata Islam. "Saya juga berduka dan merasa bersalah ketika saya mengingat teman-teman yang menderita dan mati di tangan para penjaga kamp. Nurul Amin dan saya merupakan salah satu yang beruntung telah berhasil melarikan diri," katanya. Diungkapkan oleh PBB sebagai salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia, Muslim Rohingya menghadapi daftar panjang diskriminasi di tanah air mereka. Mereka telah ditolak hak-hak kewarganegaraannya sejak amandemen undang-undang kewarganegaraan pada tahun 1982 dan diperlakukan sebagai imigran ilegal di rumah mereka sendiri. Pemerintah Myanmar, serta mayoritas Budha, menolak untuk mengakui istilah "Rohingya", dan menyebut mereka sebagai "Bengali". Kelompok-kelompok HAM menuding pasukan keamanan Myanmar membunuh, memperkosa dan menangkap orang Rohingya menyusul kekerasan sektarian yang terjadi tahun lalu. Melarikan diri dari penganiayaan yang disponsori negara, diperkirakan sebanyak 120.000 orang melarikan diri dari Myanmar dan hidup di kamp-kamp sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar, menurut The Border Consortium, yang mengkoordinasikan kegiatan LSM di kamp-kamp. (ameera/arrahmah.com) |
Gereja Injili Di Indonesia terbukti teroris, PAS Jabar desak Pemerintah segera membubarkannya Posted: 20 Jul 2015 09:30 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Puluhan orang yang berasal dari perwakilan ormas Islam dan elemen gerakan dakwah di Jawa Barat yang tergabung dalam Pembela Ahlus Sunnah (PAS) , Senin (20/7/2015) melakukan aksi solidaritas terhadap tragedi yang menimpa muslim Tolikara Papua beberapa hari lalu. Aksi yang diawali dari markaz Dewan Dakwah Jabar ini dilanjutkan dengan longmarch dengan menyusuri jalan-jalan utama Kota Bandung dengan mendatangi pusat-pusat perbelanjaan dan beberapa kantor Pemerintahan. Lokasi pertama yang didatangi massa PAS adalah kantor Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jabar yang berada di kawasan perkantoran dan toko ITC Kosambi Kota Bandung. Meski kantor PGI terlihat terkunci namun mereka tetap melakukan orasinya. Dalam orasinya,M.Roin Balad selaku Koordinator PAS Jabar menyampaikan kecaman oleh massa Kristen khusus PIDI terhadap muslim Tolikara yang tengah merayakan Idul Fitri. "Tindakan massa Kristen Gereja Injili Di Indonesia terhadap Muslim Tolikara adalah kegiatan terorisme dan kejahatan terencana. Ini dibuktikan dengan surat mereka sendiri yang jauh-jauh hari telah disiapkan. Aksi brutal dan biadab yang dilakukan saat kaum muslim tengah ibadah yakni Salat Idul Fitri yang bukan hanya dilakukan muslim Tolikara melain seluruh muslim dunia adalah bukti nyata tindakan teroris kaum Kristen terhadap kaum muslim dimanapun berada. Ini adalah pelanggaran berat HAM dan kejahatan yang terorganisir,"tegasnya. Ia membandingkan dengan sikap kaum muslimin khususnya di Indonesia terhadap kaum Kristen saat merayakan Natal. Dalam catatannya belum pernah ada perayaan Natal di gereja yang dibubarkan atau dilarang oleh umat Islam. Kalau pun ada,sambungnya,kegiatan ibadah mereka yang dibubarkan bukan pada ibadahnya melainkan tempat ibadahnya yang tidak berijin atau menyalahi hak guna bangunan sesuai ketentuan yang berlaku. "Jadi jika kaum Kristen ingin menuntut balas dengan membubarkan kegiatan ibadah kaum muslimin seperti salat Idul Fitri di Tolikara adalah tindakan bodoh,gegabah dan tidak berdasar. Sekarang dunia tahu, siapa kaum yang sejatinya intoleransi dan pemicu konflik ?," tanyanya yang disambut teriakan "GIDI" oleh peserta aksi. Untuk pihaknya meminta kepada Pemerintah khususnya aparat kepolisian agar mengusut dan menyelesaikan kasus tersebut secara serius dan transparan. Sebab jika