Arrahmah.Com |
- Aktivis Suriah: Sedikitnya 80 tentara rezim Asad tewas dalam pertempuran di pinggiran barat Damaskus
- "Israel" menggunakan pertahanan rudal untuk melindungi ladang gas baru bahari
- Paus Francis menyeru Perancis untuk menghormati wanita Muslim
- Harakah Ahrar Syam dan Nuruddin Zanki menyatakan bahwa mereka tidak termasuk dalam Jaisyul Shamal
- Pekerja asal Australia tewas saat menjinakkan bom di Irak utara
- Senat AS menyetujui RUU tuntutan terhadap Saudi atas serangan 11 September
- 10 orang tewas dalam penembakkan di Turki dan Irak Utara
- Korban banjir di Kotabaru Kalsel mencapai 929 orang, tiga orang meninggal
- Stop kejahatan seksual !
- Kejahatan sekual makin marak, MUI: Pelaku layak dihukum mati
Aktivis Suriah: Sedikitnya 80 tentara rezim Asad tewas dalam pertempuran di pinggiran barat Damaskus Posted: 18 May 2016 04:30 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sedikitnya 80 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah tewas dan 170 lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung di kota Khan Al-Sheeh, di pinggiran barat Damaskus, ujar aktivis Suriah. Komite koordinasi lokal (LCC) mengatakan pasukan rezim berencana untuk menyerbu Khan Al-Sheeh, wilayah kunci di Ghautah Barat, mengambil keuntungan dari dukungan udara Rusia dan milisi sekutu mereka. Namun, beberapa faksi pejuang Suriah telah memberikan kekalahan memalukan pada pasukan rezim, menurut aktivis Suriah, karena sekitar 250 orang dari kubu rezim Asad telah tewas dan terluka, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (19/5/2016). Aktivis Diaa' Assoud mengatakan helikopter rezim menjatuhkan sekitar 50 bom barel di Khan Al-Sheeh dalam dua hari terakhir saat jet tempur Rusia melakukan enam serangan pada Rabu (18/5). Tujuh warga sipil termasuk dua anak gugur pada Selasa (17/5) ketika pasukan rezim menembaki sebuah minibus di kota Khan Al-Sheeh. (haninmazaya/arrahmah.com) |
"Israel" menggunakan pertahanan rudal untuk melindungi ladang gas baru bahari Posted: 18 May 2016 04:00 PM PDT YERUSSALEM (Arrahmah.com) - Pada Rabu (18/5/2016) "Israel" mengatakan bahwa ia mengembangkan versi dari sistem "Iron Dome" untuk mencegat rudal yang dapat diluncurkan dari kapal perang untuk melindungi ladang produksi gas lepas pantai "Israel", lansir Alquds. "Israel" telah meningkatkan pertahanan angkatan laut selama dekade terakhir ini, setelah penemuan cadangan besar gas alam di lepas pantai Mediterania. Pusatnya terletak jauh dari pantai, tapi gas tersebut mengalir pada platform di perairan dangkal yang dapat dilihat dari pantai selatan "Israel", yang bisa dijangkau oleh roket yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan dari Jalur Gaza. "Israel" dan Amerika Serikat mengklaim "Iron Dome" telah membuktikan kemampuan mereka untuk menjatuhkan sekitar 90 persen dari roket Palestina yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Dalam hal ini Amerika Serikat membantu mendanai sistem tersebut. Kolonel Ariel Sher, kepala sistem operasi di angkatan laut mengatakan bahwa pengalaman ini telah menunjukkan bahwa "Iron Dome Marine" siap untuk bekerja, dan itu akan meningkatkan kemampuan untuk melindungi aset strategis bagi "Israel" ke laut dari rudal balistik jarak pendek . (maheera/arrahmah.com) |
Paus Francis menyeru Perancis untuk menghormati wanita Muslim Posted: 18 May 2016 07:42 AM PDT (Arrahmah.com) - Paus Francis mengkiritik hukum sekuler negara Perancis yang berlebihan dan menyeru kepada Perancis untuk menghormati wanita Muslim, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Selasa (17/5/2016), sebagaimana dilansir World Bulletin pada Rabu (18/5). "Jika seorang wanita Muslim hendak memakai kerudung, ia seharusnya boleh melakukan itu. Begitupun juga, jika seorang Katolik ingin memakai salib," kata Francis. "Orang-orang harus bebas untuk memperlihatkan keyakinan mereka di jantung budaya mereka sendiri bukan sekedar di pinggirannya." "Saya takut bahwa pendekatan ini, yang dimengerti sebagai bagian dari warisan pencerahan, akan terus ada. Perancis perlu mengambil langkah maju dalam masalah ini dengan tujuan untuk menerima bahwa keterbukaan untuk suatu kelebihan adalah hak bagi setiap orang," kata Francis. Dia menambahkan bahwa hidup berdampingan secara damai antara Muslim dan Kristen "masih memungkinkan." (siraaj/arrahmah.com) |
Harakah Ahrar Syam dan Nuruddin Zanki menyatakan bahwa mereka tidak termasuk dalam Jaisyul Shamal Posted: 18 May 2016 06:30 AM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Harakah Ahrar Syam dan Nuruddin Zanki membantah bahwa mereka mengetahui tentang pembentukan Jaisyul Shamal yang dimaksudkan untuk memerangi Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS di pedesaan utara Aleppo, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (18/5/2016). Juru bicara militer Nuruddin Zanki, Kapten Abdul Salam Abdul Razzak mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa tujuan dari kebohongan tersebut mengenai masuknya harakah mereka adalah membuat bingung para pejuang dengan menciptakan rumor di sekitar mereka. Ahrar Syam melalui juru bicaranya Abu Yusuf Al-Muhajir, juga mengonfirmasi kepada Zaman Alwasl melalui sambungan telepon bahwa mereka tidak memiliki informasi mengenai Jaisyul Shamal dan menyebutkan bahwa harakahnya hanya berpartisipasi dalam ruang operasi Jaisyul Fath. Sebelumnya, beberapa sumber mengklaim bahwa faksi-faksi yang mendapat dukungan AS termasuk Ahrar Syam dan Nuruddin Zanki dituduh telah mengirimkan 400 pejuang ke pedesaan utara Aleppo. Laporan berita menyebutkan bahwa kesepakatan Amerika-Turki telah memutuskan pembentukan ruang operasi termasuk formasi yang didukung AS untuk membantu dalam mendorong ISIS jauh dari perbatasan selatan Turki dengan Suriah, untuk melindungi kota-kota selatan Turki. Twit dari Mayor Jenderal Mohib Shalati mengatakan bahwa intelijen dari negara-negara regional telah mendorong pembentukan tubuh militer yang bernama Jaisyul Shamal yang terdiri dari faksi-faksi non-Jihadi. Ia menyebutkan bahwa militer akan berada dalam bentuk ruang operasi yang mencakup sebagian besar faksi pejuang Suriah termasuk Ahrar Syam dan Nuruddin Zanki di dalamnya. Nuruddin Zanki dibentuk pada akhir 2011 oleh Syaikh Tawfiq Shahabuddin di daerah Shaikh Salman, barat laut Aleppo. Gerakan ini diklaim telah menerima bantuan keuangan dari Amerika Serikat sebagai bagian dari program CIA untuk mendukung kelompok moderat di Suriah. Sementara Ahrar Syam memiliki hampir 10.000-20.000 pejuang yang menjadikannya salah satu gerakan terkuat dalam melawan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Pekerja asal Australia tewas saat menjinakkan bom di Irak utara Posted: 18 May 2016 06:00 AM PDT KIRKUK (Arrahmah.com) - Pada Selasa (17/5/2016) pagi seorang pekerja yang bertugas membersihkan bom ranjau di Irak utara yang berasal dari Australia tewas ketika mencoba menjinakkan bom yang ditanam oleh pejuang Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS, lansir Alquds (18/5/2016). Insiden ini terjadi di wilayah Kirkuk, sekitar 200 km dari utara kota Baghdad. Yayasan non-profit Swiss, tempat dimana korban bekerja tidak menyebutkan nama korban tersebut, hanya mengatakan bahwa korban adalah seorang ahli dalam menjinakkan bom ranjau, dan ia mengawasi tim berjumlah 30 pekerja untuk proyek ini. Organisasi tersebut mengatakan bahwa tidak ada rekan-rekan lain yang terluka dalam insiden itu. Tim ini sedang melakukan proses pembersihan bom ranjau, yang ditemukan di daerah pertempuran sebelumnya. (maheera/arrahmah.com) |
