Beberapa negara baik di eropa, timur tengah, asia, dan afrika telah sepakat mengumumkan bahwa pemerintah akan menghukum warga negaranya yang terlibat dalam medan jihad di Suriah. Mujahidin asing yang berada di Suriah tak gentar menghadapi ancaman tersebut.
Selasa (15/04/14) - sayap Media Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), Muassasah Al-Furqon, merilis video terbaru dengan judul Huwa Sammakumul Muslimin (Ia menamai kalian muslimin) yang dipublikasikan di forum Minbar Jihad. Video yang berdurasi 12:31 menit itu menayangkan mujahidin dari berbagai negara dengan aksinya merobek passport dan kewarganegaraan mereka.
Di awal pembukaan video itu, seorang syaikh memberikan wejangan dan wasiat tentang identitas seorang muslim, “Sungguh Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang untuk mendirikan Daulah Islam dan membangun Din di mana pemeluknya tidak mengenal identitas selain muslim yaitu Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Mereka berpindah-pindah antara negri Islam dengan membawa identitas satu yaitu Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Mereka dipersatukan dengan loyalitas dengan sesama muslim karena Allah dan berlepas diri dari orang kafir dan musuh Allah Azza wa Jalla.
Musuh Allah datang untuk menumbuhkan ideologi nasionalisme. Kemudian menanamkan thoghut-thoghut di negri muslimin untuk memerangi agama Allah dan memerangi muslimin. Mereka memisah-misahkan kami dengan negara. Mereka membuatkan passport untuk menjadkannya tolak ukur loyalitas (al-wala wal baro).
Maka hal itu membuat kita tidak mencintai kecuali dari negara kami. Maka persahabatan dan permusuhan dibangun di atas bangsa. Maka kami disini mengumumkan kepada seluruh dunia, kami merobek-robek kewarganegaraan dan passport. Dan kami berjanji kepada Allah akan menyobek pula terotorial agar kita muslim dapat hidup di bawah satu naungan, Daulah Islam, hingga kami di timur dan di barat tidak berhukum kecuali dengan hukum Allah Azza wa Jalla” tuturnya.
Satu per satu mujahidin memberikan pernyataan dan membakar passport mereka dengan mengirimkan pesan bahwa mereka tidak akan pernah pulang ke negara mereka sampai tegak dengan nyata Daulah Islam yang akan mempersatukan kaum muslim di seluruh dunia.
Selasa (15/04/14) - sayap Media Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), Muassasah Al-Furqon, merilis video terbaru dengan judul Huwa Sammakumul Muslimin (Ia menamai kalian muslimin) yang dipublikasikan di forum Minbar Jihad. Video yang berdurasi 12:31 menit itu menayangkan mujahidin dari berbagai negara dengan aksinya merobek passport dan kewarganegaraan mereka.
Di awal pembukaan video itu, seorang syaikh memberikan wejangan dan wasiat tentang identitas seorang muslim, “Sungguh Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang untuk mendirikan Daulah Islam dan membangun Din di mana pemeluknya tidak mengenal identitas selain muslim yaitu Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Mereka berpindah-pindah antara negri Islam dengan membawa identitas satu yaitu Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Mereka dipersatukan dengan loyalitas dengan sesama muslim karena Allah dan berlepas diri dari orang kafir dan musuh Allah Azza wa Jalla.
Musuh Allah datang untuk menumbuhkan ideologi nasionalisme. Kemudian menanamkan thoghut-thoghut di negri muslimin untuk memerangi agama Allah dan memerangi muslimin. Mereka memisah-misahkan kami dengan negara. Mereka membuatkan passport untuk menjadkannya tolak ukur loyalitas (al-wala wal baro).
Maka hal itu membuat kita tidak mencintai kecuali dari negara kami. Maka persahabatan dan permusuhan dibangun di atas bangsa. Maka kami disini mengumumkan kepada seluruh dunia, kami merobek-robek kewarganegaraan dan passport. Dan kami berjanji kepada Allah akan menyobek pula terotorial agar kita muslim dapat hidup di bawah satu naungan, Daulah Islam, hingga kami di timur dan di barat tidak berhukum kecuali dengan hukum Allah Azza wa Jalla” tuturnya.