Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Staf Kedubes AS tanyakan Ahmadiyah dan Syiah saat kunjungi Bimas Islam Kemenag

Posted: 07 Nov 2014 03:00 PM PST

Staf Kedubes AS di Jakarta saat mengunjungi kantor Bimas Islam Kemenag di JL M.H.Thamrin Jakarta, Kamis (6/11/2014) Foto: bimasislam.kemenag.go.id

JAKARTA (Arrahmah.com) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementrian Agama (Kemenag) yang berkantor di lantai 6 Gedung Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin 6 mendapat kunjungan dari Staf Bidang Politik Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Kamis (6/11/2014), seperti diwartakan laman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Selain untuk mengetahui perkembangan umat Islam Indonesia, pada kesempatan tersebut, Staf Politik Kedubes AS yang didampingi oleh Pradita Anggira Prima (asisten politik Kedubes AS) juga menanyakan tentang sikap pemerintah Indonesia terhadap kelompok-kelompok agama Islam minoritas, seperti jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), kelompok Syiah Sampang, dan lain-lain.

Ada satu kata pula yang ditanyakan oleh pihak Kedubes AS, yakni apa yang dimaksud dengan istilah "pembinaan" yang dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka.

Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. H. Machasin, MA. menjelaskan bahwa "pembinaan" merupakan terminologi umum yang digunakan sejak pemerintahan Orde Baru. "Pembinaan" diartikan sebagai "guidance" atau mengajak mereka kembali kepada pemahaman Islam mainstream. Namun demikian, pemerintah lebih mengutamakan dialog dengan pihak-pihak terkait, tuturnya.

Prof. Machasin yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam juga memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak penganut agama. Ada enam agama yang didaftarkan pada negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain enam agama yang terdaftar, terdapat beberapa agama kecil sebagai kaum minoritas, seperti agama Kaharingan di Kalimantan, Sunda Wiwitan di Jawa Barat, dan lain-lain.(azm/arrahmah.com)

Kelompok HAM: Aparat Myanmar terlibat perdagangan Muslim Rohingya

Posted: 07 Nov 2014 06:42 AM PST

aa_picture_20140808_2991582_high-1-jpg20141107110438

(Arrahmah.com) - Aparat keamanan Myanmar mengambil keuntungan finansial dalam keterlibatannya dengan para geng kriminal dari memperdagangkan warga Muslim etnis Rohingya, menurut organisasi Hak Asasi Manusi (HAM).

"Otoritas [Myanmar] tidak hanya membuat hidup sangat tidak toleransi bagi orang Rohingya bahwa mereka dipaksa untuk melarikan diri, tetapi mereka juga mendapat keuntungan dari pelarian tersebut," kata Matthew Smith, eksekutif direktur Fortify Rights yang berbasis di Bangkok dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jum'at (6/10/2014), seperti dikutip Anadolu Agency (AA).

Fortify Rights melaporkan hal ini setelah mewawancara lebih dari 90 pria dan wanita Rohingya antara September 2013 dan Oktober 2014 di Myanmar, Thailand dan Malaysia.

Pengamatan organsasi HAM tersebut menunjukkan bahwa polisi, angkatan laut dan angkatan darat Myanmar mendapatkan uang dari perahu-perahu Rohingya melalui calo-calo lokal untuk melarikan diri ke Malaysia - dengan jumlah denda rata-rata USD 500 hingga USD 600 per kapal pencari suaka agar mereka bisa melintasi laut.

Para petuga polisi juga diduga memaksa warga Rohingya untuk membayar sebesar USD 15 secara individu jika mereka ingin pergi melewati laut.

Dalam satu kasus yang didokumentasikan oleh Fortify Rights, angkatan laut Myanmar meminta USD 7.000 dari sebuah geng kriminal yang membawa satu perahu penuh dengan warga Rohingya menuju Malaysia.

Setelah pembayaran ditunaikan, angkatan laut mengawal perahu hingga mereka mencapai perairan internasional.

Sejak pertengahan Oktober tahun ini, pelarian Muslim Rohingya dari barat Myanmar telah meningkat, rata-rata 900 orang meninggalkan negara bagian Rakhine per harinya, mereka mencari suaka ke negara-negara tetangga, khususnya negara-negara Muslim.

Chris Lewa, kepala organisasi non-pemerintah Arakan Project, baru-baru ini mengatakan kepada AA bahwa pergerakan tersebut disebabkan oleh gelombang penangkapan para tokoh Muslim Rohingya dan para pemimpin komunitas mereka - sebagian dari mereka bahkan telah meninggal dunia akibat penyiksaan. (siraaj/arrahmah.com)

Bukan Islam, pemeluk Syiah dapat mengosongkan kolom agama di KTP

Posted: 07 Nov 2014 06:00 AM PST

KTP elektronik berlaku seumur hidup sejak 1 Januari 2014 sebagai implementasi dari Undang-Undang No 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sebagai pemeluk agama bukan Islam, pengikut Syiah dapat mengosongkan pada kolom agama di KTP. Agama Syiah dijadikan contoh oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjelaskan agama bukan Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu.