Senat AS menyetujui RUU tuntutan terhadap Saudi atas serangan 11 September Posted: 18 May 2016 05:30 AM PDT WASHINGTON (Arrahmah.com) - Senat AS menyetujui RUU mengenai tuntutan keluarga korban pada serangan 11 September terhadap pemerintah Saudi atas kerusakan akibat serangan tersebut, lansir Alquds (18/5/2016). Saudi menentang RUU tersebut dan menolak bertanggungjawab atas serangan itu, mereka mengatakan mereka akan menjual obligasi dan aset senila 750 miliar dollar AS jika masalah tersebut menjadi undang-undang. Senat memberikan suara pada "hukum keadilan terhadap sponsor terorisme" dengan suara bulat. Mereka mengatakan bahwa RUU tersebut harus diteruskan ke dewan agar mengadakan sidang untuk membahas hal itu dalam waktu dekat. Dalam hal ini, Mahkamah akan memungkinkan pembentukan tuntutan hukum federal di New York, untuk membuktikan bahwa Saudi terlibat dalam serangan di World Trade Center (WTC) dan Pentagon. Pengacara senior James Krendilr, yang mewakili keluarga korban serangan 11 September, mengharapkan bahwa AS menyetujui RUU tersebut dan disahkan. (maheera/arrahmah.com) |
10 orang tewas dalam penembakkan di Turki dan Irak Utara Posted: 18 May 2016 05:00 AM PDT DIYARBAKIR (Arrahmah.com) - Sumber keamanan mengatakan pesawat-pesawat tempur Turki membom sasaran PKK di Turki tenggara dan Irak utara. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang dari militan Kurdi, lansir Alquds (18/5/2016). Tentara melakukan serangan udara secara terus-menerus terhadap posisi PKK di pegunungan yang dilarang di Irak utara, selain itu terdapat kamp dekat perbatasan Turki setelah runtuhnya gencatan senjata tahun lalu. (maheera/arrahmah.com) |
Korban banjir di Kotabaru Kalsel mencapai 929 orang, tiga orang meninggal Posted: 18 May 2016 04:30 AM PDT BANJARMASIN (Arrahmah.com) - Korban banjir di tiga desa, di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mencapai 929 orang dengan tiga orang meninggal dunia. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kotabaru Ahmad Muslim mengatakan pada Rabu (18/5/2016) bahwa korban 929 orang itu berasal dari 254 kepala keluarga. lansir Antara. "Mereka berasal dari tiga desa, yakni, Desa Batuah, Mangka dan Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat," katanya. "Tiga korban meninggal dunia, yakni Jali (21) warga Sengayam, seorang pengendara sepeda motor, Uti (25) warga Batuah, dan seorang nenek berumur 67 tahun juga warga Batuah," tambahnya. Selain menyebabkan tiga korban meninggal dunia, banjir tersebut juga menyebabkan 254 rumah rusak, 22 unit rumah di antaranya rusak berat dan 232 rusak ringan. Untuk membantu para korban yang rumahnya rusak, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi turun tangan membantu menyuplai konsumsi dengan menyediakan dapur umum di titik berkumpulnya para korban. Sebagian besar korban yang rumahnya rusak tinggal bersama keluarganya di desa masing-masing, jelas Muslim. "Namun demikian, kami tetap menyiapkan tenda darurat apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh masyarakat atau para korban banjir di Desa Mangka atau Sengayam," tambahnya. Muslim juga mengatakan bahwa musibah banjir terparah terjadi di Desa Mangka yang terdapat 15 rumah terendam hingga ke atap. Kapolsek Pamukan Barat dan Pamukan Utara Inspektur Satu Boni Fasius mengatakan bahwa akibat hujan deras yang turun dalam waktu sekitar dua jam pada Selasa (10/5) menyebabkan aliran Sungai Samihin meluap hingga sekitar empat meter. "Meluapnya air sungai di daerah perbatasan Desa Banian dengan Desa Batuah itu menyebabkan oprit Jembatan Samihin runtuh, dan satu orang pengendara sepeda motor terjatuh dan meninggal dunia," ungkap Kapolsek. (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 18 May 2016 04:00 AM PDT Oleh : Henny Ummu Ghiyas Faris (Arrahmah.com) - Entah apa yang ada dalam pikiran para pelaku kejahatan sampai dengan teganya menganiaya bahkan membunuh. Tayangan layar kaca maupun berita di media massa sungguh membuat ngeri dengan kasus-kasus kejahatan seksual yang berakhir tragis dengan melayangnya nyawa korban. Terlebih korban adalah perempuan (anak-anak maupun dewasa) ..yaa perempuan seringkali dijadikan objek dengan memuaskan niat bejat para pelaku kejahatan. Seperti dikutip dari tempo.co (09/05/2016) seorang pelajar putri sekolah menengah pertama di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, berusia 14 tahun, menjadi korban pemerkosaan tukang ojek, 8 Mei 2016. Sebelumnya, muncul dua tragedi; Yuyun, siswi sekolah menengah pertama di Bengkulu, diperkosa ramai-ramai, lalu dibunuh pada 2 April 2016. Empat pekan berselang, Mahasiswi Universitas Gadjah Mada, Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, dibunuh di toilet kampus oleh seorang petugas kebersihan pada 28 April 2016 pagi. Bahkan yang teranyar adalah kejadian tragis dialami Eno Parihah (13/5) sekitar pukul 08.45 WIB, buruh pabrik plastik, tewas dengan kondisi mengenaskan di messnya di Jatimulya, Kosambi, Dadap, Kabupaten Tangerang. Gadis asal Serang, Banten itu tewas akibat kekerasan cangkul. (detik.com, 15/05/2016) Kejadian-kejadian tersebut terjadi dengan rentang waktu yang berturut-turut, sungguh membuat hati kita semakin pilu rasanya sudah tidak ada lagi rasa aman bagi perempuan. Kejahatan mengintai di mana pun, tak peduli anak remaja ataupun dewasa. Pertanyaannya mengapa kejahatan seksual ini terus terjadi ? Perpu Kebiri Solusikah ? Kasus kejahatan seksual ini ditengarai banyak faktor pemicunya. Lemahnya akidah, kepadatan penduduk, kemiskinan, rendahnya pendidikan, kurangnya perhatian orangtua kepada anak, adalah suatu kondisi yang tidak berdiri sendiri. Kejahatan seksual ini harus segera diatasi, jangan ada anggapan kejahatan ini adalah kejahatan biasa dan penyelesaiannya pun dengan setengah hati. Berbagai tragedi kejahatan seksual yang beruntun telah membuktikan pada kita bahwa kondisi ini darurat kejahatan seksual pada perempuan dan anak. Data Komisi Nasional Perlindungan Anak pun memperlihatkan kekerasan terhadap anak kian merebak. Pada 2015, misalnya, Komnas PA menerima 2.898 laporan, 62% di antaranya kejahatan seksual, atau meningkat ketimbang tahun sebelumnya sebanyak 2.737 kasus. Diyakini, kejadian di lapangan lebih banyak lagi. Jika hukuman kebiri kimiawi yang direncanakan oleh pemerintah diharapkan menyelesaikan masalah kejahatan seksual, sampai hari ini masih menuai kontroversi. Ada kalangan menganggap bahwa hukuman kebiri kimiawi dinilai akan berdampak buruk di masa depan. Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan hukuman kebiri kimiawi tidak akan membuat para pelaku jera. Menurut dia, ada kekeliruan asumsi yang melatari rencana tersebut. Kejahatan seksual berarti perilaku seksual dipercaya niscaya dilatari motif seksual. (nasional.republika.co.id, 12/05/2016). Pertanyaannya apakah hukuman kebiri akan menyelesaikan masalah ? Alih-alih menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah baru, pasalnya hukuman kebiri kimiawi menggunakan metode suntik, predator juga harus diinjeksi secara berkala. Tentu saja hal ini merepotkan dan memerlukan anggaran yang harus dialokasikan lagi untuk merawat para pelaku kejahatan seksual . Yang perlu diingat adalah suntik hormonal untuk mematikan nafsu seksual predator jangan dianggap akan bebas dari efek samping fisik maupun psikis. Ketika efek samping itu muncul dan pelaku tersebut merasa perlu berobat, ia akan mengunjungi puskesmas ataupun dokter di rumah sakit. Bagaimana jika sumber pembiayaan pelaku berasal dari kartu Indonesia sehat (KIS) ? apakah rela KIS ini dipakai oleh para pelaku kejahatan seksual ini ? Buah Sistem Kondisi darurat kejahatan seksual ini adalah fenomena yang harus segera dicari solusi tuntasnya. Fenomena ini jelas bukan merupakan fenomena tunggal, sehingga diselesaikan hanya dengan menindak pelaku kejahatannya, tanpa memperhatikan faktor lain yang menjadi akar masalahnya. Namun, fenomena ini merupakan dampak dari sistem kehidupan yang diterapkan saat ini. Sistem Kapitalisme, dengan azas manfaatnya (naf'iyyah), telah melahirkan kebebasan bertingkah laku (hurriyyah syakhshiyyah), kebebasan berekspresi (hurriyah ta'bîr), kebebasan beragama (hurriyah tadayyun), kebebasan memiliki (huriyyah tamalluk) di tengah-tengah masyarakat. Inilah sistem yang paling bertanggungjawab terhadap lahir dan berkembangnya fenomena saat ini yang telah mengakibatkan berbagai malapetaka global. Jika penanganan hanya setengah hati tentu masalah-masalah ini akan kembali terjadi, yang harus dilakukan adalah menutup pintu pemicunya. Lemahnya perhatian negara dalam melindungi individu dari konten pornografi yang membahayakan. Perkembangan internet dewasa ini membuka akses seluas-luasnya bagi semua pihak untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dengan mudah, murah, dan cepat, tak terkecuali anak-anak. Canggihnya dunia digital sekarang, setiap alat teknologi yang dibuat akan memiliki dua akibat yaitu baik dan buruk. Tidak hanya pornografi tapi miras dan narkoba juga merupakan hal yang tidak kalah berbahayanya. Berbeda halnya dengan sistem sekuler kapitalis, Islam yang menjadikan aqidah Islam sebagai asas, wahyu Allah Subhanahu Wa Ta'aalaa sebagai pijakannya. Islam memiliki aturan untuk seluruh aspek kehidupan yang sangat detail dan sempurna. Dalam sistem Islam negara bertanggungjawab menerapkan aturan-aturan Islam secara utuh dalam mengatur seluruh urusan umat, sehingga umat mendapatkan jaminan keamanan dan kesejahteraan secara adil dan menyeluruh. Dan ini semua hanya akan bisa diterapkan dan dilaksanakan jika aturan Islam diterapkan secara keseluruhan dalam sebuah institusi negara, yaitu Daulah Khilafah Islamiyyah, yang menjadikan aqidah dan syariat Islam sebagai pijakannya. Negara juga akan mencegah masuknya segala hal yang berpotensi melemahkan akidah dan kepribadian kaum muslim ke dalam negeri. seperti misalnya peredaran pornografi, miras, narkoba dan sebagainya. Dengan ketakwaan individu (senantiasa terikat dengan aturan Islam secara keseluruhan), kontrol masyarakat dan peran negara (senantiasa beramar ma'ruf nahi mungkar), maka umat manusia akan tercegah dari perbuatan maksiat, termasuk pelecehan dan kejahatan. Di samping itu, negara sebagai pelaksana utama diterapkannya Syari'at Islam, berwenang untuk memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku tindak kejahatan. Negara akan menerapkan aturan sosial yang bersih sekaligus melakukan internalisasi pemahaman melalui aktivitas dakwah dan pendidikan, sehingga setiap anggota masyarakat memahami tujuan hidup dan makna kebahagiaan hakiki, dan pada akhirnya akan menghindarkan rakyatnya melakukan berbagai tindakan kemaksiatan, termasuk kejahatan seksual. Waallahu a'lam bish-Shawaab. (*/arrahmah.com) |
Kejahatan sekual makin marak, MUI: Pelaku layak dihukum mati Posted: 18 May 2016 03:30 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Akir-akhir ini digemparkan oleh berita aksi kejahatan seksual dengan korban anak-anak di bawah umur, dari kasus Yuyun hingga pemerkosaan terhadap 58 anak di bawah umur oleh seorang pengusaha ternama di Kediri yang bernama Sony Sandra (63 tahun). Menanggapi hal tersebut, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mengatakan, dalam Islam, bila pelaku kejahatan seksual telah memiliki istri, layak mendapatkan hukuman mati. "Hukuman mati, itu jelas," kata Tengku saat dihubungi, Rabu (18/5/2016), sebagaimana dilansir Republika.co.id. Bagi mereka yang belum beristri, lanjut Tengku, para pelaku layak diberikan hukuman seberat-beratnya. Seperti hukuman kebiri. "Hukuman kebiri disebut juga ta'zir atau hukuman tambahan," jelasnya. Tengku sangat mengutuk tindakan kejahatan seksual tersebut. Terlebih dilakukan terhadap anak-anak di bawah umur. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menghukum para pelaku. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |