Para aktivis Suriah, Kamis (17/04), melaporkan bahwa tentara rezim Suriah kembali menembakkan senjata kimia berupa gas beracun ke beberapa wilayah terutama di provinsi Idlib.
Sejumlah sumber mujahidin Suriah menyebutkan terjadi banyak kasus sesak nafas di kalangan warga sipil dan mujahidin setelah militer Suriah menembakkan sejumlah roket ke kota tersebut. Sumber aktivis tersebut mengatakan bahwa kasus itu merupakan akibat dari gas beracun yang ditembakkan militer Suriah.
Aktivis menunjukkan bahwa ini merupakan serangan kesekian kalinya selama kurang dari satu bulan, sebagaimana dilansir Sky News Arabia.
Lembaga Persatuan Koordinator Revolusi, Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan bahwa banyak para korban dengan kondisi sesak nafas dievakuasi ke rumah sakit darurat di kota tersebut.
Sejumlah sumber mujahidin Suriah menyebutkan terjadi banyak kasus sesak nafas di kalangan warga sipil dan mujahidin setelah militer Suriah menembakkan sejumlah roket ke kota tersebut. Sumber aktivis tersebut mengatakan bahwa kasus itu merupakan akibat dari gas beracun yang ditembakkan militer Suriah.
Aktivis menunjukkan bahwa ini merupakan serangan kesekian kalinya selama kurang dari satu bulan, sebagaimana dilansir Sky News Arabia.
Lembaga Persatuan Koordinator Revolusi, Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan bahwa banyak para korban dengan kondisi sesak nafas dievakuasi ke rumah sakit darurat di kota tersebut.
- Korban serangan gas beracun di Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib.
- Korban serangan gas beracun di al-Taman'ah, Provinsi Idlib.
- Korban perempuan akibat serangan gas beracun di Kafr Zeta, Provinsi Hama.