Hal itu dikatakan JK, begitu dia biasa disapa saat menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana menghapus kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Tidak ada penghapusan kolom agama tapi yang ada tidak perlu mengisi kolom agama jika memang tidak memeluk salah satu agama," katanya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat, dikutip dari Antaranews.com.

"Contohnya bukan Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Katakanlah dia Syiah. Kosongkan saja. Atau agama apa kepercayaan," katanya.

Dia mengemukakan itu menanggapi polemik soal usul pengosongan kolom agama di KTP bagi warga negara yang mempunyai agama atau keyakinan di luar enam agama yang diakui pemerintah yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghuchu.

Wakil Presiden juga mengatakan bahwa agama adalah masalah personal dan bukan masalah negara. "Kalau ada orang tidak mau mengisi kolom agama di KTP karena bukan Islam. Masa mau dipaksa," ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa orang yang tidak mengisi kolom agama di KTP tidak akan mendapat perlakuan berbeda dengan penduduk yang mengisi kolom agama. (azm/arrahmah.com)

Georgia kembalikan 21 masjid ke tangan umat Muslim

Posted: 07 Nov 2014 05:54 AM PST

georgia-mosque

GEORGIA (Arrahmah.com) - Komisi Urusan Keuangan Pemerintah Georgia mengadakan sebuah rapat di mana perwakilan dari tiga agama besar di negara tersebut diundang.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang bangunan-bangunan ibadah yang pernah diambil alih oleh pemerintah akan dikembalikan kepada otoritas agama terkait, lansir World Bulletin. Dalam pertemuan itu, nilai keuangan mereka juga diperhitungkan.

Menurut laporan di media Georgia, pertemuan ini dipandang sebagai yang pertama dalam menilai kondisi hak milik dan keuangan organisasi keagamaan.

Dalam rapat itu diputuskan bahwa 21 masjid akan diserahkan kontrolnya kepada Muslim Georgia. Sementara sisanya yang belum dikembalikan akan diputuskan di kemudian hari.

Perwakilan-perwakilan dari komunitas Islam, Kristen dan Yahudi telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengembalikan tempat-tempat ibadah mereka. Gereja Katolik Armenia juga akan segera mengajukan aplikasi segera. (siraaj/arrahmah.com)

Rakyat Sierra Leon gunakan kekuatan doa untuk melawan virus Ebola

Posted: 07 Nov 2014 02:21 AM PST

liberia

SIERRA LEON (Arrahmah.com) - Merasa belum menemukan obat untuk virus mematikan Ebola, maka para tokoh agama di Sierra Leone mengajak rakyat untuk memerangi virus yang telah menelan ribuan jiwa ini dengan berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa.

Para tokoh agama Muslim merujuk kepada Al-Qur'an untuk melawan Ebola, sementara tokoh agama Kristen merujuk kepada Bible.

"Orang-orang Sierra Leon berdoa penuh: orang-orang percaya akan doa dan para tokoh agama mereka," kata Alhaji Bailor Jalloh, CEO FOCUS 1000, sebuah LSM lokal, kepada Anadolu Agency, seperti dilansir World Bulletin.

"Kami tidak mengatakan bahwa orang-orang tidak harus berdoa; mereka harus berdoa, karena doa memberikan mereka harapan," katanya.

"Tetapi disamping berdoa, orang-orang harus mengambil langkah yang benar, dan para tokoh agama dapat membantu pengikut mereka untuk mengambil langkah yang dibutuhkan agar selamat dari Ebola," tandasnya.

LSM Jalloh telah memobilisasi tokoh Muslim dan Kristen untuk membantu mengatasi menyebarnya virus Ebola.

Untuk menghindari virus Ebola para tokoh agama telah menyarankan kepada warga agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh atau mencium orang-orang yang meninggal akibat Ebola sekalipun sanak keluarga mereka. Selain itu, merasa darurat, mereka juga memutuskan untuk tidak memandikan jasad orang-orang korban Ebola demi menghindari bertambahnya penderita Ebola.

Statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Sierra Leon menduga antara 70 hingga 80 persen orang-orang yang terjangkiti virus Ebola tertular karena bersentuhan dengan mayat keluarga mereka yang meninggal akibat Ebola.

Menurut laporan, banyak orang yang diam-diam memakamkan kerabat mereka yang tewas tanpa melaporkan kepada pihak berwenang karena takut kerabat mereka akan dimakamkan dengan cara tidak hormat.

