Seorang komandan Senior milisi Syiah Irak yang bertempur di barisan Bashar Al-Asad, Liwa Abu Fadl Al-Abbas, kembali tewas dalam front pertempuran di Suriah. Ia tewas akibat bidikan sniper pejuang Suriah ketika berusaha mengevakuasi mayat saudaranya.
Mundzir Al-Ghibrah tewas oleh peluru sniper di daerah Al-Ain di front Jaubar, Damaskus, pada Ahad malam (11/05). Mayatnya dikebumikan pada Ahad siang di daerah Sarijah, Damakus lama. Ia diterjang peluru ketika berusaha mengevakuasi mayat saudaranya, Samir Hajir, yang tewas akibat ledakan ranjau, sebagaimana dilaporkan Al-Arabiya.net dan dinukil Almokhtsr.com.
Al-Ghibrah merupakan komandan senior milisi Syiah Liwa Abu Fadl Al-Abbas yang bertanggung jawab dalam operasi perekrutan dan pelatihan anggota. Sebelum bergabung dengan milisi asal Irak tersebut, ia merupakan anggota milisi Shabihah. Di awal revolusi, ia juga berkontribusi banyak dalam penangkapan para aktivis.
Sejak bergabung dengan milisi Syiah tersebut, tugas utama Al-Ghibrah adalah merekrut para pemuda untuk bertempur di barisan Liwa Abu Fadl Al-Abbas. Para pemuda itu diiming-imingi dengan bayaran yang tinggi, senjata dan dibebaskan dari dinas militer pemerintah.
Upacara pemakanan Al-Ghibrah juga dihadiri sejumlah pejabat penting dan komandan militer milisi Irak di Suriah. Mayat Al-Ghibrah diarak melewati jalan Khalid bin Walid hingga ke masjid Zaid bin Tsabit yang merupakan tempat dimulainya demonstrasi menentang Bashar Al-Asad di Damaskus.