Pemimpin milisi Syiah Hizbullah, Lebanon, Hassan Nasrullah, bersumpah bahwa pasukan milisi Hizbullah selama akan terus berperang mendampingi pasukan pemerintah Suriah dalam perang sipil di negara itu, Minggu, 16/2/2014.
Jika perang berhenti maka "tentu saja" Hizbullah juga akan angkat kaki dari Suriah, cetusnya. Sekarang Suriah dibanjiri oleh milisi Syiah dari Lebanon, Irak, Iran, Yaman, dan berbagai negara Teluk, termasuk dari Turki. Mereka ikut berperang memanbantu rezim Bashar al-Assad.
Kehadiran pasukan Hizbullah dalam perang di Suriah telah menambah ketegangan politik di seluruh kawasan Timur Tengah. Kekerasan terus meluas hingga perbatasan Suriah-Lebanon. Milisi Hizbullah mendukung tentara Presiden Bashar al-Assad.
Milisi Syi’ah di Suriah terus berdatangan, dan mereka bertempur melawan mujahidin yang sekarang ingin melengserkan rezim Syiah Alawiyyin di bawah Bashar al-Assad.
Jika perang berhenti maka "tentu saja" Hizbullah juga akan angkat kaki dari Suriah, cetusnya. Sekarang Suriah dibanjiri oleh milisi Syiah dari Lebanon, Irak, Iran, Yaman, dan berbagai negara Teluk, termasuk dari Turki. Mereka ikut berperang memanbantu rezim Bashar al-Assad.
Kehadiran pasukan Hizbullah dalam perang di Suriah telah menambah ketegangan politik di seluruh kawasan Timur Tengah. Kekerasan terus meluas hingga perbatasan Suriah-Lebanon. Milisi Hizbullah mendukung tentara Presiden Bashar al-Assad.
Milisi Syi’ah di Suriah terus berdatangan, dan mereka bertempur melawan mujahidin yang sekarang ingin melengserkan rezim Syiah Alawiyyin di bawah Bashar al-Assad.