tidak,sambungnya,hanya akan membiarkan bom waktu saja yang dapat meledakan potensi konflik horizontal dikemudian hari. Selain itu ia juga meminta agar pemerintah secara tegas membekukan segala aktivitas jemaat GIDI di seluruh Indonesia karena terbukti telah melakukan tindakan anarkis terhadapat kaum muslimin. Jemaat GIDI menurut penilaian PAS terbukti sebagai kelompok pemicu konflik dan mengancam stabilitas keamanan nasional serta keutuhan NKRI. Sebelum meninggalkan kantor PGI Jabar,beberapa peserta aksi menempelkan beberapa tulisan yang ke pintu tralis kantor tersebut. Massa aksi melanjutkan dengan longmarch sambil membawa poster dan membagikan selebaran yang berisi pernyataan PAS. Dengan dikawal beberapa aparat kepolisian, massa mengakhiri aksinya di Mapolrestabes Bandung dan Polda Jabar untuk menyerahkan surat pernyataan sikapa. Surat pernyataan tersebut juga dikirim ke beberapa gereja dan perkumpulan kaum nasrani di Kota Bandung. Beberapa point pernyataan PAS tersebut antara lain:
(azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
Media Inggris: Usamah bin Ladin itu pejuang, bukan teroris Posted: 20 Jul 2015 09:00 PM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Pada beberapa tahun silam, wartawan Inggris terkemuka, Robert Fisk bertemu dengan mantan pemimpin Al-Qaeda, Syaikh Usamah Bin Ladin, di Sudan setelah kemenangan Mujahidin melawan invasi pasukan Uni Soviet di Afghanistan. Robert Fisk menyebut Bin Ladin sebagai 'pejuang', Fisk mengungkapkan informasi rinci terkait proyek baru Syaikh Usamah di Sudan setelah perang di Afghanistan berakhir pada tahun 1989. Syaikh Usamah menurutnya berada di Sudan, bukan untuk perang atau terorisme, tetapi untuk menggunakan keahliannya sebagai insinyur konstruksi dalam membangun jalan baru dari ibukota Sudan Khartoum ke Port Said, Mesir. Demikian Arrahmah kutip dari Kiblat pada Selasa (21/7/2015). Jalan raya baru itu bertujuan mengurangi jarak perjalanan menuju Port Said dari 1.200 km menjadi hanya 800 km, sehingga dapat tiba di kota pantai Mediterania itu dalam jangkauan satu hari. Meskipun banyak pemerintah yang menuduhnya membawa pejuang dari Afghanistan untuk membuka kamp pelatihan di Afrika, Bin Laden menyangkal ini, ia mengatakan bahwa berita tersebut berasal dari media sampah dan kedutaan. "Saya seorang insinyur konstruksi dan ahli ilmu. Jika aku melatih kamp di sini, di Sudan, saya tidak mungkin melakukan pekerjaan ini," mengutip perkataan Syaikh Usamah. Keterampilan Bin Laden di bidangnya juga diterapkan di Afghanistan dalam perang melawan Soviet. Ia juga membangun terowongan di pegunungan Zazi yang digunakan sebagai rumah sakit dan tempat penyimpanan senjata oleh pejuang. Ia juga membangun jalan yang menghubungkan basis para pejuang ke ibukota Kabul. Namun, Syaikh Usamah mengakui bahwa ia telah membawa beberapa teman dari Afghanistan ke Sudan, tetapi untuk mempekerjakan mereka dalam pembangunan jalan raya baru. Keuntungan yang dibuat oleh perusahaan Bin Laden kemudian akan diinvestasikan dalam wijen dan produk lainnya dengan nilai intrinsik untuk ekspor. Fisk menggambarkan pria berkewarganegaraan Saudi ini sebagai 'pria pemalu' yang lelah diperhatikan pers, Robert Fisk mencatat bahwa itu adalah wawancara pertama Bin Laden dengan wartawan Barat. Menurut cerita resmi, Syaikh Usamah Bin Ladin terbunuh syahid insyaa Allah dalam operasi US Navy Seals di Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011. Meskipun tidak ada bukti fisik atau fotografi kematiannya yang diberikan, pasukan Amerika mengaku membuang mayatnya ke laut yang lokasinya yang tidak diketahui. Wallahua'lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |