Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Empat polisi Tunisia tewas dalam dua bentrokan terpisah

Posted: 15 Jun 2015 04:27 PM PDT

Polisi anti-huru-hara Tunisia. (Foto: AP)

TUNIS (Arrahmah.com) - Empat polisi Tunisia dilaporkan tewas dalam bentrokan di wilayah barat laut dan tengah termasuk seorang polisi yang tewas ketika penyerang bersenjata diklaim berupaya menyandera warga sipil, ujar seorang pejabat Tunisia pada Senin (15/6/2015).

Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan Tunisia mencoba untuk menindak "militan" bersenjata menyusul serangan terhadap museum Bardo di Tunis pada Maret lalu.

Sejumlah pria bersenjata tak dikenal menyerang pos pemeriksaan di Sidi Bouzid, menewaskan dua polisi dan kemudian menembak polisi ketiga dalam bentrokan lain, ujar laporan kantor berita TAP dilansir oleh Al Arabiya. Salah satu pria bersenjata dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka serius.

Kementerian Dalam Negeri mengklaim pria bersenjata mencoba untuk "menyandera" delapan warga sipil dan menembaki sebuah helikopter militer dengan senapan Kalashnikov sebelum tentara menembak balik dan membunuh satu penyerang serta menangkap seorang lainnya.

Dalam serangan terpisah di hari yang sama, seorang polisi tewas dan empat terluka dalam bentrokan dengan kelompok bersenjata di Jendouba, wilayah barat laut yang berbatasan dengan Aljazair, ujar juru bicara kementerian dalam negeri, Muhammad Ali Aroui.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

Syeikh Al-Wuhayshi dilaporkan syahid (in syaa Allah) dalam serangan pengecut drone AS

Posted: 15 Jun 2015 04:04 PM PDT

Syaikh  Nashir Al Wuhayshi rahimahullah

MUKALLA (Arrahmah.com) - Lagi, klaim kematian petinggi Al Qaeda kembali disebarkan, kali ini amir Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) dilaporkan telah gugur dalam serangan pengecut pesawat tak berawak AS di Yaman pada Senin (15/6/2015).

Syeikh Nasir Abdul Karim Al-Wuhayshi atau Abu Basir, bersama dengan dua anggota AQAP lainnya dilaporkan gugur di kota Al-Mukalla, ibukota provinsi Hadramaut, Yaman selatan, menurut laporan situs berita Yaman Sahafah dilansir Al Arabiya.

Kantor berita Yaman lainnya, al-Masdar Online juga melaporkan kematian Syeikh Al-Wuhayshi dalam sebuah serangan di provinsi Hadramaut pada Jum'at pekan lalu, seperti dilansir BBC.

Belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Mujahidin AQAP untuk membenarkan atau membantah laporan tersebut.

AQAP adalah afiliasi Al Qaeda di Yaman yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat dan Amerika Serikat menyatakan bahwa kelompok tersebut paling berbahaya dari kelompok Al Qaeda di wilayah lain.

Syeikh Al-Wuhayshi merupakan sekretaris Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah sebelum ia menjadi amir AQAP di tahun 2008. Syeikh Al-Wuhayshi merupakan warga negara Yaman. Dia pernah ditangkap dan diekstradisi ke Yaman pada tahun 2003, namun melarikan diri di tahun 2006 bersama 22 tahanan Muslim lainnya.

AS menawarkan hadiah sebesar 10 juta USD bagi siapa saja yang bisa membantu menemukan atau memberi informasi mengenai keberadaan Syeikh Al-Wuhayshi. (haninmazaya/arrahmah.com)

Serangan drone salibis AS membunuh 3 warga sipil Afghan di Kunar

Posted: 15 Jun 2015 04:15 AM PDT

drone-AS

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Drone-drone salibis AS membunuh 3 warga sipil tak berdosa ketika mereka membom sebuah desa di distrik Watapur provinsi Kunar, Sabtu (13/6/2015), lansir Voice of Jihad.

Penduduk setempat mengatakan seorang guru dan dua orang yang tengah melintas merupakan di antara mereka yang syahid, in syaa Allah, dalam serangan pesawat tak berawak itu.

Dalam sebuah laporan dari distrik Surkani, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menargetkan sebuah pos pemeriksaan musuh dengan rudal di distrik tersebut. Namun demikian, belum ada laporan untuk mengonfirmasi jumlah musuh yang tewas dan cedera.

Di lokasi lainnya, Mujahidin juga menyerang sebuah pos pemeriksaan milik polisi boneka Afghan pada Sabtu (13/6), melukai dua di antara polisi boneka di sana.

(banan/arrahmah.com)

Serangan Mujahidin IIA tewaskan gubernur boneka distrik Ishkamish

Posted: 15 Jun 2015 03:05 AM PDT

badakhshan

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Pada Ahad (14/6/2015) pagi, kendaraan yang membawa gubernur distrik Ishkamish menjadi sasaran sebuah serangan ledakan bom yang dilancarkan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA).

Gubernur boneka dan seorang komandan batalion bersama dengan tiga pengawalnya tewas dalam ledakan itu, Al-Emarah News mengabarkan.

Mereka tewas dalam ledakan itu saat dalam perjalanan untuk menyelamatkan Arbaki yang ditempatkan di pos yang telah diserang oleh Mujahidin, di mana seorang komandan Arbaki dan tiga pasukannya juga tewas.

Sembilan pasukan boneka termasuk gubernur distrik dan dua komandan Arbaki tewas dalam kedua serangan itu.

Secara terpisah, seorang komandan Arbaki terluka parah dalam serangan bom di batas ibukota provinsi Takhar, Sabtu (13/6).

(banan/arrahmah.com)

Pasukan "Israel" menutup pasar petani Palestina di dekat Nablus

Posted: 15 Jun 2015 02:25 AM PDT

336449C

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" pada Ahad (14/6/2015) menutup pasar petani di kota utara Tepi Barat, Beita.

Mereka mengklaim bahwa sejumlah pria bersenjata Palestina telah meluncurkan tembakan ke arah kendaraan warga "Israel" pada Sabtu (13/6) malam di jalan utama dekat kota itu, lansir Ma'an.

Seorang wartawan Ma'an di Nablus mengatakan bahwa sejumlah besar tentara "Israel" tiba di pasar petani dan menyegel pintu masuk utamanya, serta mencegah penduduk setempat dan pedagang yang ingin masuk atau keluar pasar.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Ma'an bahwa pejabat Palestina setempat berusaha melakukan yang terbaik untuk membuka kembali pasar petani itu.

Sementara pasukan "Israel" mengatakan pasar itu akan tetap ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut."

(banan/arrahmah.com)

Puluhan petugas "Israel" menyerang tahanan Palestina dalam perjalanan ke rumah sakit

Posted: 15 Jun 2015 02:05 AM PDT

ar-Palestinian-youth-arrested-by-Israeli-soldiers

PALESTINA (Arrahmah.com) - Puluhan petugas "Israel" dengan brutal menyerang tahanan Palestina saat ia sedang dibawa ke rumah sakit untuk tes medis pada Ahad (14/6/2015), ungkap Himpunan Tahanan Palestina, sebagaimana dilansir Ma'an.

Salah satu pengacara perhimpunan itu mengatakan bahwa Muhammad Abed Rabbo (29) dari Nablus, telah diserang oleh sekitar 20 petugas "Israel" setelah ia menolak tangan dan kakinya diborgol sebelum mereka melakukan perjalanan dari penjara Nafha ke rumah sakit Soroka di Beersheba.

Pengacara itu mengatakan petugas "Israel" - yang bekerja di unit Nahason - telah menyungkurkan Abed Rabbo ke tanah dan mulai memukulinya.

Mereka seharusnya membawa tahanan itu ke rumah sakit untuk tes medis karena ia telah menderita sakit perut yang parah hingga sering muntah.

Dia akhirnya kembali ke sel penjara tanpa pergi ke rumah sakit, kata pengacara.

Insiden itu terjadi dua hari setelah tersebarnya rekaman video yang menunjukkan tentara "Israel" memukuli seorang warga Palestina tak bersenjata di kamp pengungsi Jalazoun di dekat Ramallah.

Tentara "Israel" mengumumkan pada Ahad (14/6) bahwa tujuh tentara "Israel" akan menghadapi sidang disipliner atas video yang menunjukkan tentara "Israel" berulang kali memukuli warga sipil Palestina itu. Para tentara zionis itu juga memukulinya dengan pangkal senapan di dekat bagian belakang kepala dan wajahnya.

Pemukulan itu bahkan disertai dengan ungkapan kata-kata kotor saat tahanan terbaring tak berdaya di tanah.

(banan/arrahmah.com)

Kota Al-Hazm jatuh ke tangan Syiah Houtsi Yaman

Posted: 15 Jun 2015 01:30 AM PDT

Saudi-Arabia-launches-military-operation-in-Yemen-against-Houthis1

YAMAN (Arrahmah.com) - Pemberontak Syiah Houtsi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah menguasai Al-Hazm, ibukota kabupaten provinsi barat laut Al-Jawf, lansir MEMO pada Ahad (14/6/2015).

Al-Jawf berbatasan dengan Arab Saudi yang serangan udaranya menargetkan pemberontak Syiah Houtsi di Yaman.

Warga sipil di Al-Hazm mengatakan kepada Anadolu Agency pada Ahad (14/6) bahwa pemberontak Houtsi dan pasukan pro-Saleh telah menguasai kompleks pemerintah dan sebuah kamp militer setelah berlangsungnya bentrokan intens dengan pasukan pro-Hadi.

Daerah itu telah menjadi lokasi bentrokan sengit dalam beberapa hari terakhir.

Di tempat lain, 15 pemberontak Syiah Houtsi dan dua pasukan yang setia kepada Presiden Yaman yang diasingkan telah tewas dalam bentrokan di provinsi timur Marib.

Seorang komandan pasukan Perlawanan Rakyat pro-Hadi mengatakan kepada Anadolu Agency dengan kondisi anonimitas "bahwa bentrokan sengit terjadi setelah 'pejuang' Houtsi menyelinap ke daerah Al-Mashgah yang dikendalikan oleh kelompok perlawanan".

Kekerasan pada hari Ahad menyebabkan dua "pejuang" tewas dan tiga lainnya terluka, klaimnya.

Marib adalah provinsi yang kaya akan minyak dan gas alam yang memberi persediaan listrik ke kota-kota lainnya, termasuk ibu kota Sana'a.

Abd Rabbuh Mansur Hadi terpilih sebagai presiden Yaman pada tahun 2012, sebelum digulingkan oleh Syiah Houtsi pada September lalu.

Sementara itu, koalisi militer yang dipimpin Saudi meluncurkan dua serangan udara pada Ahad (14/6) untuk melawan posisi Houtsi di ibukota, menurut saksi mata.

"Pasukan koalisi melancarkan serangan udara pada sebuah tempat penyimpanan amunisi tentara yang dikendalikan oleh Houtsi," kata saksi mata.

Serangan udara lainnya diluncurkan terhadap kamp Al-Hafa yang dikendalikan Houtsi di Sana'a timur, sejumlah sumber menambahkan.

Asap terlihat dari lokasi penyerangan; tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Pada tanggal 25 Maret, Arab Saudi dan sekutu-sekutu Arabnya memulai operasi udara yang menargetkan posisi Houtsi di seluruh negeri.

(banan/arrahmah.com)

Kembali ratusan tentara "Israel" dan pemukim Yahudi serbu Al-Aqsha

Posted: 14 Jun 2015 11:17 PM PDT

al-aqsha

YERUSSALEM (Arrahmah.com) - Pasukan pendudukan "Israel" (IOF) bersama dengan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Ahad (14/6/2015). Sebanyak 109 tentara dan pemukim menyerbu tempat suci itu pada pagi dan sore.

Pusat media Q-Press mengungkapkan bahwa sebanyak 50 anggota tentara "Israel" memasuki Al-Aqsha dari gerbang Maghareba di sore hari. Mereka menjelajahi sekitar Masjid, termasuk Kubah Batu.

Serbuan militer "Israel" ke masjid Al-Aqsha berhadapan dengan anak-anak Palestina yang berpartisipasi dalam kegiatan musim panas ini. Anak-anak itu mengikuti pasukan "Israel" sambil meneriakkan Allahu Akbar sebagai ungkapan penolakan atas pelanggaran yang dilakukan tanpa henti oleh penjajah "Israel".

Sebanyak 59 pemukim Yahudi juga menyerbu Al-Aqsha pada pagi dan sore hari. Mereka mengelilingi alun-alun masjid sambil mendengar penjelasan Talmud tentang sejarah dan dugaan adanya Kuil Sulaiman yang disampaikan oleh Rabbi.

Pada saat yang sama, pasukan "Israel" pada Ahad siang (14/6) menangkap dua gadis Palestina dari Galilea saat keluar dari Masjid Al-Aqsha.

Ratusan anak-anak Palestina yang hadir di Masjid itu pada Ahad pagi berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan hiburan musim panas di Al-Aqsha.

(ameera/arrahmah.com)

High Tech Hijab

Posted: 14 Jun 2015 10:00 PM PDT

Meet_High-Tech_Hijab

OHIO (Arrahmah.com) - Seorang pengusaha Muslim telah memenuhi impian banyak Muslimah dengan mengembangkan kerudung yang dingin, tahan air dan bebas kerut. "Tidak peduli betapa panas di luar, mereka bisa memakainya - dan mereka memakainya dengan bangga," kata pengusaha Muslim yang masih berusia 22 tahun, Ahmad Ghanem di video Kickstarter nya, Buzz Feed dilaporkan, sebagaimana dilansir oleh onislam, Ahad (14/6/2915).

"Ini dibuat untuk membuat hidup mereka sedikit lebih nyaman."

Islam memandang kerudung sebagai busana wajib bagi Muslimah, bukan sekedar simbol yang menampilkan afiliasi agama seseorang.

Kerudung dikenakan oleh Muslimah sepanjang tahun tanpa mengenal muslim, baik panas terik maupun cuaca dingin yang ekstrim. Itu sebabnya Ghanem memutuskan untuk membuat kerudung yang bisa menyesuaikan dengan iklim.

Kerudung teknologi tinggi ini terinspirasi oleh kinerja perusahaan pakaian seperti Nike dan Under Armour.

Kerudung ini terbuat dari kain khusus yang membuat pemakainya 7 sampai 10 derajat lebih dingin daripada kerudung biasa.

Setalah selama dua tahun melakukan penelitian terhadap ratusan pilihan bahan, akhirnya Ghanem menemukan bahan nilon yang menangkal 80% panas, memberikan perlindungan sinar UV, dan benar-benar tahan air.

"Saya ingin terus berinovasi, merevolusi, dan mengubah cara orang memandang kerudung," kata Ghanem.

"Wanita-wanita ini adalah wanita yang kuat dan teguh, dan mereka layak untuk mendapatkan segalanya. Kebencian dan kekerasan verbal yang sering mereka terima merupakan hal yang salah dan tidak adil."

"Saya harap merk saya menginspirasi mereka untuk pergi keluar dan menjadi apa yang mereka inginkan."

(ameera/arrahmah.com)

Syiah tidak cocok dengan mayoritas Muslim Indonesia yang Ahlussunnah

Posted: 14 Jun 2015 07:00 PM PDT

Ustadz Fahmi Salim,MA.

CIREBON (Arrahmah.com) - Sebagian orang menganggap bahwa Syiah adalah aliran dalam Islam yang masih bisa ditolerir. Padahal, ajaran pokok Ahlussunnah dan Syiah sangat jauh berbeda.

"Ahlussunnah dan Syiah meyakini sumber pengambilan dalil itu dari Al-Qur'an, Hadits dan Ijma'. Tapi pada kenyataannya sangat berbeda karena keyakinan Syiah tentang al-Qur'an berbeda, Haditsnya juga hanya mau mengambil dari 12 imam sedangkan Ijma'nya juga ijma' Ahlul Bait versi mereka saja," kata Anggota Komisi Penelitian dan Pengkajian MUI Pusat, Ustadz Fahmi Salim, MA, saat menjadi pemateri seminar 'Syiah, Antara Gerakan Politik dan Aliran Agama" di gedung KBIH Al Hidayah Kota Cirebon, Sabtu (13/6/2015).

Karena itu, lanjut Fahmi, perbedaan antara ajaran Islam (Ahlussunnah) dengan Syiah adalah perbedaan masalah ushul, bukan furu'iyah.

"Tak mungkin bisa disatukan antara Ahlussunnah dengan Syiah, perbedaannya bukan masalah furu' lagi, tapi sudah sangat mendasar. Apalagi para sahabat sebagian besar dikafirkan mereka," ujarnya.

Menyinggung tentang pelarangan ajaran Syiah di Indonesia, Fahmi menyebut sejak tahun 1984 MUI sudah mengeluarkan fatwa sesatnya ajaran Syiah.

"Tahun 1984 MUI Pusat telah memberikan fatwa bahwa Syiah tidak cocok dengan mayoritas Muslim Indonesia yang berpaham Ahlussunnah. Itu maknanya jelas bahwa Syiah dilarang," terangnya.

Fahmi mengaku MUI belum mengeluarkan fatwa sesat terhadap Syiah dengan kalimat yang jelas.

"Kalau kalimat yang jelas belum ada, karena di tubuh MUI sendiri ada orang yang menjadi pembela Syiah. Hanya saja diterbitkannya buku panduan MUI tentang penyimpangan Syiah di Indonesia itu sudah jadi cukup bukti bahwa sikap ulama MUI menolak Syiah," tegasnya. (azm/salamonline/arrahmah.com)