Jalloh mengingatkan salah satu insiden di mana warga memprotes cara menguburkan jasad seorang imam Muslim di sebuah desa, mereka kemudian menggali kuburannya kembali dan memandikannya lalu menguburkannya kembali.

Jalloh mengatakan bahkan beberapa warga desa menyiram diri mereka sendiri dengan air bekas memandikan sang imam, mengira bahwa itu bisa mendatangkan berkah.

Menurut Jalloh, ini menjadi penyebab begitu banyak orang meninggal di desa itu sehingga hampir musnah seluruhnya. Karena itu, selain pemerintah harus mendampingi warga menghindari Ebola dengan ketat, dibutuhkan para tokoh agama untuk membimbing mereka secara rohani.

(siraaj/arrahmah.com)

'Aku menggendong putriku sejauh 200 meter pulang dan pergi ke sekolah setiap hari'

Posted: 07 Nov 2014 01:45 AM PST

hasan

ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Hasan Al-Zahrani, seorang warga Saudi, menggendong putrinya yang menyandang cacat setiap hari sejauh lebih dari 200 meter untuk pulang dan pergi ke sekolahnya, lapor SG pada Kamis (6/11/2014).

Putrinya yang telah berusia 18 tahun itu terdaftar di sekolah khusus bagi penyandang cacat, tapi ia tidak memiliki transportasi apapun untuk membantunya melakukan perjalanan sehari-hari. Zahrani juga menggendong putrinya di punggungnya dalam sesi pengobatan rutinnya.

Dia mengatakan bahwa dia telah menghubungi Direktorat Sosial Saudi, tapi tidak mendapat tanggapan. Zahrani mengatakan penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Dia meminta sebuah mobil kepada direktorat untuk membantu meringankan perjalanan dia dan putrinya sehari-hari yang terasa menyakitkan. Dia juga ingin memenuhi mimpinya di mana dia bisa pindah dari rumahnya di Pegunungan Jabal Al-Sayedah ke lingkungan yang lebih berkembang dengan baik dan terorganisir.

(banan/arrahmah.com)

Hamas: Tepi Barat merupakan cagar strategis untuk perlawanan Palestina

Posted: 07 Nov 2014 12:55 AM PST

Fawzi-Barhoum

PALESTINA (Arrahmah.com) - Hamas menegaskan bahwa Tepi Barat yang diduduki merupakan sebuah cagar strategis bagi perlawanan Palestina dan pusat konflik melawan penjajah, lapor MEMO pada Kamis (6/11/2014).

Fawzy Barhoom, juru bicara resmi untuk Hamas, memposting status Facebook pada Rabu (5/11) malam, menyatakan "semua metode represi dan intimidasi tidak akan menghalangi warga Palestina untuk melawan pendudukan, tidak peduli berapapun harga dan pengorbanan [yang dibutuhkan]."

Dia melanjutkan untuk menyeru lebih banyak jenis operasi yang akan menghalangi upaya "Israel" di seluruh bagian Palestina.

Kepala biro Hamas di Hebron memuji apa yang ia sebut sebagai operasi perlawanan heroik pada Rabu (5/11) malam di mana tiga tentara "Israel" ditabrak. Operasi Hebron ini terjadi setelah seorang petugas patroli perbatasan "Israel" tewas dan 14 lainnya luka-luka oleh anggota Hamas Ibrahim Akkari dari Yerusalem Timur, yang kemudian syahid ditembak oleh polisi "Israel".

Operasi ini adalah hasil dari perlawanan terhadap "Israel" yang menyerbu kota suci, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa dan berulang kali melakukan penyerangan dan pelecehan terhadap jamaah Muslim Palestina di dalam masjid.

(banan/arrahmah.com)

Foto: Alhamdulillah Jabhah Nushrah dan faksi-faksi Jihad berhasil menguasai Sheikh Miskin

Posted: 06 Nov 2014 09:59 PM PST

tank jabhah nushrah menggempur tentara rezim assad

DARAA (Arrahmah.com) - Mengutip laporan JS pada Jum'at (7/11/2014), alhamdulillah Mujahidin Jabhah Nusrah telah menguasai kota strategis Sheikh Miskin, Provinsi Daraa di selatan Suriah.

Didukung oleh faksi-faksi jihad lainnya, Jabhah Nusrah menyerang benteng rezim pemerintah Suriah di kota itu, dan memberikan kekalahan memalukan pada pasukan rezim Bashar Assad.

pembebasan kota sheikh al miskin oleh jabhah nushrah dan faksi-faksi jihad

pembebasan kota sheikh al miskin oleh jabhah nushrah dan faksi-faksi jihad

mujahidin menyerang tentara nushairiyah di kota sheikh al miskin

mujahidin menyerang tentara nushairiyah di kota sheikh al miskin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

abu yaqub al-muhajir syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani abbas

abu ya'qub al-muhajir syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani bashar assad

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

gedung yang dikuasai rezim assad berhasil digempur

gedung 8 lantai menjadi saksi pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

tank jabhah nushrah menggempur tentara rezim assad

tank jabhah nushrah menggempur tentara rezim assad

abu al-mughirah syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

abu al-mughirah syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

 

Sementara itu, dua orang Mujahidin bernama Abu Ya'qub Al-Muhajir dan Abu Al-Mughirah syahid (innalillahi wainna ilayhi raaji'uun) dalam proses pembebasan kota Sheikh Al Miskin dari penjajahan rezim Nushairiyah. Semoga Allah menempatkannya di posisi tertinggi di Jannah, aammiin. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)

7 Warga Palestina terluka selama aksi solidaritas di dekat kamp militer Ofer

Posted: 06 Nov 2014 09:15 PM PST

BZU6

PALESTINA (Arrahmah.com) - Tujuh warga Palestina pada Kamis (6/11/2014) terluka akibat terkena peluru karet berlapis logam dan granat gas air mata "Israel".

Insiden ini terjadi setelah sekelompok warga dan ulama Universitas Birzeit menuju ke kamp militer Ofer Ramallah Barat, dalam aksi solidaritas untuk Yerusalem (Al-Quds) dan warga Palestina yang gugur.

Wartawan PNN mengatakan bahwa para ulama Universitas Birzeit ini menggelar aksi solidaritas terhadap Yerusalem yang diduduki "Israel".

Ratusan peserta aksi menuju ke pos pemeriksaan Ofer Ramallah Barat, di mana bentrokan terjadi setelah dipancing oleh tentara "Israel". Sejauh ini dilaporkan adanya tujuh korban luka.

Aksi ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap Masjid Al-Aqsa yang diserang ekstremis pemukim Yahudi "Israel" dan sebagai solidaritas terhadap warga Palestina Ibrahim Al-Akkari yang ditembak pada Rabu lalu, karena ia melawan pemukim "Israel".

b11 b12 b13 b14

(banan/arrahmah.com)

Wanita Parlemen Knesset bersama Muslimah Palestina mengusir tentara "Israel" dari Masjid Al-Aqsha

Posted: 06 Nov 2014 09:06 PM PST

haneen zoabi, wanita "israel" anggota knesset mengusir tentara zionis dari al-aqsha

AL-AQSHA (Arrahmah.com) - Mengutip laporan Abdullah Onim pada Suara Palestina, Jum'at (6/11/2014), seorang wanita "Israel" anggota parlemen "Knesset", Haneen Zoubi bergabung bersama Muslimah Palestina untuk berhadapan dengan polisi zionis yang memblokade Masjid Al-Aqsha. Mereka bersama-sama berusaha mengusir polisi "Israel" penjajah dari Masjid Al-Aqsha.

Peristiwa tersebut terdokumentasikan dalam video berdurasi kurang dari 2 menit. Zoubi terekam melontarkan kemarahan kepada polisi zionis dengan bahasa Ibrani.

"Kau bilang kami adalah teroris dan bahwa kami ingin memerangi kamu," Haneen Zoabi (partai Balad) berteriak kepada polisi zionis yang menghalangi Muslimin Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsha.

"Kami ingin hidup, untuk berdoa, untuk masuk sekolah kami, rumah kami, tanah kami. Inikah terorisme? Apakah hidup adalah terorisme? Apakah memperjuangkan hak kami untuk hidup merupakan terorisme?"

Zoabi membandingkan perilaku polisi terhadap dirinya dengan Holocaust. "Seseorang melakukan ini padamu, beberapa dekade yang lalu. Ingat bahwa seseorang melakukan penjajahan kepada Anda dan mengacaukan Anda selama beberapa dekade yang lalu. Apakah Anda tidak mendapat pelajaran?"

"Apa pelajaran dari Holocaust? Jangan berteriak dan jangan rasis, kan?" katanya. "Mereka membunuh enam juta populasi] dari Anda, mengapa?"

Ketua Komite Internal Knesset Miri Regev (partai Likud) menuduh Zoabi menghasut kekerasan, mengatakan "dia tidak melewatkan kesempatan untuk menyakiti orang-orang Yahudi dan kepentingan warga negara 'Israel'."

Regev menyebut Zoabi 'kuda Trojan di Knesset' dan menyerukan Jaksa Agung Yehuda Weinstein untuk menghapus kekebalan parlemennya. Subhanallah. Mari kita bebaskan Al-Aqsha bebas dari yahudisasi. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)