Arrahmah.Com |
- 200 orang termasuk 8 perempuan telah ditangkap oleh pasukan rezim Nushairiyah di kota Baniyas
- Jaisyul Fath kembali bersatu untuk menghadapi ofensif oleh rezim Nushairiyah di Aleppo
- Remaja pengguna narkoba mencapai 14 ribu
- Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah kembali menghantam kota Aleppo
- Serangan udara Turki tewaskan 34 militan Daesh di Suriah
- 26 pengungsi diselamatkan di lepas pantai Libya
- NATO mengirim 4.000 tentara ke perbatasan Rusia
- Dua roket dari Suriah menghantam kota perbatasan Turki, 4 orang terluka
- Puluhan migran hilang setelah perahu yang ditumpangi tenggelam di lepas pantai Libya
- Ribuan demonstran Syiah duduki parlemen Irak
200 orang termasuk 8 perempuan telah ditangkap oleh pasukan rezim Nushairiyah di kota Baniyas Posted: 02 May 2016 04:35 PM PDT BANIYAS (Arrahmah.com) - Sekitar 200 orang termasuk 8 perempuan telah ditangkap oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di kota pesisir Baniyas, ujar aktivis lokal seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (2/5/2016). Media rezim yang selalu menggunakan diksi "teroris" untuk penduduk setempat, membenarkan penahanan tersebut dengan menyebarkan propaganda yang mengatakan bahwa pasukan telah "menahan sejumlah teroris" dan menyita sejumlah besar senjata, amunisi dan peralatan komunikasi dan militer. Tidak ada alasan yang jelas dari rezim atas penangkapan tersebut. Pada 2 Mei 2013, pasukan rezim Nushairiyah pernah menyerbu Baniyas bersamaan dengan pembantaian Al-Bayada yang dilancarkan oleh milisi Syiah pro-rezim, Shabiha, yang dipimpin oleh Mirac Ural di mana hampir 250 orang dilaporkan gugur saat itu dalam semua metode pembunhan termasuk pembantaian dan pembakaran. Harakah Ahrar Syam pada 28 Maret lalu mengatakan bahwa pejuangnya telah berhasil membunuh Ural dalam operasi khusus. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan oleh Ahrar Syam. Warga Baniyas di pesisir pantai menantang rezim. Sebagai respon, pasukan rezim dan tentara bayarannya melakukan penyerangan dan pembantaian di sana. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Jaisyul Fath kembali bersatu untuk menghadapi ofensif oleh rezim Nushairiyah di Aleppo Posted: 02 May 2016 04:00 PM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Salah satu aliansi Mujahidin Suriah terkuat, Jaisyul Fath, kembali menyatukan diri setelah berbulan-bulan mengalami perselisihan dan perpecahan, didorong oleh serangan besar rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di Aleppo, ujar komandan salah satu faksi pejuang Suriah pada Senin (2/5/2016). Aliansi yang dibentuk pada Maret 2015 dan mengambil petak besar di utara Suriah termasuk sebagian besar provinsi Idlib, telah dihidupkan kembali setelah upaya intens oleh para ulama dan tokoh jihad terkemuka untuk menghentikan kekejaman rezim Nushairiyah di Aleppo dan daerah pesisir, ujar Abu Yazeed Al-Taftanazi seperti dilansir Zaman Alwasl. Sekitar 300 orang telah gugur dalam kampanye udara Rusia dan rezim Suriah di Aleppo selama satu pekan, yang telah menjadikan kota terbesar kedua di Suriah menjadi puing-puing. Sementara itu, John Kerry, Menteri Luar Negeri AS pada Senin (2/5) dalam pertemuan awal dengan Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir, mengklaim: "Pembicaraan dengan Rusia dan mitra koalisi hampir mencapai pemahaman, dalam memperbarui gencatan senjata di Suriah termasuk Aleppo." Jubeir mengutuk eskalasi pertempuran di Aleppo sebagai pelanggaran terhadap semua hukum kemanusiaan. Ia menyalahkan serangan udara di Aleppo pada pasukan rezim dan menyeru Bashar Asad untuk mundur. "Dia bisa pergi melalui proses politik yang kami harap akan dia lakukan, atau dia akan dihapus secara paksa," ujar Jubeir. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Remaja pengguna narkoba mencapai 14 ribu Posted: 02 May 2016 06:30 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan keprihatinannya mendapati kenyataan bahwa pengguna narkoba di usia remaja yang terus meningkat mencapai 14 ribu jiwa dengan rentang usia 12-21 tahun. Oleh karena itu, KPAI pun bertekad untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memerangi narkoba yang bisa menghancurkan masa depan bangsa. (ameera/arrahmah.com) |
Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah kembali menghantam kota Aleppo Posted: 02 May 2016 06:00 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah kembali menghantam kota Aleppo pada Senin (2/5/2016) pagi, lansir WB. (banan/arrahmah.com) |
Serangan udara Turki tewaskan 34 militan Daesh di Suriah Posted: 02 May 2016 05:30 AM PDT TURKI (Arrahmah.com) - Militer Turki melancarkan serangan drone dan artileri terhadap posisi Daesh di Suriah, menewaskan 34 militan pada Ahad (1/5/2016), lapor Reuters. (banan/arrahmah.com) |
26 pengungsi diselamatkan di lepas pantai Libya Posted: 02 May 2016 05:10 AM PDT LIBYA (Arrahmah.com) - Sebuah kapal kargo Italia menyelamatkan 26 pengungsi dari perahu kecil yang tenggelam di lepas pantai Libya, namun dikhawatirkan kemungkinan masih ada pengungsi yang hilang, ungkap penjaga pantai Italia, Sabtu (20/4/2016). (banan/arrahmah.com) |
NATO mengirim 4.000 tentara ke perbatasan Rusia Posted: 02 May 2016 04:30 AM PDT RUSIA (Arrahmah.com) - NATO mengirimkan tambahan empat batalyon, 4.000 tentara, di Polandia dan tiga negara Baltik, ungkap sebuah laporan, mengutip Wakil Menteri Pertahanan AS Robert Work. (banan/arrahmah.com) |
Dua roket dari Suriah menghantam kota perbatasan Turki, 4 orang terluka Posted: 02 May 2016 04:00 AM PDT TURKI (Arrahmah.com) - Dua proyektil roket yang ditembakkan dari Suriah telah melukai empat orang, termasuk seorang wanita hamil, di provinsi perbatasan selatan Turki, Kilis, menurut sumber-sumber keamanan setempat. (banan/arrahmah.com) |
Puluhan migran hilang setelah perahu yang ditumpangi tenggelam di lepas pantai Libya Posted: 02 May 2016 03:00 AM PDT LIBYA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 84 penumpang hilang setelah sebuah perahu karet yang ditumpangi puluhan migran tenggelam di lepas pantai Libya. Laporan mengenai keberadaan perahu karet didapatkan setelah Penjaga Pantai Italia menerima panggilan dari telepon satelit. Ketika ditemukan, perahu karet tersebut telah kemasukan air dan mengapung di lautan lepas dengan ombak setinggi dua meter. Sebanyak 26 penumpang dapat diselamatkan dan dibawa ke Pulau Lampedusa, Italia. Namun, 84 lainnya masih hilang. Belum jelas dari negara mana saja penumpang di perahu tersebut. Juru bicara Penjaga Pantai Italia mengatakan perahu serupa digunakan penyelundup manusia. Perahu semacam itu biasanya penuh sesak karena menampung 100 hingga 120 orang. Walaupun sangat berisiko, para migran terus berupaya menyeberangi laut Meditarina dari pantai utara Afrika menuju Eropa, bahkan jumlahnya terus bertambah setelah negara-negara di Balkan menutup perbatasan darat mereka, lansir BBC (1/5/2016). (fath/arrahmah.com) |
Ribuan demonstran Syiah duduki parlemen Irak Posted: 02 May 2016 02:30 AM PDT BAGHDAD (Arrahmah.com) - Ribuan demonstran pendukung pendeta Syiah, Moqtada Al-Sadr, berkemah di luar gedung parlemen Irak di Baghdad setelah menembus pengamanan Zona Hijau yang merupakan kawasan yang dijaga paling ketat di kota tersebut. Aksi tersebut terjadi lantaran para anggota parlemen kembali gagal mencapai kuorum untuk membentuk pemerintahan baru. Beberapa jam sebelumnya, mereka merubuhkan sebagian tembok pengaman yang mengelilingi Zona Hijau, menerobos masuk gedung parlemen, dan menguasainya. Mereka juga dilaporkan melempari kendaraan-kendaraan yang diduga membawa para anggota parlemen dari gedung wakil rakyat. Aparat sempat menembakkan gas air mata. Sebelumnya, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi lokal, Al-Sadr mengingatkan Perdana Menteri Haider Al-Abadi utuk segera menunjuk para menteri teknokrat. Sesaat setelah Al-Sadr muncul di televisi, gelombang massa bermunculan menuju Zona Hijau di Baghdad. Moqtada Al-Sadr merupakan pendeta Syiah yang terkenal di Irak. Ia membentuk kelompok milisi 'Tentara Mahdi'. Kelompok milisinya telah melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap ribuan Muslim pada kurun waktu 2006-2007. Al-Sadr kemudian melarikan diri ke Iran. Dan pada tahun 2011 ia kembali ke Irak, lansir BBC (1/5/2016). (fath/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |